ID/Prabhupada 0211 - Misi Kita Adalah Untuk Mewujudkan Keinginan Dari Śrī Caitanya Mahāprabhu

The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.


Lecture on CC Adi-lila 1.4 -- Mayapur, March 28, 1975

Kamu tidak bisa melompati kesadaran Kṛṣṇa tanpa melalui belas kasih dari Śrī Caitanya Mahāprabhu. Dan pergi melalui Śrī Caitanya Mahāprabhu berarti pergi melalui Enam Gosvāmī. Inilah sistem paramparā. Karenanya, Narottama dāsa Ṭhākura berkata,

ei chay gosāi jār-tār mui dās
tā-sabāra pada-reṇu mora pañca-grās

Inilah sistem paramparā. Kamu tidak bisa melompatinya. Kamu harus masuk melalui sistem paramparā. Kamu harus mendekati melalui guru kerohanianmu menuju kepada para Gosvāmī, dan kemudian melalui para Gosvāmī, kamu harus mendekati Śrī Caitanya Mahāprabhu, dan melalui Śrī Caitanya Mahāprabhu, maka kamu harus mendekati Kṛṣṇa. Itulah caranya. Karenanya, Narottama dāsa Ṭhākura berkata, ei chay gosāi jār-tār mui dās. Kita adalah pelayan dari pelayan. Itu juga merupakan petunjuk dari Caitanya Mahāprabhu, gopī-bhartuḥ pada-kamalayor dāsa-dāsānudāsaḥ. (CC Madhya 13.80). Semakin kamu menjadi pelayan dari pelayan, maka semakin sempurnalah dirimu. Dan jika kamu tiba-tiba ingin menjadi sang tuan, maka kamu akan pergi ke neraka. Itu saja. Jangan lalkukan hal itu. Inilah ajaran dari Śrī Caitanya Mahāprabhu. Jika kamu pergi melalui pelayan, pelayan, pelayan, maka kamu akan menjadi semakin maju. Dan jika kamu berpikir bahwa sekarang kamu telah menjadi tuan, maka kamu akan pergi ke neraka. Inilah prosesnya. Dāsa-dāsānudāsaḥ. Caitanya Mahāprabhu yang mengatakan hal ini. Jadi, pelayan, pelayan, pelayan, seratus kali pelayan sampai sekarang, maka itu berarti bahwa ia sudah semakin maju. Ia menjadi semakin maju. Dan orang yang menjadi tuan secara langsung, maka ia ada di neraka.

Jadi, anarpita-carīṁ cirāt. Karenanya, kita seharusnya selalu ingat pada petunjuk dari Śrīla Rūpa Gosvāmī. Dan kita berdoa, ṣrī-caitanya-mano-'bhīṣṭaṁ sthāpitaṁ yena bhū-tale. Misi kita adalah untuk mewujudkan keinginan dari Śrī Caitanya Mahāprabhu. Itulah urusan kita. Śrī-caitanya-mano-'bhīṣṭaṁ sthāpitaṁ yena bhū-tale. Śrīla Rūpa Gosvāmī melakukan hal itu. Beliau memberikan banyak buku kepada kita, khususnya Bhakti-rasāmṛta-sindhu, yang telah kita terjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Nectar of Devotion, untuk memahami ilmu pengetahuan dari pelayanan bhakti ini. Inilah sumbangan terbesar dari Śrīla Rūpa Gosvāmī, bagaimana caranya untuk menjadi seorang penyembah. Bagaimana caranya untuk menjadi seorang penyembah. Itu bukanlah sekedar perasan saja, itu adalah ilmu pengetahuan. Gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini adalah suatu ilmu pengetahuan yang agung. Yad vijñāna-samanvitam. Jñānaṁ me paramaṁ guhyaṁ yad vijñāna-samanvitam. Ini sama sekali bukan sekedar perasaan saja. Jika kamu menganggap hal ini sebagai sekedar suatu perasaan saja, maka kamu hanya akan menciptakan gangguan saja. Itulah petunjuk dari Rūpa Gosvāmī. Beliau berkata,

śruti-smṛti-purāṇādi-
pañcarātriki-vidhiṁ vinā
aikāntikī harer bhaktir
utpātāyaiva kalpate
[Brs. 1.2.101]