ID/Prabhupada 0483 - Bagaimana Kamu Bisa Memikirkan Kṛṣṇa Kecuali Jika Kamu Mengembangkan Rasa Cinta KepadaNya?



Lecture -- Seattle, October 18, 1968

Jadi, jika kamu memikirkan Kṛṣṇa, maka itulah prosesnya, kesadaran Kṛṣṇa. Lalu, mayy āsakta-manāḥ pārtha yogaṁ yuñjan mad-āśrayaḥ, jika kamu mempraktekkan sistem yoga ini, kesadaran Kṛṣṇa ini, bagaimanakah caranya? Mad-āśrayaḥ. Mad-āśrayaḥ berarti "berlindung kepada seseorang yang terhubung denganKu." Mad-āśrayaḥ. Mad-āśrayaḥ berarti terhubung secara langsung denganNya. Kamu menjadi terhubung secara langsung denganNya, begitu kamu memikirkanNya, memikirkan bentukNya.

Namun kecuali jika kamu berlindung kepada seorang guru kerohanian yang mengetahuiNya, maka kamu tidak bisa memusatkan pikiranmu untuk waktu yang lama. Mungkin itu hanya akan berlangsung untuk sementara waktu saja. Karenanya kamu harus mendengar dari seseorang yang mengetahui tentang Kṛṣṇa. Maka pemusatan pikiranmu kepada Kṛṣṇa akan berlanjut. Kamu harus bertindak menurut apapun yang menjadi perintahnya. Hidupmu seyogyanya dibentuk sedemikian rupa di bawah pengarahan dari guru kerohanian. Maka kamu bisa meneruskan sistem yoga ini dengan sempurna.

Apakah sebenarnya sistem yoga ini? Sistem yoga ini dijelaskan di dalam Bhagavad-gītā, di dalam Bab Enam, śloka terakhir. Yoginām api sarveṣāṁ mad-gatenāntarātmanā. (BG 6.47). "Seseorang yang selalu memikirkanKu,"mad-gata, "Ia adalah yogi berkualitas kelas satu." Hal itu dinyatakan di banyak tempat. Premāñjana-cchurita. Bagaimana kamu bisa memikirkan Kṛṣṇa kecuali jika kamu mengembangkan rasa cinta kepadaNya? Seperti halnya Rādhārāṇī. Rādhārāṇī, Beliau telah datang. Beliau menikah dan memiliki kehidupan berumah tangga, namun Beliau telah datang kepada Kṛṣṇa untuk memujaNya.

Sama halnya, kita harus selalu menempatkan Kṛṣṇa di dalam pikiran kita, dan selalu memikirkanNya. Maka proses ini, mayy āsakta-manāḥ pārtha yogaṁ yuñjan mad-āśrayaḥ, "Di dalam perlindungan dari diriKu sendiri, dari wakilKu, maka ketika kamu memahami keseluruhannya dengan sempurna, maka hidupmu menjadi berhasil." Asaṁśayam, "tanpa ada keraguan." Bukannya karena guru kerohanianmu berkata bahwa, "Kṛṣṇa adalah Kepribadian Tuhan yang Maha Kuasa." Bukan. Jika kamu memiliki keragu-raguan, bertanyalah, lalu berusahalah untuk memahami.

Merupakan kenyataan bahwa Beliau adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Kuasa, tanpa adanya keraguan sedikitpun. Tetapi jika kamu merasa ragu, kamu bisa membuat hal itu menjadi jelas. Asaṁśayam. Dengan demikian, jika kamu mempraktekkan sistem yoga ini, kesadaran Kṛṣṇa, yang merupakan sistem yoga tertinggi dari semua sistem yoga, asaṁśayam samagraṁ māṁ yathā jñāsyasi. (BG 7.1). maka kamu akan memahami Kṛṣṇa, atau Kepribadian Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan sempurna tanpa adanya keraguan lagi, dan hidupmu akan menjadi berhasil.

Terimakasih. (para penyembah bersujud).