ID/Prabhupada 0689 - Jika Kamu Selalu Ada Di Dalam Pergaulan Yang Suci, Maka Kesadaranmu Juga Akan Menjadi Suci: Difference between revisions
(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0689 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1969 Category:ID-Quotes...") |
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version) |
||
Line 8: | Line 8: | ||
[[Category:Indonesian Language]] | [[Category:Indonesian Language]] | ||
<!-- END CATEGORY LIST --> | <!-- END CATEGORY LIST --> | ||
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE --> | |||
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0688 - Pernyataan Perang Terhadap Energi Yang Mengkhayalkan, Māyā|0688|ID/Prabhupada 0690 - Tuhan Itu Suci Dan KerajaanNya Juga Suci|0690}} | |||
<!-- END NAVIGATION BAR --> | |||
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | <!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | ||
<div class="center"> | <div class="center"> | ||
Line 16: | Line 19: | ||
<!-- BEGIN VIDEO LINK --> | <!-- BEGIN VIDEO LINK --> | ||
{{youtube_right| | {{youtube_right|EwPvhbX-Qr8|Jika Kamu Selalu Ada Di Dalam Pergaulan Yang Suci, Maka Kesadaranmu Juga Akan Menjadi Suci<br />- Prabhupāda 0689}} | ||
<!-- END VIDEO LINK --> | <!-- END VIDEO LINK --> | ||
<!-- BEGIN AUDIO LINK --> | <!-- BEGIN AUDIO LINK --> | ||
<mp3player> | <mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/690220BG-LA_Clip3.mp3</mp3player> | ||
<!-- END AUDIO LINK --> | <!-- END AUDIO LINK --> | ||
Line 28: | Line 31: | ||
<!-- BEGIN TRANSLATED TEXT --> | <!-- BEGIN TRANSLATED TEXT --> | ||
Penyembah : (membaca) "Berkat kesadaran suci dari penjelmaan sebelumnya, dengan sendirinya ia tertarik kepada prinsip-prinsip yoga kendatipun tanpa diupayakan. Seorang rohaniwan yang ingin menemukan jawaban seperti itu, selalu berada di atas prinsip-prinsip ritual dari Kitab Suci. ([[ | Penyembah : (membaca) "Berkat kesadaran suci dari penjelmaan sebelumnya, dengan sendirinya ia tertarik kepada prinsip-prinsip yoga kendatipun tanpa diupayakan. Seorang rohaniwan yang ingin menemukan jawaban seperti itu, selalu berada di atas prinsip-prinsip ritual dari Kitab Suci. ([[ID/BG 6.44|BG 6.44]])." | ||
Prabhupāda : Ya. | Prabhupāda : Ya. |
Latest revision as of 03:31, 12 July 2019
Lecture on BG 6.35-45 -- Los Angeles, February 20, 1969
Penyembah : (membaca) "Berkat kesadaran suci dari penjelmaan sebelumnya, dengan sendirinya ia tertarik kepada prinsip-prinsip yoga kendatipun tanpa diupayakan. Seorang rohaniwan yang ingin menemukan jawaban seperti itu, selalu berada di atas prinsip-prinsip ritual dari Kitab Suci. (BG 6.44)."
Prabhupāda : Ya.
Penyembah : (membaca) "Apabila seorang yogī ..."
Prabhupāda : Tidak, biarkan aku menjelaskan mengenai hal ini, "Berkat kesadaran suci ..." Kita sedang mempersiapkan kesadaran ini, kesadaran Kṛṣṇa, kesadaran suci. Dan kesadaran ini akan menyebar. Seperti halnya bau harum, atau aroma dari sekuntum bunga mawar yang terbawa oleh angin dan jika angin tersebut berhembus melalui kita, maka kita juga akan mencium harum bunga mawar tersebut Begitu juga halnya, ketika kita mati, maka badan material ini akan selesai. "Kamu berasal dari debu dan kamu akan kembali menjadi debu." Badan ini terbentuk dari lima macam unsur yaitu : tanah, air, angin, api dan ether. Jadi, ... Sejauh kita mempertimbangkan materi yang ada di dunia material ini, maka sebenarnya hal itu merupakan campuran dari semua unsur tersebut.
Seseorang akan membakar badan itu, orang lain akan menguburkannya, dan yang lainnya akan meninggalkannya untuk dibiarkan dimangsa oleh para binatang. Ketiga cara tersebut ada di dalam masyarakat manusia. Seperti halnya di India, para orang Hindu, mereka membakar badan tersebut. Maka badan itu akan kembali berubah menjadi abu - yang artinya adalah tanah. Abu berarti tanah. Mereka yang menguburkan badan para nenek moyangnya, badan itu juga akan berubah menjadi debu, sebagaimana dikatakan oleh Kitab Injil para orang Kristen, "kamu berasal dari debu." Badan ini adalah debu dan kembali lagi menjadi debu. Dan mereka yang meninggalkan badan tersebut untuk dimangsa oleh para binatang serta burung bangkai, seperti halnya di India, kamu memiliki kelompok masyarakat yang melaksanakan sistem ini, kaum Parsee. Mereka tidak membakar, dan mereka juga tidak menguburkan badan itu. Mereka meninggalkan badan itu di suatu tempat, di mana para burung bangkai dengan segera akan datang dan memangsanya. Dan badan itu kemudian akan berubah menjadi kotoran.
