View source for ID/Prabhupada 0984 - Orang Hindu Memiliki Satu Tuhan Dan Orang Kristen Memiliki Tuhan Yang Lain - Tidak, Tidak Mungkin Ada Dua Tuhan

<!-- BEGIN CATEGORY LIST -->
[[Category:1080 Indonesian Pages with Videos]]
[[Category:Indonesian Pages - 207 Live Videos]]
[[Category:Prabhupada 0984 - in all Languages]]
[[Category:ID-Quotes - 1972]]
[[Category:ID-Quotes - Lectures, Srimad-Bhagavatam]]
[[Category:ID-Quotes - in USA]]
[[Category:ID-Quotes - in USA, New Vrndavana]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0983 - Orang-orang Materialistis, Mereka Tidak Bisa Mengendalikan Indria-indria Mereka|0983|ID/Prabhupada 1057 - Bhagavad-gītā Juga Dikenal Sebagai Gītopaniṣad, Intisari Dari Segala Pengetahuan Veda|1057}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->

<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
'''<big>[[Vaniquotes:God is one, God cannot be two. It is not that Hindus have got one God and Christians have got another God. No. God cannot be two|Original Vaniquotes page in English]]</big>'''
</div>
----
<!-- END ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->

<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|YjGtptB_ng8|Orang Hindu Memiliki Satu Tuhan Dan Orang Kristen Memiliki Tuhan Yang Lain - Tidak, Tidak Mungkin Ada Dua Tuhan<br/>- Prabhupāda 0984}}
<!-- END VIDEO LINK -->

<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/720905S2-NEW_VRINDABAN_clip1.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->

<!-- BEGIN VANISOURCE LINK -->
'''[[Vanisource:720905 - Lecture SB 01.02.07 - New Vrindaban, USA|720905 - Lecture SB 01.02.07 - New Vrindaban, USA]]'''
<!-- END VANISOURCE LINK -->

<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT -->
Jadi, kemarin kita sedang berdiskusi mengenai sistem keagamaan yang berkualitas kelas satu. Sa vai puṁsāṁ paro dharmaḥ yato bhaktir adhokṣaje. ([[Vanisource:SB 1.2.7|SB 1.2.7]]). Buktinya adalah bahwa orang-orang sangat bersemangat untuk saling bertengkar dengan menyatakan, "Agamaku yang lebih baik." " Aku Hindu. Agamaku sangatlah baik." Seseorang lainnya berkata, "Tidak, kami orang Kristen. Kami ... Agama kami yang paling baik." Kemudian muncul seorang lainnya yang beragama Islam, dan pertengkaran ini terus berlanjut Di dalam sejarah Eropa, ada sebuah perang, sebuah perang salib yang berlangsung antara kelompok-kelompok agama. Di negaraku, di India, ada peperangan antara Hindu dan Islam. Apa arti dari perang seperti ini? Sebenarnya jika seseorang sadar akan Tuhan, jika ia memahami Tuhan, maka mana ada kemungkinan untuk timbulnya pertengkaran dan peperangan? Yasya deve parā ... Karena seseorang hendaknya menjadi .... Jika seseorang itu benar-benar sadar akan Tuhan maka, yasyāsti bhaktir bhagavaty akiñcanā. ([[Vanisource:SB 5.18.12|SB 5.18.12]]). Kesusastraan Veda memberi kita keterangan, bahwa sebenarnya seseorang itu adalah penyembah Tuhan ... 

Tuhan itu satu, tidak mungkin ada dua Tuhan. Bukanlah berarti bahwa orang Hindu memiliki satu Tuhan dan orang Kristen memiliki Tuhan yang lain. Tidak, tidak mungkin ada dua Tuhan. Dan tidak mungkin ada persaingan antara para Tuhan. "Akulah Tuhan." Seperti itulah yang sudah menjadi semacam gaya hidup saat ini, ada begitu banyak Tuhan, yang sebenarnya hanyalah para bajingan yang mengatakan, "Aku adalah Tuhan." Ia berkata, "Aku adalah Tuhan.""Aku adalah Tuhan." Jadi, sebenarnya ada berapa Tuhankah? Bukan, Tuhan itu hanya ada satu, eko brahma dvitīya nāsti, itulah petunjuk Veda. Seperti halnya matahari. Matahari hanya ada satu. Dari sudut pandang contoh kita yang sederhana, maka kamu tidak bisa berkata, "Ini adalah matahari milik orang Amerika," dan "Ini adalah seorang matahari India." atau "Ini adalah matahari Afrika." Tidak, matahari hanya ada satu. Jadi pahamilah bahwa ciptaan Tuhan itu hanya ada satu dan ciptaan itu sangatlah perkasa. Matahari adalah salah satu dari ciptaan Tuhan. Ada berjuta-juta matahari. Kita hanya bisa melihat satu matahari ini saja. 

Jadi, jika sebuah matahari ciptaan Tuhan bisa melakukan begitu banyak tugas, bisa membagikan begitu banyak cahaya serta panas, maka coba bayanganlah betapa perkasanya sang pencipta matahari itu. Ini adalah suatu hal yang masuk akal. Jadi, kita mendapatkan keterangan itu dari Bhagavad-gītā... (berbisik). Rūpānuga, kamu bisa kemari. 

<div class="quote_verse">
:ahaṁ sarvasya prabhavaḥ
:mattaḥ sarvaṁ pravartate
:iti matvā bhajante māṁ
:budhā bhāva-samanvitāḥ
:([[Vanisource:BG 10.8|BG 10.8]])
</div> 

Ahaṁ sarvasya prabhavaḥ. Apapun yang kita lihat, apapun yang ada, semua itu merupakan pancaran Tuhan. Itu adalah keputusan Veda. Sangat sederhana. Jika kamu ingin memahami siapakah Tuhan, maka Vedānta-sūtra memberi kita keterangan bahwa hanya dalam dua kata yang sangat sederhana ini, "Tuhan atau Yang Maha Mutlak, adalah yang merupakan sumber dari segala sesuatu." Janmādy asya yataḥ. ([[Vanisource:SB 1.1.1|SB 1.1.1]]). Sumber asli dari mana segala sesuatunya berasal, itulah Tuhan. Definisi yang sangat sederhana. Setiap orang bisa memahami hal itu. Itulah permintaanku ..... Filsafat artinya adalah bertanya. Athāto brahma jijñāsā - bertanya. 
<!-- END TRANSLATED TEXT -->