ID/Prabhupada 0416 - Hanya Berjapa, Menari Dan Kemudian Makan Bola-bola Nasi Yang Sangat Lezat, Kachori: Difference between revisions
(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0416 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1968 Category:ID-Quotes...") |
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version) |
||
Line 8: | Line 8: | ||
[[Category:Indonesian Language]] | [[Category:Indonesian Language]] | ||
<!-- END CATEGORY LIST --> | <!-- END CATEGORY LIST --> | ||
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE --> | |||
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0415 - Dalam Waktu Enam Bulan Kamu Akan Menjadi Tuhan - Kesimpulan Yang Sangat Bodoh|0415|ID/Prabhupada 0417 - Berbahagialah Di Dalam Kehidupan Ini Serta Di Dalam Kehidupan Berikutnya|0417}} | |||
<!-- END NAVIGATION BAR --> | |||
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | <!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | ||
<div class="center"> | <div class="center"> | ||
Line 16: | Line 19: | ||
<!-- BEGIN VIDEO LINK --> | <!-- BEGIN VIDEO LINK --> | ||
{{youtube_right| | {{youtube_right|na3rGG8CRSQ|Hanya Berjapa, Menari Dan Kemudian Makan Bola-bola Nasi Yang Sangat Lezat, Kachori<br/>- Prabhupada 0416}} | ||
<!-- END VIDEO LINK --> | <!-- END VIDEO LINK --> | ||
<!-- BEGIN AUDIO LINK --> | <!-- BEGIN AUDIO LINK --> | ||
<mp3player> | <mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/681020IN.SEA_clip3.mp3</mp3player> | ||
<!-- END AUDIO LINK --> | <!-- END AUDIO LINK --> | ||
Line 34: | Line 37: | ||
Pratyakṣāvagamam. Pratyakṣa berarti secara langsung, avagamam. Jadi, kamu memahami hal itu secara langsung. Jika kamu bermeditasi, sekedar bermeditasi saja, maka kamu tidak akan mengetahui sampai seberapa jauh kamu sudah membuat kemajuan. Bisa dipahami? Kamu tidak menyadari hal itu. Kamu tidak mengetahui hal itu. Tetapi di sini, jika kamu mengucapkan Hare Kṛṣṇa, maka kamu akan merasakannya secara langsung, kamu merasakannya secara langsung. Aku memiliki beberapa murid, yang mengirimkan surat kepadaku dan menceritakan bahwa betapa mereka merasakan hal itu secara langsung. Bahwa betapa hal itu sangatlah menyenangkan. | Pratyakṣāvagamam. Pratyakṣa berarti secara langsung, avagamam. Jadi, kamu memahami hal itu secara langsung. Jika kamu bermeditasi, sekedar bermeditasi saja, maka kamu tidak akan mengetahui sampai seberapa jauh kamu sudah membuat kemajuan. Bisa dipahami? Kamu tidak menyadari hal itu. Kamu tidak mengetahui hal itu. Tetapi di sini, jika kamu mengucapkan Hare Kṛṣṇa, maka kamu akan merasakannya secara langsung, kamu merasakannya secara langsung. Aku memiliki beberapa murid, yang mengirimkan surat kepadaku dan menceritakan bahwa betapa mereka merasakan hal itu secara langsung. Bahwa betapa hal itu sangatlah menyenangkan. | ||
Pratyakṣāvagamaṁ dharmyaṁ su-sukhaṁ kartum avyayam. ([[ | Pratyakṣāvagamaṁ dharmyaṁ su-sukhaṁ kartum avyayam. ([[ID/BG 9.2|BG 9.2]]). Dan hal ini dilaksanakan dengan penuh rasa suka cita. Berjapa, menari dan makan. Apa lagi yang kamu inginkan? (tertawa). Hanya berjapa, menari dan kemudian makan bola-bola nasi yang sangat lezat, kachori. Jadi, su-sukham dan kartum avyayam. Ketika melaksanakannya, ketika mempraktekkan proses ini, maka hal ini sangatlah menyenangkan, dan avyayam. Avyayam berarti apapun yang kamu lakukan, bahkan meskipun kamu hanya melakukan satu persen saja dari gerakan ini, maka itu akan menjadi modalmu yang kekal. Modal yang kekal. Jika kamu melakukannya sebanyak dua persen, empat persen ...... Tetapi janganlah menunggu hingga kehidupan yang berikutnya. Selesaikanlah sekarang juga, seluruhnya. Hal ini tidaklah begitu mudah untuk dilaksanakan, jadi aku akan berhenti dulu saja. Jangan, jangan menunggu seperti itu bahwa, "Biarkan aku berhenti dulu sampai mencapai keinsyafan diri sebanyak sekian persen di dalam kehidupan yang sekarang ini, dan nanti di dalam kehidupan berikutnya aku akan melakukannya kembali." | ||
