ID/Prabhupada 0058 - Badan Spiritual Artinya Adalah Kehidupan Kekal

Revision as of 05:46, 24 September 2016 by Gusti (talk | contribs) (Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0058 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1975 Category:ID-Quotes...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


Invalid source, must be from amazon or causelessmery.com

Lecture on BG 2.14 -- Mexico, February 14, 1975

Sebenarnya, badan spiritual adalah merupakan kehidupan kekal yang penuh dengan kebahagiaan serta pengetahuan. Badan yang kita miliki sekarang ini adalah badan material, yang tidak kekal, tidak penuh dengan kebahagiaan dan tidak juga penuh dengan pengetahuan. Setiap kita, kita memahami bahwa badan material ini akan berakhir. Dan badan itu penuh dengan kebodohan. Kita tidak bisa mengatakan sesuatu apapun mengenai apa yang ada di balik tembok ini. Kita memiliki indria-indria, tetapi indria-indria itu terbatas dan tidak sempurna. Kadang-kadang kita merasa sangat bangga karena kita bisa melihat dan lalu kita menantang, "Dapatkah anda memperlihatkan Tuhan kepadaku?" tetapi kita lupa untuk mengingat bahwa begitu cahaya tidak ada, maka kemampuan melihatku juga hilang. Karenanya seluruh badan ini tidak sempurna dan penuh dengan kebodohan. Badan spiritual justru adalah sebaliknya, penuh dengan pengetahuan. Jadi kita bisa mendapatkan badan itu pada kehidupan berikutnya, dan kita harus melakukan pengolahan pada bagaimana caranya untuk mendapatkan jenis badan seperti itu. Kita bisa melakukan pengolahan untuk mendapatkan badan kita berikutnya di tata susunan planet-planet yang lebih tinggi, atau kita bisa melakukan pengolahan untuk badan kita berikutnya yang seperti anjing dan kucing, dan kita juga bisa melakukan pengolahan untuk badan seperti itu yang kekal, penuh kebahagiaan dan penuh pengetahuan. Karenanya orang yang paling cerdas akan mencoba untuk mendapatkan badan yang penuh dengan kebahagiaan, pengetahuan serta kekekalan. Itu dijelaskan di dalam Bhagavad-gītā. Yad gatvā na nivartante tad dhāma paramaṁ mama (BG 15.6). Tempat itu, planet itu, atau angkasa itu, tempat ke mana kamu pergi dan di mana kamu tidak akan pernah kembali lagi ke dunia material ini. Di dalam dunia material, bahkan jikapun kamu diangkat hingga mencapai sistem planet yang tertinggi, Brahmaloka, tetap saja, kamu akan harus kembali lagi. Da jika kamu berusaha sebaik-baiknya untuk pergi ke dunia spiritual, pulang ke rumah, pulang kepada Tuhan, maka kamu tidak akan kembali lagi untuk menerima badan material ini.