ID/Prabhupada 0085 - Budaya Pengetahuan Berarti Pengetahuan Spiritual

Revision as of 16:26, 12 October 2018 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


Lecture on Sri Isopanisad, Mantra 9-10 -- Los Angeles, May 14, 1970

"Para orang bijak telah menjelaskan kepada kita bahwa ada satu hasil yang diperoleh dari budaya pengetahuan, dan dikatakan juga bahwa hasil yang berbeda diperoleh dari budaya ketidaktahuan. Jadi kemarin kami telah menjelaskan, sampai pada batas tertentu, mengenai apakah budaya ketidaktahuan itu dan apakah budaya pengetahuan itu. Budaya pengetahuan berarti pengetahuan spiritual. Itu adalah pengetahuan yang sejati. Dan kemajuan pengetahuan yang diperuntukkan bagi kenyamanan atau untuk perlindungan kepada badan material ini, itulah yang disebut sebagai budaya ketidaktahuan. Karena bagaimanapun kamu mencoba untuk melindungi badan ini, perjalanan alamiahnya akan terjadi. Apakah itu? Janma-mṛtyu-jarā-vyādhi (BG 13.9). Kamu tidak bisa menyelamatkan badan ini dari kelahiran serta kematian yang berulang, dan dari penyakit serta usia tua, pada saat badan ini terwujud. Jadi orang-orang sangatlah sibuk di dalam pengembangan pengetahuan dari badan ini, meskipun setiap saat mereka melihat bahwa badan ni sedang menjadi rusak. Kematian badan sudah ditetapkan ketika badan itu dilahirkan. Itu adalah kenyataan. Jadi kamu tidak bisa menghentikan perjalanan alamiah dari badan ini. Kamu harus bertemu dengan proses dari badan, yang bernama kelahiran, kematian, usia tua dan penyakit.

Jadi Bhāgavata berkata, karenanya, yasyātma-buddhiḥ kuṇape tri-dhātuke (SB 10.84.13). Badan ini terbuat dari tiga elemen utama, lendir, empedu dan udara Ini adalah versi menurut Veda serta pengobatan Āyurveda. Badan ini adalah sebuah kantung yang berisi lendir, empedu dan udara Pada usia tua, sirkulasi udara menjadi terganggu ; karenanya para orang tua menjadi terkena rematik, serta begitu banyak penyakit atas badan ini. Maka Bhāgavata berkata, "Seseorang yang sudah menerima gabungan dari empedu, lendir dan udara sebagai sang diri, maka ia adalah seekor keledai." Sebenarnya, ini adalah kenyataan. Jika kita menerima gabungan dari empedu, lendir dan udara sebagai diri kita sendiri...... Maka orang yang cerdas, filsuf yang sangat agung, ilmuwan yang sangat hebat, apakah itu berarti bahwa ia adalah juga gabungan dari empedu, lendir dan udara? Tidak. Ini adalah sebuah kesalahan. Ia berbeda dari empedu ini, dari lendir ini dan juga dari udara ini. Ia adalah sang jiwa. Dan sesuai dengan karmanya, ia memperlihatkan, mewujudkan bakatnya. Jadi mereka tidak memahami karma ini, hukum karma ini. Sehingga mengapa kita bisa menemukan begitu banyak kepribadian yang berbeda-beda?