ID/BG 3.10: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 10 ==== | ==== ŚLOKA 10 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:सहयज्ञाः प्रजाः सृष्ट्वा पुरोवाच प्रजापतिः । | |||
:अनेन प्रसविष्यध्वमेष वोऽस्त्विष्टकामधुक् ॥१०॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :saha-yajñāḥ prajāḥ sṛṣṭvā | ||
: | :purovāca prajāpatiḥ | ||
: | :anena prasaviṣyadhvam | ||
: | :eṣa vo 'stv iṣṭa-kāma-dhuk | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''saha''—beserta; ''yajñaḥ''—korban-korban suci; ''prajāḥ''—generasigenerasi; ''sṛṣṭvā''—menciptakan; ''purā''—pada jaman purbakala; ''uvāca''—bersabda; ''prajā-patiḥ''—penguasa para makhluk hidup; ''anena''—oleh ini; ''prasaviṣyadhvam''—menjadi semakin makmur; ''eṣaḥ''—ini; ''vaḥ''—milik engkau; ''astu''—agar ada; ''iṣṭa''—segala benda yang diinginkan; ''kāma-dhuk''—yang menganugerahkan. | |||
</div> | </div> | ||
Line 29: | Line 33: | ||
<div class="purport"> | <div class="purport"> | ||
Ciptaan material yang disediakan oleh Penguasa seluruh makhluk hidup (Viṣṇu) adalah sebagai kesempatan yang ditawarkan kepada roh-roh yang terikat untuk pulang—kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua makhluk hidup dalam ciptaan meterial diikat oleh alam material karena mereka lupa akan hubungannya dengan Viṣṇu, atau Kṛṣṇa, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip-prinsip Veda dimaksudkan untuk membantu kita dalam usaha mengerti hubungan kekal tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam Bhagavad-gītā: vedaiś ca sarvair aham eva vedyaḥ. Kṛṣṇa menyatakan bahwa maksud Veda ialah untuk mengerti tentang Kṛṣṇa. Dalam mantra-mantra Veda dinyatakan: patiṁ viśvasyātmeśvaram. Karena itu, Penguasa para makhluk hidup ialah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Viṣṇu. Dalam Śrīmad-Bhāgavatam (2.4.20) Śrīla Śukadeva Gosvāmī menguraikan tentang Tuhan sebagai pati dengan banyak cara: | Ciptaan material yang disediakan oleh Penguasa seluruh makhluk hidup (Viṣṇu) adalah sebagai kesempatan yang ditawarkan kepada roh-roh yang terikat untuk pulang—kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua makhluk hidup dalam ciptaan meterial diikat oleh alam material karena mereka lupa akan hubungannya dengan Viṣṇu, atau Kṛṣṇa, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip-prinsip ''Veda'' dimaksudkan untuk membantu kita dalam usaha mengerti hubungan kekal tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam ''Bhagavad-gītā: vedaiś ca sarvair aham eva vedyaḥ''. Kṛṣṇa menyatakan bahwa maksud Veda ialah untuk mengerti tentang Kṛṣṇa. Dalam mantra-mantra ''Veda'' dinyatakan: ''patiṁ viśvasyātmeśvaram''. Karena itu, Penguasa para makhluk hidup ialah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Viṣṇu. Dalam ''Śrīmad-Bhāgavatam'' (2.4.20) Śrīla Śukadeva Gosvāmī menguraikan tentang Tuhan sebagai ''pati'' dengan banyak cara: | ||
