ID/Prabhupada 0694 - Kita Harus Menempatkan Kembali Diri Kita Di Dalam Sikap Pelayanan Tersebut - Itulah Pengobatan Yang Sempurna: Difference between revisions
(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0694 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1969 Category:ID-Quotes...") |
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version) |
||
Line 8: | Line 8: | ||
[[Category:Indonesian Language]] | [[Category:Indonesian Language]] | ||
<!-- END CATEGORY LIST --> | <!-- END CATEGORY LIST --> | ||
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE --> | |||
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0693 - Jika Kita Berbicara Mengenai Pelayanan, Maka Tidak Ada Motif - Pelayanan Adalah Cinta Kasih|0693|ID/Prabhupada 0695 - Dengan Sangat Murahan Mereka Memilih Tuhan - Tuhan Sudah Menjadi Begitu Sangat Murahan, "Aku adalah Tuhan, dan kamu adalah Tuhan"|0695}} | |||
<!-- END NAVIGATION BAR --> | |||
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | <!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | ||
<div class="center"> | <div class="center"> | ||
Line 16: | Line 19: | ||
<!-- BEGIN VIDEO LINK --> | <!-- BEGIN VIDEO LINK --> | ||
{{youtube_right| | {{youtube_right|9zBj2HNjkgc|Kita Harus Menempatkan Kembali Diri Kita Di Dalam Sikap Pelayanan Tersebut<br /> - Itulah Pengobatan Yang Sempurna - Prabhupāda 0694}} | ||
<!-- END VIDEO LINK --> | <!-- END VIDEO LINK --> | ||
<!-- BEGIN AUDIO LINK --> | <!-- BEGIN AUDIO LINK --> | ||
<mp3player> | <mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/690221BG-LA_Clip3.mp3</mp3player> | ||
<!-- END AUDIO LINK --> | <!-- END AUDIO LINK --> | ||
Line 40: | Line 43: | ||
Ini juga merupakan contoh yang sangat baik. Bhāgavatam mengatakan bahwa kita adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Yang Maha Kuasa. Jika kita tidak melayani Yang Maha Kuasa, maka kita jatuh dari kedudukan yang telah diperuntukkan bagi kita. Apa maksudnya? Contoh yang sama bisa diberikan, bahwa jari ini, jika ia menjadi sakit dan tidak bisa melayani seluruh badan, maka ia hanya menimbulkan masalah saja. Aspek lainnya dari bagian yang tidak terpisahkan - berusahalah untuk memahami hal ini. Jika bagian yang tidak terpisahkan itu tidak bisa melakukan pelayanan dengan teratur, maka berarti ia merupakan masalah. Jadi, setiap orang yang tidak melakukan pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka ia hanyalah menimbulkan masalah bagi Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia hanya menimbulkan kesulitan belaka. Karena itulah ia harus menderita. Seperti halnya setiap orang yang tidak mematuhi hukum negara, maka ia hanyalah menimbulkan masalah bagi pemerintah dan ia cenderung menjadi penjahat. Ia mungkin berpikir bahwa, "Aku ini orang yang sangat baik," namun karena ia melanggar hukum negara, maka sebenarnya ia hanya sedang melakukan penyiksaan atas negara saja. Seperti itulah penjelasan secara sederhananya. | Ini juga merupakan contoh yang sangat baik. Bhāgavatam mengatakan bahwa kita adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Yang Maha Kuasa. Jika kita tidak melayani Yang Maha Kuasa, maka kita jatuh dari kedudukan yang telah diperuntukkan bagi kita. Apa maksudnya? Contoh yang sama bisa diberikan, bahwa jari ini, jika ia menjadi sakit dan tidak bisa melayani seluruh badan, maka ia hanya menimbulkan masalah saja. Aspek lainnya dari bagian yang tidak terpisahkan - berusahalah untuk memahami hal ini. Jika bagian yang tidak terpisahkan itu tidak bisa melakukan pelayanan dengan teratur, maka berarti ia merupakan masalah. Jadi, setiap orang yang tidak melakukan pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka ia hanyalah menimbulkan masalah bagi Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia hanya menimbulkan kesulitan belaka. Karena itulah ia harus menderita. Seperti halnya setiap orang yang tidak mematuhi hukum negara, maka ia hanyalah menimbulkan masalah bagi pemerintah dan ia cenderung menjadi penjahat. Ia mungkin berpikir bahwa, "Aku ini orang yang sangat baik," namun karena ia melanggar hukum negara, maka sebenarnya ia hanya sedang melakukan penyiksaan atas negara saja. Seperti itulah penjelasan secara sederhananya. | ||
