ID/Prabhupada 0096 - Kita Harus Belajar Dari Pribadi Yang Bhāgavata

Revision as of 16:28, 12 October 2018 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


Lecture on BG 13.4 -- Miami, February 27, 1975

Ini yang aku pikirkan, "Orang Amerika, orang India, Hindu, Islam," inilah semua pikiran kotor yang ada di dalam hatiku. Kamu bersihkanlah hatimu. Hṛdy antaḥ-sthaḥ abhadrāṇi. Hal-hal yang kotor ada di dalam hatiku, sehingga jika kita membersihkan hati kita, maka kita menjadi bebas dari sebutan-sebutan ini. Naṣṭa-prāyeṣu abhadreṣu nityaṁ bhāgavata-sevayā (SB 1.2.18) Naṣṭa-prāyeṣu. Hal-hal kotor ini akan dibersihkan jika kita secara teratur mendengar Śrīmad-Bhāgavatam atau Bhagavad-gītā. Nityaṁ bhāgavata...

Dan bhāgavata berarti buku yang bhāgavata dan pribadi yang bhāgavata. Pribadi yang bhāgavata adalah guru kerohanian. Atau para penyembah yang mulia. Ia adalah bhāgavata, mahā-bhāgavata, bhāgavata. Jadi bhāgavata-sevayā bukanlah berarti hanya membaca Bhagavad-gītā dan Bhāgavatam saja, tetapi artinya adalah kita harus belajar dari pribadi yang bhāgavata. Itu yang diperlukan.

Caitanya Mahāprabhu memberi nasihat bahwa, bhāgavata paṛā giyā bhāgavata-sthāne : Jika kamu ingin mempelajari Bhāgavata, maka pergilah kepada pribadi yang bhāgavata, yang adalah jiwa yang sudah insyaf diri." Bukanlah kepada yang profesional yaitu orang yang menjadikan hal itu sebagai suatu mata pencaharian. Itu tidak akan membantumu. Profesional yang resmi - Aku pergi ke temple, ke gereja, dan setelah itu kembali lagi ke kondisi yang seperti neraka dari......., Tidak. Bergaullah dengan pribadi yang bhāgavata, yang adalah jiwa yang sudah insyaf diri dan mendengar darinya mengenai buku yang sama ini, mengenai pengetahuan yang sama ini. Wakil Kṛṣṇa. Seperti halnya Kṛṣṇa berkata, tat samāsena me śṛṇu. Me śṛṇu : MendengarkanKu atau wakilKu. Maka kamu akan mendapatkan manfaatnya."

Jadi center-center ini dibuka untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang yang sedang menderita bukan hanya di dalam kehidupan ini saja, tetapi sejak kehidupan demi kehidupan yang lalu.

ei rupe brahmanda bhramite kona bhagyavan jiva
guru-krsna-krpaya paya bhakti-lata-bija
(CC Madhya 19.151)

Jadi ini adalah kewajiban kita, kita telah mendapatkan kewajiban ini atas nama Kṛṣṇa. Kṛṣṇa datang sendiri untuk mengajarkan. Seperti halnya ketika Beliau mewariskan Śrīmad-BhāgavatamNya. Kemudian ia mempercayakan para penyembahNya untuk menjelaskan hal ini kepada orang-orang pada umumnya. Kita sedang berupaya untuk melakukan itu. Kita tidak membuat apapun atau kita memiliki sesuatu apapun yang kita buat sendiri. Modal dan barangnya sudah ada di sana. Kita hanya bertugas sebagai pion yang membagikannya. Itu saja. Dan tetap saja kita mengalami kesulitan. Jika kita hanya menyampaikan Bhagavad-gītā, petunjuk Kṛṣṇa, menurut aslinya, maka tugas kita sudah selesai. Kita tidak perlu membuat apapun, kita juga tidak memiliki kemampuan untuk membuat apapun. Seperti halnya saat ini ada begitu banyak hal lainnya. Mereka membuat gagasan-gagasan jenis baru, filsafat-filsafat baru, semuanya omong kosong saja. Itu tidak akan membantu. Terimalah pengetahuan sejati ini.