Dan apakah bukti dari keinsyafan itu, apakah bukti dari penyelesaian atas proses keinsyafan diri yang sepenuhnya itu? Buktinya adalah bahwa seberapa besar kamu telah belajar untuk mencintai Tuhan, Kṛṣṇa, itu saja. Kamu memiliki rasa cinta itu, kamu mencintai seseorang, namun jika kamu membagi cintamu itu bahwa, "Aku akan mencintai negara ini serta juga masyarakatku, kekasihku, ini, itu, temanku, dan aku juga akan berusaha untuk mencintai Kṛṣṇa ...." Tidak. Hal seperti itu juga baik, tetapi jika kamu lebih mengutamakan semua cintamu kepada Kṛṣṇa maka dengan sendirinya kamu akan mencintai semua hal lainnya, dan hidupmu akan menjadi sempurna. Dan urusan cinta terhadap yang lainnya tidak akan menjadi berkurang. Seperti halnya seseorang yang berkesadaran Kṛṣṇa, maka ia tidak hanya mencintai keluarga serta masyarakatnya saja, namun ia juga mencintai binatang, bahkan seekor semut sekalipun, karena cintanya sudah menjadi sangat terluaskan. | Dan apakah bukti dari keinsyafan itu, apakah bukti dari penyelesaian atas proses keinsyafan diri yang sepenuhnya itu? Buktinya adalah bahwa seberapa besar kamu telah belajar untuk mencintai Tuhan, Kṛṣṇa, itu saja. Kamu memiliki rasa cinta itu, kamu mencintai seseorang, namun jika kamu membagi cintamu itu bahwa, "Aku akan mencintai negara ini serta juga masyarakatku, kekasihku, ini, itu, temanku, dan aku juga akan berusaha untuk mencintai Kṛṣṇa ...." Tidak. Hal seperti itu juga baik, tetapi jika kamu lebih mengutamakan semua cintamu kepada Kṛṣṇa maka dengan sendirinya kamu akan mencintai semua hal lainnya, dan hidupmu akan menjadi sempurna. Dan urusan cinta terhadap yang lainnya tidak akan menjadi berkurang. Seperti halnya seseorang yang berkesadaran Kṛṣṇa, maka ia tidak hanya mencintai keluarga serta masyarakatnya saja, namun ia juga mencintai binatang, bahkan seekor semut sekalipun, karena cintanya sudah menjadi sangat terluaskan. | ||
Hal seperti itu sangatlah menyenangkan. Seberapa besarkah rasa cinta yang bisa kamu berikan? Umumnya, di | Hal seperti itu sangatlah menyenangkan. Seberapa besarkah rasa cinta yang bisa kamu berikan? Umumnya, di dalam segala hal apapun, begitu terdapat suatu kesalahpahaman, maka cinta yang ada menjadi terputus. Tetapi cinta Kṛṣṇa begitu sangat kuatnya sehingga kamu bahkan tidak akan bisa memutuskannya, dan kemudian justru cintamu akan diperluas hingga ke seluruh alam semesta. Itu sangatlah menyenangkan. Dan cinta yang sekarang kamu miliki ini, kamu hanya sedang keliru menempatkannya kepada begitu banyak hal saja. Karena itu, pulihkanlah kembali cintamu kepada Kṛṣṇa, dan ketika kamu sudah mencintai Kṛṣṇa dengan sempurna, maka kamu akan melihat bahwa justru kamu menjadi lebih mencintai negaramu, masyarakatmu serta teman-temanmu dibandingkan sebelumnya. Itu adalah hal yang benar-benar sangat menyenangkan. | ||
<!-- END TRANSLATED TEXT --> | <!-- END TRANSLATED TEXT --> |
Latest revision as of 03:05, 12 July 2019
Lecture & Initiation -- Seattle, October 20, 1968
Jadi, ada kebutuhan yang besar akan gerakan ini, dan kita sedang menyebarkan gerakan kesadaran Kṛṣṇa ini, dan hal ini sangatlah praktis, sangat mudah serta sangat sesuai untuk jaman ini. Gerakan ini tidak mempertimbangkan seberapa berkualifikasinya dirimu. Sama sekali tidak ada pertimbangan atas hal semacam itu. Apapun dan bagaimanapun masa lalumu, kamu hanya perlu untuk datang kemari saja, dan kemudian mengucapkan Hare Kṛṣṇa dengan lidahmu - Tuhan telah memberimu lidah - dan kemudian kamu merasakan kenikmatan dari Kṛṣṇa prasāda, Perjamuan Cinta Kasih, serta membuat hidupmu menjadi berhasil. Proses yang sangat mudah.