:''śriyaḥ patir yajña-patiḥ prajā-patir'' | :''śriyaḥ patir yajña-patiḥ prajā-patir'' | ||
Line 36: | Line 40: | ||
:''prasīdatāḿ me bhagavān satāḿ patiḥ'' | :''prasīdatāḿ me bhagavān satāḿ patiḥ'' | ||
Prājā-pati adalah Śrī Viṣṇu, Śrī Viṣṇu adalah Penguasa semua makhluk hidup, semua dunia, dan semua keindahan, dan Pelindung semua makhluk. Tuhan menciptakan dunia material ini untuk memungkinkan roh-roh yang terikat mempelajari cara melakukan | ''Prājā-pati'' adalah Śrī Viṣṇu, Śrī Viṣṇu adalah Penguasa semua makhluk hidup, semua dunia, dan semua keindahan, dan Pelindung semua makhluk. Tuhan menciptakan dunia material ini untuk memungkinkan roh-roh yang terikat mempelajari cara melakukan ''yajña'' (korban-korban suci) demi kepuasan Viṣṇu, supaya selama berada di dunia material mereka dapat hidup dengan cara yang sangat menyenangkan tanpa kecemasan dan sesudah badan material yang dihuninya sekarang berakhir, mereka dapat memasuki kerajaan Tuhan. Itulah seluruh acara bagi roh yang terikat. Dengan pelaksanaan ''yajña'', roh-roh yang terikat berangsur-angsur menjadi sadar akan Kṛṣṇa dan menjadi suci dalam segala hal. Pada jaman Kali ini, ''saṅkīrtana-yajña'' (memuji nama-nama suci Tuhan) dianjurkan oleh Kitab-kitab suci ''Veda'', dan sistem rohani tersebut dimulai oleh Śrī Caitanya untuk menyelamatkan semua manusia pada jaman ini. ''Saṅkīrtana-yajña'' dan kesadaran Kṛṣṇa cocok satu sama lain. Śrī Kṛṣṇa dalam bentuk Beliau sebagai penyembah (sebagai Śrī Caitanya) disebut dalam ''Śrīmad-Bhāgavatam'' (11.5.29), dengan menyebutkan ''saṅkīrtana-yajña'' secara khusus, sebagai berikut: | ||
:''kṛṣṇa-varṇaḿ tviṣākṛṣṇaḿ'' | :''kṛṣṇa-varṇaḿ tviṣākṛṣṇaḿ'' | ||
Line 43: | Line 47: | ||
:''yajanti hi su-medhasaḥ'' | :''yajanti hi su-medhasaḥ'' | ||
"Pada jaman Kali, orang yang cukup cerdas akan menyembah Tuhan, diiringi oleh rekan-rekan Beliau, dengan melaksanakan sankirtana | "Pada jaman Kali, orang yang cukup cerdas akan menyembah Tuhan, diiringi oleh rekan-rekan Beliau, dengan melaksanakan ''sankirtana-yajña''." ''Yajña-yajña'' lain yang dianjurkan dalam kesusasteraan ''Veda'' tidak mudah dilakukan pada jaman Kali ini, tetapi ''saṅkīrtana-yajña'' mudah dan mulia untuk segala tujuan, sebagaimana dianjurkan dalam ''Bhagavad-gītā'' (9.14). | ||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 01:53, 28 June 2018
ŚLOKA 10
- सहयज्ञाः प्रजाः सृष्ट्वा पुरोवाच प्रजापतिः ।
- अनेन प्रसविष्यध्वमेष वोऽस्त्विष्टकामधुक् ॥१०॥
- saha-yajñāḥ prajāḥ sṛṣṭvā
- purovāca prajāpatiḥ
- anena prasaviṣyadhvam
- eṣa vo 'stv iṣṭa-kāma-dhuk
Sinonim
saha—beserta; yajñaḥ—korban-korban suci; prajāḥ—generasigenerasi; sṛṣṭvā—menciptakan; purā—pada jaman purbakala; uvāca—bersabda; prajā-patiḥ—penguasa para makhluk hidup; anena—oleh ini; prasaviṣyadhvam—menjadi semakin makmur; eṣaḥ—ini; vaḥ—milik engkau; astu—agar ada; iṣṭa—segala benda yang diinginkan; kāma-dhuk—yang menganugerahkan.
