ID/BG 6.43: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 43 ==== | ==== ŚLOKA 43 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:तत्र तं बुद्धिसंयोगं लभते पौर्वदेहिकम् । | |||
:यतते च ततो भूयः संसिद्धौ कुरुनन्दन ॥४३॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :tatra taḿ buddhi-saḿyogaḿ | ||
: | :labhate paurva-dehikam | ||
: | :yatate ca tato bhūyaḥ | ||
: | :saḿsiddhau kuru-nandana | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''tatra''—sesudah itu; ''tam''—itu; ''buddhi-saḿyogam''—menghidupkan kembali kesadaran; ''labhate''—memperoleh kembali; ''paurva-dehikam''—dari badan yang dimiliki dalam penjelmaan sebelumnya; ''yatate''—dia berusaha; ''ca''—juga; ''tataḥ''—sesudah itu; ''bhūyaḥ''—lagi; ''saḿsiddhau''—untuk kesempurnaan; ''kuru-nandana''—wahai putera Kuru. | |||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 03:06, 28 June 2018
ŚLOKA 43
- तत्र तं बुद्धिसंयोगं लभते पौर्वदेहिकम् ।
- यतते च ततो भूयः संसिद्धौ कुरुनन्दन ॥४३॥
- tatra taḿ buddhi-saḿyogaḿ
- labhate paurva-dehikam
- yatate ca tato bhūyaḥ
- saḿsiddhau kuru-nandana
Sinonim
tatra—sesudah itu; tam—itu; buddhi-saḿyogam—menghidupkan kembali kesadaran; labhate—memperoleh kembali; paurva-dehikam—dari badan yang dimiliki dalam penjelmaan sebelumnya; yatate—dia berusaha; ca—juga; tataḥ—sesudah itu; bhūyaḥ—lagi; saḿsiddhau—untuk kesempurnaan; kuru-nandana—wahai putera Kuru.
Terjemahan
Sesudah dilahirkan seperti itu, sekali lagi dia menghidupkan kesadaran suci dari penjelmaannya yang dahulu, dan dia berusaha maju lebih lanjut untuk mencapai sukses yang lengkap, wahai putera Kuru.
Penjelasan
Mahārāja Bharata, yang dilahirkan untuk ketiga kalinya dalam keluarga seorang brāhmaṇa yang baik, adalah contoh kelahiran yang baik untuk menghidupkan kembali kesadaran rohani dari penjelmaan yang lama. Mahārāja Bharata pernah menjadi mahārāja yang menguasai seluruh bumi, dan semenjak masa beliau, planet ini dikenal dengan nama Bhārata-varṣa di kalangan para dewa. Sebelumnya planet ini bernama Ilāvṛta-varṣa. Dalam usia muda, Mahārāja Bharata mengundurkan diri untuk mencapai kesempurnaan rohani, tetapi dia gagal mencapai sukses. Dalam penjelmaan berikutnya dia dilahirkan di dalam keluarga seorang brāhmaṇa yang baik dan dia bernama Jaḍa Bharata, sebab dia selalu menyendiri dan tidak berbicara dengan siapapun. Kemudian, dia didapatkan sebagai seorang rohaniwan yang mulia oleh raja Rahūgaṇa. Dari riwayat Mahārāja Bharata, dimengerti bahwa usaha-usaha rohani, atau latihan yoga, tidak pernah sia-sia. Atas berkat karunia Tuhan, seorang rohaniwan mendapatkan kesempatan berulang kali untuk mencapai kesempurnaan yang lengkap dalam kesadaran Krishna.