ID/Prabhupada 0944 - Satu-satunya Kebutuhan Kita Hanyalah Bahwa Kita Harus Memanfaatkan Pengaturan Yang Sudah Dibuat Oleh Kṛṣṇa: Difference between revisions
(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Indonesian Pages - 207 Live Videos Category:Prabhupada 0944 - in all Languages C...") |
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version) |
||
Line 10: | Line 10: | ||
<!-- END CATEGORY LIST --> | <!-- END CATEGORY LIST --> | ||
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE --> | <!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE --> | ||
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0943 - Tiada Sesuatupun Yang Menjadi Milikku - Īśāvāsyam Idaṁ Sarvam, Segala Sesuatu Adalah Milik Kṛṣṇa|0943|ID/Prabhupada | {{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0943 - Tiada Sesuatupun Yang Menjadi Milikku - Īśāvāsyam Idaṁ Sarvam, Segala Sesuatu Adalah Milik Kṛṣṇa|0943|ID/Prabhupada 0945 - Bhāgavata-dharma Artinya Adalah Hubungan Antara Para Penyembah Dengan Tuhan|0945}} | ||
<!-- END NAVIGATION BAR --> | <!-- END NAVIGATION BAR --> | ||
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | <!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | ||
<div class="center"> | <div class="center"> | ||
Line 21: | Line 20: | ||
<!-- BEGIN VIDEO LINK --> | <!-- BEGIN VIDEO LINK --> | ||
{{youtube_right| | {{youtube_right|Z3UXEPQKY84|Satu-satunya Kebutuhan Kita Hanyalah Bahwa Kita Harus Memanfaatkan Pengaturan Yang Sudah Dibuat Oleh Kṛṣṇa<br/>- Prabhupāda 0944}} | ||
<!-- END VIDEO LINK --> | <!-- END VIDEO LINK --> | ||
Latest revision as of 03:52, 12 July 2019
730427 - Lecture SB 01.08.35 - Los Angeles
Kebutuhan kita, sepanjang kita mempertimbangkan kebutuhan yang didasarkan atas badan - yaitu makan, tidur, berhubungan seks dan mempertahankan diri - maka hal-hal itu sudah diatur bagi semua makhluk hidup sesuai dengan kehidupannya. Semuanya sudah diatur. Jadi, dalam kehidupan spesies yang lebih rendah, mereka tidak bisa mengerti bahwa segala sesuatunya sudah ada, segala sesuatunya sudah diatur, meskipun mereka mengetahui hal itu. Seperti halnya seekor burung .... Seekor burung bagun pagi-pagi sekali dan ia sudah tahu bahwa ada makanan baginya. Ia sudah mengetahui hal itu. Tetapi tetap saja ia sibuk berusaha untuk menemukan makanan itu. Dan ia lalu melakukan urusan kecilnya, terbang dari satu pohon ke pohon lainnya, sehingga ia .... Ia melihat buah yang sangat banyak sekali, yang ukurannya besar dan kecil. Ada begitu banyak buah yang bisa mereka makan.
Sama halnya, sudah ada pengaturan makanan serta minuman bagi semua makhluk hidup. Makan, tidur, berhubungan seks dan mempertahankan diri, sudah ada pengaturan bagi semua hal itu. Bahkan di Afrika, ada suatu jenis pohon yang menghasilkan suatu jenis buah, buah tersebut sangatlah keras, bahkan lebih keras dari sebutir peluru besi. Ternyata buah ini dipergunakan oleh para gorilla. Mereka mengumpulkan buah ini dan kemudian mengunyahnya sebagaimana jika kita mengunyah kacang-kacangan. Jadi, mereka juga menikmati dengan mengunyah buah tersebut, meskipun buah itu sangatlah keras. Aku membaca di suatu buku, mungkin kamu juga sudah mengetahui tentang hal itu, bahwa di dalam hutan tempat para gorilla itu hidup, di sana Tuhan memberikan kepada mereka, "Ya, inilah makanan kalian." Jadi, segala sesuatunya sudah diatur. Tidak ada kekurangan akan apapun. Justru kitalah yang sudah menciptakan kekurangan, akibat avidyā, akibat kebodohan kita. Jika tidak, maka tidak pernah akan ada kekurangan. Pūrṇam idam. Karena itu, di dalam Īśopaniṣad dikatakan, pūrṇam, yaitu bahwa segala sesuatunya itu lengkap.
Seperti halnya kita yang membutuhkan air, kita sangat membutuhkan air. Dan lihatlah bagaimana Tuhan sudah menciptakan lautan-lautan ini untuk memenuhi hal itu. Kamu bisa mengambil air dari sini .... Seberapapun banyaknya air yang kamu gunakan, semuanya berasal dari lautan. Persediaannya ada di sana. Dan air yang kamu pergunakan dibagikan dari persediaan tersebut. Melalui pengaturan alam, pengaturan oleh Tuhan, maka air di lautan diuapkan oleh cahaya matahari. Air tersebut diuapkan dan berubah menjadi awan yang memuat air. Melalui pengaturan lain, maka air yang sudah berwujud awan ini lalu disebarkan ke seluruh permukaan bumi dan kemudian ditumpahkan pada puncak-puncak pegunungan untuk keperluan persediaanmu secara terus menerus. Sungai mengalir dari puncak-puncak gunung menuju lembah. Dan secara keseluruhan, persediaan air untuk sepanjang tahun ada di sana. Dengan demikian, jika kamu mempelajari semua keadaan dari ciptaan Tuhan itu, maka kamu akan menemukan bahwa segala sesuatunya lengkap dan sempurna. Itulah filsafatnya. Segala sesuatunya lengkap. Sama sekali tidak ada yang dibutuhkan lagi. Satu-satunya kebutuhan kita hanyalah bahwa kita harus memanfaatkan pengaturan yang sudah dibuat oleh Kṛṣṇa.