Terjemahan
Pada awal ciptaan, Penguasa semua makhluk mengirim generasi-generasi manusia dan dewa, beserta korban-korban suci untuk Viṣṇu, dan memberkahi mereka dengan bersabda: Berbahagialah engkau dengan yajñā [korban suci] ini sebab pelaksanaannya akan menganugerahkan segala sesuatu yang dapat diinginkan untuk hidup secara bahagia dan mencapai pembebasan.
Penjelasan
Ciptaan material yang disediakan oleh Penguasa seluruh makhluk hidup (Viṣṇu) adalah sebagai kesempatan yang ditawarkan kepada roh-roh yang terikat untuk pulang—kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua makhluk hidup dalam ciptaan meterial diikat oleh alam material karena mereka lupa akan hubungannya dengan Viṣṇu, atau Kṛṣṇa, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip-prinsip Veda dimaksudkan untuk membantu kita dalam usaha mengerti hubungan kekal tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam Bhagavad-gītā: vedaiś ca sarvair aham eva vedyaḥ. Kṛṣṇa menyatakan bahwa maksud Veda ialah untuk mengerti tentang Kṛṣṇa. Dalam mantra-mantra Veda dinyatakan: patiṁ viśvasyātmeśvaram. Karena itu, Penguasa para makhluk hidup ialah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Viṣṇu. Dalam Śrīmad-Bhāgavatam (2.4.20) Śrīla Śukadeva Gosvāmī menguraikan tentang Tuhan sebagai pati dengan banyak cara:
- śriyaḥ patir yajña-patiḥ prajā-patir
- dhiyāḿ patir loka-patir dharā-patiḥ
- patir gatiś cāndhaka-vṛṣṇi-sātvatāḿ
- prasīdatāḿ me bhagavān satāḿ patiḥ
Prājā-pati adalah Śrī Viṣṇu, Śrī Viṣṇu adalah Penguasa semua makhluk hidup, semua dunia, dan semua keindahan, dan Pelindung semua makhluk. Tuhan menciptakan dunia material ini untuk memungkinkan roh-roh yang terikat mempelajari cara melakukan yajña (korban-korban suci) demi kepuasan Viṣṇu, supaya selama berada di dunia material mereka dapat hidup dengan cara yang sangat menyenangkan tanpa kecemasan dan sesudah badan material yang dihuninya sekarang berakhir, mereka dapat memasuki kerajaan Tuhan. Itulah seluruh acara bagi roh yang terikat. Dengan pelaksanaan yajña, roh-roh yang terikat berangsur-angsur menjadi sadar akan Kṛṣṇa dan menjadi suci dalam segala hal. Pada jaman Kali ini, saṅkīrtana-yajña (memuji nama-nama suci Tuhan) dianjurkan oleh Kitab-kitab suci Veda, dan sistem rohani tersebut dimulai oleh Śrī Caitanya untuk menyelamatkan semua manusia pada jaman ini. Saṅkīrtana-yajña dan kesadaran Kṛṣṇa cocok satu sama lain. Śrī Kṛṣṇa dalam bentuk Beliau sebagai penyembah (sebagai Śrī Caitanya) disebut dalam Śrīmad-Bhāgavatam (11.5.29), dengan menyebutkan saṅkīrtana-yajña secara khusus, sebagai berikut:
- kṛṣṇa-varṇaḿ tviṣākṛṣṇaḿ
- sāńgopāńgāstra-pārṣadam
- yajñaiḥ sańkīrtana-prāyair
- yajanti hi su-medhasaḥ
"Pada jaman Kali, orang yang cukup cerdas akan menyembah Tuhan, diiringi oleh rekan-rekan Beliau, dengan melaksanakan sankirtana-yajña." Yajña-yajña lain yang dianjurkan dalam kesusasteraan Veda tidak mudah dilakukan pada jaman Kali ini, tetapi saṅkīrtana-yajña mudah dan mulia untuk segala tujuan, sebagaimana dianjurkan dalam Bhagavad-gītā (9.14).