Jadi, badan itu akan berubah, entah menjadi abu, menjadi debu atau menjadi kotoran. Badan yang indah ini, yang kamu sabuni dengan sangat hati-hati, badan itu akan berubah dalam tiga tahapan, menjadi kotoran, abu atau debu. Sedangkan unsur yang lebih halus - yaitu pikiran, kecerdasan dan keakuan - kesemuanya itu disebut sebagai kesadaran. Kesadaran itu akan membawamu, sang jiwa rohani, sang jiwa yang merupakan partikel yang sangat kecil. Sang jiwa ini akan dibawa oleh ketiga unsur yang lebih halus ini : pikiran, kecerdasan dan keakuan. Dan sesuai dengan ... Seperti halnya aroma, jika aroma itu adalah aroma bunga mawar tadi, maka kamu menikmatinya, "Oh, bau bunga ini sangat harum." Tetapi jika yang ada adalah aroma yang busuk, seperti jika kita melewati gundukan kotoran atau suatu area yang sangat kotor, maka kamu akan berkata, "Oh, baunya sangat busuk."
Jadi, kesadaran ini akan membawamu entah kepada bau busuk kotoran atau kepada aroma wangi bunga, sesuai dengan hasil pekerjaanmu, sebagaimana kamu telah membuat kesadaranmu sendiri. Jadi, jika kamu sedang membuat kesadaranmu, maka latihlah kesadaranmu itu untuk selalu ada di dalam Kṛṣṇa, maka kemudian kesadaranm itu akan membawamu kepada Kṛṣṇa. Hal ini tidaklah terlalu sulit untuk dipahami. Kamu tidak bisa melihat angin, tetapi kamu bisa merasakannya dengan cara membaui. "Oh, angin ini pasti melewati sesuatu yang seperti ini." Begitu juga halnya, berbagai macam badan ini dikembangkan sesuai dengan kesadaran.
Jadi, jika kamu sudah melatih kesadaranmu di dalam prinsip-prinsip yoga, maka kamu akan mendapatkan sebuah badan yang sesuai dengan itu. Kamu akan mendapatkan kesempatan yang baik, kamu akan mendapatkan orang tua yang baik, keluarga yang baik di mana kamu akan bisa melatih sistem yoga ini, sehingga dengan sendirinya kamu akan mendapatkan kesempatan untuk menghidupkan kembali kesadaran yang sama milikmu pada saat kamu meninggalkan badanmu yang terdahulu. Hal itu dijelaskan di sini. Berkat kesadaran suci ...
Karena itu kewajiban kita sekarang adalah untuk berusaha bagaimana mewujudkan kesadaran suci ini. Itulah yang seyogyanya menjadi urusan kita. Jika kamu menginginkan kehidupan yang suci, jika kamu ingin diangkat secara spiritual untuk pulang kembali kepada Tuhan, pulang ke rumah, yang artinya adalah kehidupan yang kekal, kebahagiaan yang kekal dan pengetahuan yang lengkap sepenuhnya, maka kita harus melatih diri kita di dalam kesadaran suci atau kesadaran Kṛṣṇa. Hal itu bisa kamu laksanakan dengan sangat mudah melalui pergaulan. Saṅgāt sañjāyate kāmaḥ. Jika kamu selalu ada di dalam pergaulan yang suci, maka kesadaranmu juga akan menjadi suci. Dan jika kamu bergaul di dalam pergaulan yang jahat, pergaulan yang bersifat asura, maka kesadaranmu juga akan menjadi dilatih seperti itu. Karena itu kita harus melatih kesadaran kita agar menjadi suci. Itulah yang merupakan kewajiban dari kehidupan di dalam badan manusia.
Jika kita membuat kesadaran kita menjadi suci, maka kita sudah mempersiapkan kehidupan suci kita yang berikutnya. Sebagaimana ada tingkatan-tingkatan yang berbeda di dalam kehidupan, maka kehidupan di dalam badan manusia merupakan suatu kesempatan untuk membuat kehidupanmu yang berikutnya menjadi suci sepenuhnya. Suci sepenuhnya artinya adalah kekal, penuh kebahagiaan dan penuh pengetahuan. Maka dengan sendirinya, melalui kesadaran suci, kamu akan berusaha untuk terhubung dengan para orang yang sedang mengembangkan kesadaran suci mereka. Demikianlah, hal ini dijelaskan di dalam śloka ini. Lanjutkan!