ID/Prabhupada 0014 - Para Penyembah Sangatlah Mulia

Revision as of 16:14, 12 October 2018 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


The Nectar of Devotion -- Calcutta, January 30, 1973

Bagi seorang penyembah, Kṛṣṇa berada di dalam telapak tangan sang penyembah itu. Ajita, jito 'py asau. Meskipun Kṛṣṇa tak tertaklukkan, tetapi Beliau senang ditaklukkan oleh penyembahNya. Seperti itulah kedudukanNya. Sama halnya seperti ketika Beliau dengan rela menjadikan diriNya ditaklukkan oleh Ibu Yaśodā, ditaklukkan oleh Rādhārāṇī, ditaklukkan oleh teman-temanNya. Krsna menjadi dikalahkan dan Beliau harus menggendong temanNya di atas bahuNya.

Di kehidupan ini, kadang-kadang kita melihat bahwa seorang raja menempatkan seorang pelawak di antara para orang-orangnya, dan kadang-kadang sang pelawak menghina sang raja, namun sang raja menikmati situasi itu. Sang pelawak kadang-kadang ... Seperti halnya, ada seorang pelawak terkenal yang bernama Gopāla Bon, di Bengal. Suatu hari raja bertanya kepadanya, "Gopāla, apa perbedaan antara dirimu dengan seekor keledai?" Maka ia segera mengukur jarak antara dirinya dengan sang raja. Dan ia lalu berkata, "Hanya tiga kaki saja, Yang Mulia. Perbedaannya hanyalah sebesar tiga kaki saja." Setiap orang segera mulai tertawa. Dan sang raja menikmati penghinaan itu. Karena kadang-kadang hal seperti itu diperlukan.

Jadi Kṛṣṇa juga ... Setiap orang memujiNya dalam posisi yang penuh kemuliaan. Setiap orang. Itulah kedudukan Kṛṣṇa - Tuhan Yang Maha Kuasa. Di Vaikuṇṭha, yang ada hanyalah pujian. Tidak ada hal yang seperti itu. Namun di Vṛndāvana, Kṛṣṇa bebas untuk menerima penghinaan dari para penyembahNya. Orang-orang tidak memahami, bagaimana sebenarnya kehidupan di Vṛndāvana itu. Jadi, para penyembah itu sangatlah mulia. Rādhārāṇī memerintahkan, "Jangan ijinkan Kṛṣṇa untuk datang ke sini." Dan Kṛṣṇa tidak bisa masuk ke sana. Beliau merayu para gopī lainnya, "Mohon ijinkan Aku untuk pergi ke sana." "Tidak, tidak. Tidak ada perintah untuk itu. Jadi Engkau tidak boleh pergi ke sana."

Jadi, Kṛṣṇa menyukai hal itu.