Jadi, setiap orang, setiap makhluk hidup, yang tidak melayani Tuhan, maka ia merupakan suatu masalah. Dan karena ia merupakan suatu masalah, maka Kṛṣṇa datang. Beliau merasakan permasalahan itu. Adalah suatu dosa jika kita menimbulkan masalah. Contoh yang sama. Sthānād bhraṣṭāḥ patanty adhaḥ. Dan khususnya begitu sesuatu itu merupakan sesuatu yang sangat bermasalah ... Seperti halnya pemerintah menempatkan semua warga yang bermasalah itu di dalam rumah penjara. Mereka dikumpulkan bersama. "Tinggallah di sini, para orang kurang ajar dan para penjahat. Tinggallah di sini. Jangan membuat keonaran di dalam masyarakat." Maka begitu juga halnya, semua penjahat ini telah | Jadi, setiap orang, setiap makhluk hidup, yang tidak melayani Tuhan, maka ia merupakan suatu masalah. Dan karena ia merupakan suatu masalah, maka Kṛṣṇa datang. Beliau merasakan permasalahan itu. Adalah suatu dosa jika kita menimbulkan masalah. Contoh yang sama. Sthānād bhraṣṭāḥ patanty adhaḥ. Dan khususnya begitu sesuatu itu merupakan sesuatu yang sangat bermasalah ... Seperti halnya pemerintah menempatkan semua warga yang bermasalah itu di dalam rumah penjara. Mereka dikumpulkan bersama. "Tinggallah di sini, para orang kurang ajar dan para penjahat. Tinggallah di sini. Jangan membuat keonaran di dalam masyarakat." Maka begitu juga halnya, semua penjahat ini telah melanggar hukum-hukum Tuhan, dan mereka yang semata-mata hanya merupakan masalah bagi Tuhan, mereka ditempatkan di dunia material ini. Mereka semuanya. Dan sthānād bhraṣṭāḥ patanty adhaḥ, dan ia jatuh dari kedudukan yang diperuntukkan baginya. Seperti halnya contoh yang sama, jika jarimu hanya menimbulkan kesakitan saja, maka dokter akan memberikan saran, "Oh Tuan, jari anda sekarang harus diamputasi. Jika tidak, maka ia akan mencemari keseluruhan badan." Jadi, sthānād bhraṣṭāḥ, ia menjadi jatuh dari kedudukan yang diperuntukkan baginya. | ||
Jadi, kita juga sudah jatuh. Karena kita sudah memberontak kepada prinsip-prinsip kesadaran Tuhan, maka karena itulah kita sudah jatuh. Jika kita ingin menghidupkan kembali kedudukan kita yang sejati, maka kita harus menempatkan kembali diri kita di dalam sikap pelayanan tersebut. Itulah pengobatan yang sempurna. Jika tidak maka kita akan harus merasakan penderitaan, dan Tuhan juga akan menjadi menderita akibat kita. Seperti halnya jika anakmu sangat nakal, maka kamu akan menderita dan anakmu itu juga akan menderita. Begitu juga halnya, kita semua merupakan anak-anak Tuhan. Jadi, jika kita bermasalah, maka Tuhan juga menjadi ada dalam masalah. Hal terbaik adalah dengan cara membangkitkan kembali kesadaran Kṛṣṇa kita yang sejati dan dengan menyibukkan diri kita di dalam pelayanan kepada Tuhan. Itulah kehidupan yang alamiah, dan hal itu juga dimungkinkan di angkasa spiritual atau di Goloka Vṛndāvana. Lanjutkan! | Jadi, kita juga sudah jatuh. Karena kita sudah memberontak kepada prinsip-prinsip kesadaran Tuhan, maka karena itulah kita sudah jatuh. Jika kita ingin menghidupkan kembali kedudukan kita yang sejati, maka kita harus menempatkan kembali diri kita di dalam sikap pelayanan tersebut. Itulah pengobatan yang sempurna. Jika tidak maka kita akan harus merasakan penderitaan, dan Tuhan juga akan menjadi menderita akibat kita. Seperti halnya jika anakmu sangat nakal, maka kamu akan menderita dan anakmu itu juga akan menderita. Begitu juga halnya, kita semua merupakan anak-anak Tuhan. Jadi, jika kita bermasalah, maka Tuhan juga menjadi ada dalam masalah. Hal terbaik adalah dengan cara membangkitkan kembali kesadaran Kṛṣṇa kita yang sejati dan dengan menyibukkan diri kita di dalam pelayanan kepada Tuhan. Itulah kehidupan yang alamiah, dan hal itu juga dimungkinkan di angkasa spiritual atau di Goloka Vṛndāvana. Lanjutkan! | ||
<!-- END TRANSLATED TEXT --> | <!-- END TRANSLATED TEXT --> |
Latest revision as of 03:31, 12 July 2019
Lecture on BG 6.46-47 -- Los Angeles, February 21, 1969
Penyembah : (membaca) "Kalau ia gagal melakukan demikian, maka ia akan jatuh. Hal ini dibenarkan dalam Śrīmad-Bhāgavatam sebagai berikut : Siapapun yang tidak mengabdikan diri dan mengalpakan kewajibannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa - sumber segala makhluk hidup, pasti akan jatuh dari kedudukan dasarnya."
