ID/Prabhupada 0223 - Lembaga Ini Harus Ada Untuk Mengajarkan Seluruh Masyarakat Manusia

The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.


Room Conversation with Ratan Singh Rajda M.P. "Nationalism and Cheating" -- April 15, 1977, Bombay

Prabhupāda : Apa yang menjadi keberatan?

Tuan Rajda : Tidak ada yang menjadi keberatan.

Prabhupāda : Bhagavad-gītā sudah diterima, dan sejauh yang aku pahami bahwa ketika Morarji akan ditangkap, ia berkata bahwa, "Biarkan aku menyelesaikan pembacaanku atas Bhagavad-gītā." Aku membaca mengenai hal itu di koran.

Tuan Rajda : Ya, ia berkata seperti itu.

Prabhupāda : Jadi ia .... Ia adalah penyembah Bhagavad-gītā, dan ada banyak yang lainnya. Jadi, mengapa ajaran ini tidak diberikan kepada seluruh dunia?

Tuan Rajda : Sekarang, saya melihat, bahwa biasanya ia bangun jam 3.30 pagi, lalu melakukan hal-hal religiusnya, membaca Bhagavad-gītā serta semuanya ini. Dan hal itu berlangsung selama dua, tiga jam. Kemudian pada pukul tujuh, ia keluar dari ruangannya sesudah ia mandi. Lalu ia bertemu (tidak jelas).

Prabhupāda : Dan para anak-anak asing ini, mereka memulai kegiatan mereka, latihan Bhagavad-gītā mulai pukul 3.30 sampai 9.30. Mereka tidak memiliki urusan lain. Kamu lihatlah. Kamu sudah mempelajari murid-murid kami, salah satunya adalah Girirāja ini. Dalam sehari penuh, inilah yang ia lakukan. Mereka semuanya hanya melakukan hal ini saja. Dari pagi, pukul 3.30, hingga mereka merasa lelah, pukul 9.30, hanya Bhagavad-gītā.

Tuan Rajda : Luar biasa.

Prabhupāda : Dan kami memiliki sangat banyak bahan untuk pembahasan. Jika kita mendiskusikan satu baris ini saja, tathā dehāntara-prāptiḥ. (BG 2.13), maka itu akan memerlukan beberapa hari untuk memahaminya.

Tuan Rajda : Betul.

Prabhupāda : Sekarang, jika ini adalah kenyataannya, tathā dehāntara-prāptiḥ dan na hanyate hanyamāne śarīre. (BG 2.20), apa yang akan kita lakukan untuk itu? Inilah Bhagavad-gītā. Na jāyate na mriyate vā kadācin na hanyate hanyamāne śarīre. (BG 2.20), Jadi, jika badanku dihancurkan, aku akan ... (terputus). ....secara pribadi mendatangi dari pintu ke pintu, menjual buku-buku dan mengirim uang. Kami memajukan misi kami dengan cara seperti itu. Aku tidak memperoleh bantuan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Dan catatannya ada di sana, di Bank of America, berapa jumlah mata uang asing yang aku bawa. Bahkan pada kondisi kesehatan yang lemah seperti ini juga, aku tetap bekerja, paling tidak selama empat jam, di malam hari. Dan mereka juga membantuku. Jadi, ini adalah upaya masing-masing dari kami. Mengapa tidak datang kemari? Jika kamu benar-benar seorang murid Bhagavad-gītā yang sangat serius, mengapa kamu tidak datang, dan bekerja sama? Dan harāv abhaktasya kuto mahad-guṇā manorathenāsati dhāvato... (SB 5.18.12). Kamu tidak bisa membuat masyarakat menjadi jujur hanya melalui undang-undang saja. Itu mustahil. Lupakanlah hal itu. Itu mustahil. Harāv abhaktasya kuto.... Yasyāsti bhaktir bhagavaty akiñcanā sarvaiḥ... Jika kamu, jika seseorang menjadi penyembah Tuhan, semua sifat baik akan ada di sana. Dan harāv abhaktasya kuto mahad ... Jika ia bukan seorang penyembah .... Saat ini begitu banyak hal, kutukan, sedang terjadi pada para pemimpin-pemimpin besar. Dalam koran hari ini aku telah melihat bahwa, "Orang ini, orang itu, bahkan ditolak." Mengapa? Harāv abhaktasya kuto. Apa manfaat dari menjadi pemimpin besar, jika ia bukan seorang penyembah? (Bahasa Hindi). Kamu sangatlah cerdas, muda, dan karenanya aku berusaha memberimu beberapa gagasan, dan jika kamu bisa memberikan beberapa perwujudan atas gagasan-gagasan ini .....Hal itu sudah ada di sana. Itu sama sekali bukan merupakan rahasia. Kita hanya harus serius, bahwa lembaga ini harus ada untuk mengajarkan seluruh masyarakat manusia. Tidak apa-apa, jika jumlahnya masih sangat sedikit. Tidak masalah. Tetapi secara ideal, hal itu harus ada.