Jadi, itulah program kita. Karena itu, undanglah setiap orang untuk bergabung dengan gerakan ini, dan kamu akan memperoleh manfaatnya. Kamu akan melihat dengan sebenarnya. Itulah yang disebut sebagai pratyakṣāvagamaṁ dharmyam. Di dalam Bhagavad-gītā, dikatakan bahwa proses keinsyafan diri ini dipahami secara langsung. Dipahami secara langsung. Pratyakṣāvagamaṁ dharmyam. Seperti halnya pada saat kamu makan, maka kamu akan bisa memahami bahwa kamu sedang makan, dan kamu bisa memahami bahwa rasa laparmu menjadi terpuaskan, dan kemudian kamu memahami bahwa kamu sedang mendapatkan kekuatan. Jadi, kamu tidak perlu mendapatkan sertifikat untuk memahami hal itu. Kamu sendiri bisa memahami bahwa itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan.
Pratyakṣāvagamam. Pratyakṣa berarti secara langsung, avagamam. Jadi, kamu memahami hal itu secara langsung. Jika kamu bermeditasi, sekedar bermeditasi saja, maka kamu tidak akan mengetahui sampai seberapa jauh kamu sudah membuat kemajuan. Bisa dipahami? Kamu tidak menyadari hal itu. Kamu tidak mengetahui hal itu. Tetapi di sini, jika kamu mengucapkan Hare Kṛṣṇa, maka kamu akan merasakannya secara langsung, kamu merasakannya secara langsung. Aku memiliki beberapa murid, yang mengirimkan surat kepadaku dan menceritakan bahwa betapa mereka merasakan hal itu secara langsung. Bahwa betapa hal itu sangatlah menyenangkan.
Pratyakṣāvagamaṁ dharmyaṁ su-sukhaṁ kartum avyayam. (BG 9.2). Dan hal ini dilaksanakan dengan penuh rasa suka cita. Berjapa, menari dan makan. Apa lagi yang kamu inginkan? (tertawa). Hanya berjapa, menari dan kemudian makan bola-bola nasi yang sangat lezat, kachori. Jadi, su-sukham dan kartum avyayam. Ketika melaksanakannya, ketika mempraktekkan proses ini, maka hal ini sangatlah menyenangkan, dan avyayam. Avyayam berarti apapun yang kamu lakukan, bahkan meskipun kamu hanya melakukan satu persen saja dari gerakan ini, maka itu akan menjadi modalmu yang kekal. Modal yang kekal. Jika kamu melakukannya sebanyak dua persen, empat persen ...... Tetapi janganlah menunggu hingga kehidupan yang berikutnya. Selesaikanlah sekarang juga, seluruhnya. Hal ini tidaklah begitu mudah untuk dilaksanakan, jadi aku akan berhenti dulu saja. Jangan, jangan menunggu seperti itu bahwa, "Biarkan aku berhenti dulu sampai mencapai keinsyafan diri sebanyak sekian persen di dalam kehidupan yang sekarang ini, dan nanti di dalam kehidupan berikutnya aku akan melakukannya kembali."
Dan apakah bukti dari keinsyafan itu, apakah bukti dari penyelesaian atas proses keinsyafan diri yang sepenuhnya itu? Buktinya adalah bahwa seberapa besar kamu telah belajar untuk mencintai Tuhan, Kṛṣṇa, itu saja. Kamu memiliki rasa cinta itu, kamu mencintai seseorang, namun jika kamu membagi cintamu itu bahwa, "Aku akan mencintai negara ini serta juga masyarakatku, kekasihku, ini, itu, temanku, dan aku juga akan berusaha untuk mencintai Kṛṣṇa ...." Tidak. Hal seperti itu juga baik, tetapi jika kamu lebih mengutamakan semua cintamu kepada Kṛṣṇa maka dengan sendirinya kamu akan mencintai semua hal lainnya, dan hidupmu akan menjadi sempurna. Dan urusan cinta terhadap yang lainnya tidak akan menjadi berkurang. Seperti halnya seseorang yang berkesadaran Kṛṣṇa, maka ia tidak hanya mencintai keluarga serta masyarakatnya saja, namun ia juga mencintai binatang, bahkan seekor semut sekalipun, karena cintanya sudah menjadi sangat terluaskan.
Hal seperti itu sangatlah menyenangkan. Seberapa besarkah rasa cinta yang bisa kamu berikan? Umumnya, di dalam segala hal apapun, begitu terdapat suatu kesalahpahaman, maka cinta yang ada menjadi terputus. Tetapi cinta Kṛṣṇa begitu sangat kuatnya sehingga kamu bahkan tidak akan bisa memutuskannya, dan kemudian justru cintamu akan diperluas hingga ke seluruh alam semesta. Itu sangatlah menyenangkan. Dan cinta yang sekarang kamu miliki ini, kamu hanya sedang keliru menempatkannya kepada begitu banyak hal saja. Karena itu, pulihkanlah kembali cintamu kepada Kṛṣṇa, dan ketika kamu sudah mencintai Kṛṣṇa dengan sempurna, maka kamu akan melihat bahwa justru kamu menjadi lebih mencintai negaramu, masyarakatmu serta teman-temanmu dibandingkan sebelumnya. Itu adalah hal yang benar-benar sangat menyenangkan.