ID/BG 2.68: Difference between revisions

(Bhagavad-gita Compile Form edit)
 
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
 
Line 5: Line 5:


==== ŚLOKA 68 ====
==== ŚLOKA 68 ====
<div class="devanagari">
:तस्माद्यस्य महाबाहो निगृहीतानि सर्वशः ।
:इन्द्रियाणीन्द्रियार्थेभ्यस्तस्य प्रज्ञा प्रतिष्ठिता ॥६८॥
</div>


<div class="verse">
<div class="verse">
:''tasmād yasya mahā-bāho''
:tasmād yasya mahā-bāho
:''nigṛhītāni sarvaśaḥ''
:nigṛhītāni sarvaśaḥ
:''indriyāṇīndriyārthebhyas''
:indriyāṇīndriyārthebhyas
:''tasya prajñā pratiṣṭhitā''
:tasya prajñā pratiṣṭhitā
 
</div>
</div>


Line 17: Line 21:


<div class="synonyms">
<div class="synonyms">
tasmāt—karena itu; yasya—milik orang yang; mahā-bāho—wahai kepribadian yang berlengan perkasa; nigṛhītāni—ditaklukkan dengan cara seperti itu; sarvāsaḥ—di berbagai sisi; indriyāṇi—indria-indria; indriya-arthebhyaḥ—dari obyek-obyek indria itu; tasya—milik dia; prajñā—kecerdasan; pratiṣṭhitā—mantap.
''tasmāt''—karena itu; ''yasya''—milik orang yang; ''mahā-bāho''—wahai kepribadian yang berlengan perkasa; ''nigṛhītāni''—ditaklukkan dengan cara seperti itu; ''sarvāsaḥ''—di berbagai sisi; ''indriyāṇi''—indria-indria; ''indriya-arthebhyaḥ''—dari obyek-obyek indria itu; ''tasya''—milik dia; ''prajñā''—kecerdasan; ''pratiṣṭhitā''—mantap.
</div>
</div>


Line 29: Line 33:


<div class="purport">
<div class="purport">
Seseorang hanya dapat membatasi kekuatan-kekuatan kepuasan indria-indria dengan cara kesadaran Kṛṣṇa, atau dengan cara menjadikan semua indria tekun dalam pengabdian dengan cinta-bhakti kepada Kṛṣṇa. Seperti halnya musuh ditaklukkan oleh kekuatan yang lebih hebat, dengan cara yang sama indria-indria dapat ditaklukkan, bukan oleh suatu usaha manusia, tetapi hanya dengan menjaga indria-indria selalu tekun dalam pengabdian kepada Tuhan. Orang yang sudah mengerti kenyataan ini—yaitu, bahwa dengan kesadaran Kṛṣṇa kecerdasan seseorang sungguh-sungguh mantap dan bahwa seharusnya ia mempraktekkan ilmu ini di bawah bimbingan seorang guru kerohanian yang dapat di percaya—disebut seorang sādhaka, atau calon yang memenuhi syarat untuk mencapai pembebasan.
Seseorang hanya dapat membatasi kekuatan-kekuatan kepuasan indria-indria dengan cara kesadaran Kṛṣṇa, atau dengan cara menjadikan semua indria tekun dalam pengabdian dengan cinta-bhakti kepada Kṛṣṇa. Seperti halnya musuh ditaklukkan oleh kekuatan yang lebih hebat, dengan cara yang sama indria-indria dapat ditaklukkan, bukan oleh suatu usaha manusia, tetapi hanya dengan menjaga indria-indria selalu tekun dalam pengabdian kepada Tuhan. Orang yang sudah mengerti kenyataan ini—yaitu, bahwa dengan kesadaran Kṛṣṇa kecerdasan seseorang sungguh-sungguh mantap dan bahwa seharusnya ia mempraktekkan ilmu ini di bawah bimbingan seorang guru kerohanian yang dapat di percaya—disebut seorang ''sādhaka'', atau calon yang memenuhi syarat untuk mencapai pembebasan.
</div>
</div>



Latest revision as of 01:48, 28 June 2018

Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 68

तस्माद्यस्य महाबाहो निगृहीतानि सर्वशः ।
इन्द्रियाणीन्द्रियार्थेभ्यस्तस्य प्रज्ञा प्रतिष्ठिता ॥६८॥
tasmād yasya mahā-bāho
nigṛhītāni sarvaśaḥ
indriyāṇīndriyārthebhyas
tasya prajñā pratiṣṭhitā

Sinonim

tasmāt—karena itu; yasya—milik orang yang; mahā-bāho—wahai kepribadian yang berlengan perkasa; nigṛhītāni—ditaklukkan dengan cara seperti itu; sarvāsaḥ—di berbagai sisi; indriyāṇi—indria-indria; indriya-arthebhyaḥ—dari obyek-obyek indria itu; tasya—milik dia; prajñā—kecerdasan; pratiṣṭhitā—mantap.

Terjemahan

Karena itu, orang yang indria-indrianya terkekang dari obyek-obyeknya pasti mempunyai kecerdasan yang mantap, wahai yang berlengan perkasa.

Penjelasan

Seseorang hanya dapat membatasi kekuatan-kekuatan kepuasan indria-indria dengan cara kesadaran Kṛṣṇa, atau dengan cara menjadikan semua indria tekun dalam pengabdian dengan cinta-bhakti kepada Kṛṣṇa. Seperti halnya musuh ditaklukkan oleh kekuatan yang lebih hebat, dengan cara yang sama indria-indria dapat ditaklukkan, bukan oleh suatu usaha manusia, tetapi hanya dengan menjaga indria-indria selalu tekun dalam pengabdian kepada Tuhan. Orang yang sudah mengerti kenyataan ini—yaitu, bahwa dengan kesadaran Kṛṣṇa kecerdasan seseorang sungguh-sungguh mantap dan bahwa seharusnya ia mempraktekkan ilmu ini di bawah bimbingan seorang guru kerohanian yang dapat di percaya—disebut seorang sādhaka, atau calon yang memenuhi syarat untuk mencapai pembebasan.