ID/BG 2.24: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 24 ==== | ==== ŚLOKA 24 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:अच्छेद्योऽयमदाह्योऽयमक्लेद्योऽशोष्य एव च । | |||
:नित्यः सर्वगतः स्थाणुरचलोऽयं सनातनः ॥२४॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :acchedyo 'yam adāhyo 'yam | ||
: | :akledyo 'śoṣya eva ca | ||
: | :nityaḥ sarva-gataḥ sthāṇur | ||
: | :acalo 'yaḿ sanātanaḥ | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''acchedyaḥ''—tidak dapat dipatahkan; ''ayam''—roh ini; ''adāhyaḥ''—tidak dapat dibakar; ''ayam''—roh tersebut; ''akledyaḥ''—tidak dapat dilarutkan; ''aśoṣyaḥ''—tidak dapat dikeringkan; ''evā''—pasti; ''ca''—dan; ''nityaḥ''—berada untuk selamanya; ''sarva-gataḥ''—berada di mana-mana; ''sthāṇuḥ''—tidak dapat diubah; ''acalaḥ''—tidak dapat digerakkan; ''ayam''—roh tersebut; ''sanātanāḥ''—selalu sama untuk selamanya. | |||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 01:24, 28 June 2018
ŚLOKA 24
- अच्छेद्योऽयमदाह्योऽयमक्लेद्योऽशोष्य एव च ।
- नित्यः सर्वगतः स्थाणुरचलोऽयं सनातनः ॥२४॥
- acchedyo 'yam adāhyo 'yam
- akledyo 'śoṣya eva ca
- nityaḥ sarva-gataḥ sthāṇur
- acalo 'yaḿ sanātanaḥ
Sinonim
acchedyaḥ—tidak dapat dipatahkan; ayam—roh ini; adāhyaḥ—tidak dapat dibakar; ayam—roh tersebut; akledyaḥ—tidak dapat dilarutkan; aśoṣyaḥ—tidak dapat dikeringkan; evā—pasti; ca—dan; nityaḥ—berada untuk selamanya; sarva-gataḥ—berada di mana-mana; sthāṇuḥ—tidak dapat diubah; acalaḥ—tidak dapat digerakkan; ayam—roh tersebut; sanātanāḥ—selalu sama untuk selamanya.
Terjemahan
Roh yang individual ini tidak dapat dipatahkan dan tidak dapat dilarutkan, dibakar ataupun dikeringkan. Ia hidup untuk selamanya, berada di mana-mana, tidak dapat diubah, tidak dapat dipindahkan dan tetap sama untuk selamanya.
Penjelasan
Segala kwalifikasi roh yang sekecil atom tersebut membuktikan dengan pasti bahwa sang roh yang individual untuk selamanya menjadi butir seperti atom dari keseluruhan rohani, dan ia tetap menjadi atom untuk selamanya, tanpa perubahan. Teori monisme sulit sekali digunakan dalam hal ini, sebab roh yang individual tidak pernah diduga bersatu dengan cara menunggal. Sesudah pembebasan dari pengaruh material, roh yang individual barangkali lebih suka tetap menjadi bunga api rohani di dalam cahaya cerah dari Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, tetapi roh-roh yang cerdas masuk ke dalam planet-planet rohani untuk mengadakan hubungan dengan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.
Kata sarva-gataḥ (berada di mana-mana) bermakna, sebab tidak dapat diragukan bahwa para makhluk hidup berada di mana-mana dalam ciptaan Tuhan. Roh-roh tersebut hidup di atas daratan, di dalam air, di dalam udara, di dalam tanah, bahkan di dalam api. Kepercayaan bahwa roh-roh itu dijadikan steril di dalam api tidak dapat diterima, sebab dinyatakan di sini bahwa sang roh tidak dapat dibakar oleh api. Karena itu, tidak dapat diragukan bahwa juga ada makhluk-makhluk hidup di dalam planet matahari dengan badan yang cocok untuk hidup di sana. Kalau bola matahari tidak ada penghuninya, maka kata sarva-gataḥ—yang berarti hidup di mana-mana—tidak berarti.