ID/Prabhupada 0569 - "Swamiji, Mohon Mendiksa Saya," Maka Aku Dengan Segera Mengatakan Bahwa, "Kamu Harus Mengikuti Ke Empat Prinsip Ini."



Press Interview -- December 30, 1968, Los Angeles

Hayagrīva : Terompet kerang.

Wartawan : Saya pikir itu adalah sebuah shofar.

Prabhupāda : Apa itu?

Wartawan : Sebuah shofar.

Prabhupāda : Shofar?

Wartawan : Terompet orang Yahudi yang terbuat dari tanduk kambing.

Prabhupāda : Terompet kerang yang dibunyikan ini menandakan keberuntungan. Ya. Sebenarnya itu adalah suara terompet kerang, ya. Jadi, sesudah mempersembahkan doa kepada Tuhan, kami meniup terompet kerang ini.

Wartawan : Saya rasa, saya sudah benar-benar menanyakan pertanyaan yang paling utama. Bukan yang paling utama sebenarnya, tetapi tentang sesuatu yang ingin saya ketahui, kembali lagi mengenai mengapa dan siapakah orang-orang seperti Maharishi, yang sudah membuat saya dan banyak orang lainnya menjadi muak. Anak perempuan saya dahulunya sangat terlibat di dalam hal-hal semacam itu untuk beberapa waktu dan ia sangat menjadi dikecewakan karenanya.

Prabhupāda : Ya. Secara psikologisnya adalah bahwa orang-orang anda, semua orang Barat khususnya para kaum muda, mereka mendambakan sesuatu, paham? Tetapi kesulitannya adalah ...... seperti halnya diriku. Jika seseorang datang, "Swamiji, mohon mendiksa saya," maka aku dengan segera mengatakan bahwa, "Kamu harus mengikuti ke empat prinsip ini," dan iapun pergi. Dan Maharishi ini, ia tidak memberikan larangan apapun, paham? Seperti halnya seorang dokter, jika ia berkata bahwa, "Kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka. Cukup dengan mengkonsumsi obat yang aku berikan, maka kamu akan sembuh." Dokter seperti itu akan sangat disukai. Paham?

Wartawan : Ya. Ia akan membunuh banyak orang, tetapi memang ia akan sangat disukai.

Prabhupāda : Ya. (tertawa). Dan dokter yang berkata, "Oh, kamu tidak boleh melakukan ini, kamu tidak boleh melakukan itu, kamu tidak boleh makan ini," maka ini akan dianggap sebagai suatu gangguan. Jadi, orang-orang itu menginginkan sesuatu. Itulah kenyataannya. Namun pada saat yang bersamaan, mereka menginginkan hal itu dengan sangat murahnya. Karena itu para penipu datang dan menipu mereka. Mereka mengambil kesempatan itu. "Orang-orang ini ingin ditipu. Oh, ayo kita ambil kesempatan ini." Paham? Jika tidak, maka mereka akan menyarankan bahwa, "Kamu adalah Tuhan. Dan setiap orang adalah Tuhan. Insyafilah dirimu sendiri, kamu sudah melupakan hal itu. Ambillah mantra ini dan jadilah Tuhan. Jadilah perkasa. Apapun yang kamu sukai, kamu bisa mengendalikannya. dan tidak perlu mengendalikan indria-indria. Kamu boleh minum, kamu boleh memiliki kehidupan seks yang tak terbatas dan apapun yang kamu suka." Orang-orang menyukai hal seperti ini, yaitu, "Oh, hanya dengan bermeditasi selama limabelas menit, maka aku bisa menjadi Tuhan, dan aku hanya harus membayar sebesar tigapuluh lima dolar." Akan ada berjuta-juta orang yang menjadi tertarik, "Oh, saya mau itu." Maksudku, tigapuluh lima dolar di negaramu ini bukanlah sesuatu yang mahal ..... Tetapi nilai tesebut, tigapuluh lima dolar jika dikalikan dengan berjuta-juta orang, maka nilainya akan menjadi tigapuluh lima juta dolar. (tertawa). Dan kami di sini menangis karena kami tidak bisa menipu. Kami berkata bahwa jika kamu benar-benar menginginkannya, maka kamu harus mengikuti larangan-larangan ini. Kami tidak mengijinkanmu, bahwa karena perintah Tuhan mengatakan, "Kamu tidak boleh membunuh," dan lalu aku mengatakan, "Ya, kamu boleh membunuh. Para binatang itu tidak memiliki perasaan. Para binatang itu tidak memiliki jiwa." Kami tidak bisa menipu seperti itu, paham?

Wartawan : Baiklah, itu adalah hal yang ingin saya ketahui. Sungguh menyedihkan bahwa hal-hal seperti ini, sebagaimana yang sudah saya katakan sebelumnya, telah menghancurkan begitu banyak anak-anak, dan begitu banyak kaum muda yang menjadi sangat kecewa karena ....

Prabhupāda : Karena itu, berusahalah untuk menolong kami. Gerakan ini sangatlah baik. Gerakan ini akan membantu kemanusiaan. Gerakan ini akan membantu negaramu, dan juga seluruh masyarakat manusia. Ini adalah gerakan yang asli, dan sama sekali tidak ada kepura-puraan, tidak ada penipuan. Gerakan ini sah. Jadi, aku memohon kepadamu karena ....

Wartawan : Disahkan oleh siapa?

Prabhupāda : Disahkan oleh Kṛṣṇa.

Wartawan : Apakah di India ada badan yang ditunjuk oleh negara untuk memberikan perijinan bagi orang-orang untuk melakukan pengajaran atau ...... Bagaimana mengatakan hal seperti itu di sini?

Prabhupāda : Tidak ada badan seperti itu di sana, karena di India ada sangat banyak gereja, dan mereka dianggap sebagai orang-orang yang sangat suci. Jadi, cukup dengan menjadi seorang murid dari seorang suci, maka hal itu sudah dianggap sama sahnya seperti halnya sebuah sertifikat. Berbeda halnya dengan di negaramu, di mana suatu perkawinan memerlukan sertifikat. Di india, masih terjadi sampai saat ini, di mana tidak diperlukan sertifikat. Sang pemuda dan pemudi, mereka duduk di hadapan kerabat dan pendeta serta para tetua. Lalu mereka mengajukan permohonan. Akupun melakukan hal yang seperti itu. Tidak ada sertifikat. Tetapi hubungan mereka tetap merupakan hubungan seumur hidup. Apa yang bisa dilakukan dengan adanya suatu sertifikat? Upacara seperti itu sangatlah indah, di mana sang istri menerima sang suami sebagai "Suamiku selama-lamanya," dan sang suami menerima sang istri sebagai "Ia adalah teman hidupku." Mereka tidak bisa dipisahkan. Tidak ada dalam sejarah di India bahwa ada sebuah sertifikat yang dikeluarkan untuk itu. Tidak ada. Tetapi tetap saja, hubungan mereka sangatlah baik, suatu hubungan sepanjang masa. Sekarang, mereka sudah menjadi terpengaruh oleh budaya Barat, khususnya aku sangat menyesal untuk mengatakan bahwa baru-baru ini yang disebut sebagai para pimpinan kami yang kebarat-baratan, mereka memperkenalkan rancangan undang-undang Hindu mengenai sertifikat perkawinan, ini dan itu. Tetapi dahulunya, hal seperti itu tidak pernah ada.