Prabhupāda : Ya.
- ya eṣāṁ puruṣaṁ sākṣād
- ātma-prabhavam īśvaram
- na bhajanty avajānanti
- sthānād bhraṣṭāḥ patanty adhaḥ
- (SB 11.5.3)
Ini juga merupakan contoh yang sangat baik. Bhāgavatam mengatakan bahwa kita adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Yang Maha Kuasa. Jika kita tidak melayani Yang Maha Kuasa, maka kita jatuh dari kedudukan yang telah diperuntukkan bagi kita. Apa maksudnya? Contoh yang sama bisa diberikan, bahwa jari ini, jika ia menjadi sakit dan tidak bisa melayani seluruh badan, maka ia hanya menimbulkan masalah saja. Aspek lainnya dari bagian yang tidak terpisahkan - berusahalah untuk memahami hal ini. Jika bagian yang tidak terpisahkan itu tidak bisa melakukan pelayanan dengan teratur, maka berarti ia merupakan masalah. Jadi, setiap orang yang tidak melakukan pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka ia hanyalah menimbulkan masalah bagi Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia hanya menimbulkan kesulitan belaka. Karena itulah ia harus menderita. Seperti halnya setiap orang yang tidak mematuhi hukum negara, maka ia hanyalah menimbulkan masalah bagi pemerintah dan ia cenderung menjadi penjahat. Ia mungkin berpikir bahwa, "Aku ini orang yang sangat baik," namun karena ia melanggar hukum negara, maka sebenarnya ia hanya sedang melakukan penyiksaan atas negara saja. Seperti itulah penjelasan secara sederhananya.
Jadi, setiap orang, setiap makhluk hidup, yang tidak melayani Tuhan, maka ia merupakan suatu masalah. Dan karena ia merupakan suatu masalah, maka Kṛṣṇa datang. Beliau merasakan permasalahan itu. Adalah suatu dosa jika kita menimbulkan masalah. Contoh yang sama. Sthānād bhraṣṭāḥ patanty adhaḥ. Dan khususnya begitu sesuatu itu merupakan sesuatu yang sangat bermasalah ... Seperti halnya pemerintah menempatkan semua warga yang bermasalah itu di dalam rumah penjara. Mereka dikumpulkan bersama. "Tinggallah di sini, para orang kurang ajar dan para penjahat. Tinggallah di sini. Jangan membuat keonaran di dalam masyarakat." Maka begitu juga halnya, semua penjahat ini telah melanggar hukum-hukum Tuhan, dan mereka yang semata-mata hanya merupakan masalah bagi Tuhan, mereka ditempatkan di dunia material ini. Mereka semuanya. Dan sthānād bhraṣṭāḥ patanty adhaḥ, dan ia jatuh dari kedudukan yang diperuntukkan baginya. Seperti halnya contoh yang sama, jika jarimu hanya menimbulkan kesakitan saja, maka dokter akan memberikan saran, "Oh Tuan, jari anda sekarang harus diamputasi. Jika tidak, maka ia akan mencemari keseluruhan badan." Jadi, sthānād bhraṣṭāḥ, ia menjadi jatuh dari kedudukan yang diperuntukkan baginya.
Jadi, kita juga sudah jatuh. Karena kita sudah memberontak kepada prinsip-prinsip kesadaran Tuhan, maka karena itulah kita sudah jatuh. Jika kita ingin menghidupkan kembali kedudukan kita yang sejati, maka kita harus menempatkan kembali diri kita di dalam sikap pelayanan tersebut. Itulah pengobatan yang sempurna. Jika tidak maka kita akan harus merasakan penderitaan, dan Tuhan juga akan menjadi menderita akibat kita. Seperti halnya jika anakmu sangat nakal, maka kamu akan menderita dan anakmu itu juga akan menderita. Begitu juga halnya, kita semua merupakan anak-anak Tuhan. Jadi, jika kita bermasalah, maka Tuhan juga menjadi ada dalam masalah. Hal terbaik adalah dengan cara membangkitkan kembali kesadaran Kṛṣṇa kita yang sejati dan dengan menyibukkan diri kita di dalam pelayanan kepada Tuhan. Itulah kehidupan yang alamiah, dan hal itu juga dimungkinkan di angkasa spiritual atau di Goloka Vṛndāvana. Lanjutkan!