ID/BG 1.39: Difference between revisions

(Bhagavad-gita Compile Form edit)
 
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
 
Line 5: Line 5:


==== ŚLOKA 39 ====
==== ŚLOKA 39 ====
<div class="devanagari">
:कुलक्षये प्रणश्यन्ति कुलधर्माः सनातनाः ।
:धर्मे नष्टे कुलं कृत्स्नमधर्मोऽभिभवत्युत ॥३९॥
</div>


<div class="verse">
<div class="verse">
:''kula-kṣaye praṇaśyanti''
:kula-kṣaye praṇaśyanti
:''kula-dharmāḥ sanātanāḥ''
:kula-dharmāḥ sanātanāḥ
:''dharme naṣṭe kulaḿ kṛtsnam''
:dharme naṣṭe kulaḿ kṛtsnam
:''adharmo 'bhibhavaty uta''
:adharmo 'bhibhavaty uta
 
</div>
</div>


Line 17: Line 21:


<div class="synonyms">
<div class="synonyms">
kula-kṣaye - dalam membinasakan keluarga; praṇaśyānti - dihancurkan; kula-dharmāḥ - tradisi-tradisi dari keluarga; sanātanāḥ - kekal; dharma - dharma; naṣṭe - dibinasakan; kulam - keluarga; kṛtsnam - seluruh; adharmaḥ - hal-hal yang bertentangan dengan dharma; abhibhavāti - berubah; uta - dikatakan.
''kula-kṣaye''—dalam membinasakan keluarga; ''praṇaśyānti''—dihancurkan; ''kula-dharmāḥ''—tradisi-tradisi dari keluarga; ''sanātanāḥ''—kekal; ''dharma''—dharma; ''naṣṭe''—dibinasakan; ''kulam''—keluarga; ''kṛtsnam''—seluruh; ''adharmaḥ''—hal-hal yang bertentangan dengan dharma; ''abhibhavāti''—berubah; ''uta''—dikatakan.
</div>
</div>


Line 29: Line 33:


<div class="purport">
<div class="purport">
Dalam sistem lembaga varṇāśrama, ada banyak prinsip tradisi dharma untuk membantu anggota keluarga tumbuh dengan baik dan mencapai nilainilai rohani. Anggota-anggota keluarga yang lebih tua bertanggung jawab untuk proses penyucian seperti itu dalam keluarga, mulai sejak lahir sampai meninggal. Tetapi dengan meninggalnya anggota-anggota keluarga yang sudah tua, barangkali tradisi penyucian keluarga tersebut berhenti, dan sisa anggota keluarga yang masih muda mungkin mengembangkan kebiasaan yang bertentangan dengan dharma sehingga kehilangan kesempatan untuk mencapai pembebasan rohani. Karena itu, dengan alasan apa pun, anggota keluarga yang lebih tua tidak boleh dibunuh.
Dalam sistem lembaga ''varṇāśrama'', ada banyak prinsip tradisi ''dharma'' untuk membantu anggota keluarga tumbuh dengan baik dan mencapai nilai-nilai rohani. Anggota-anggota keluarga yang lebih tua bertanggung jawab untuk proses penyucian seperti itu dalam keluarga, mulai sejak lahir sampai meninggal. Tetapi dengan meninggalnya anggota-anggota keluarga yang sudah tua, barangkali tradisi penyucian keluarga tersebut berhenti, dan sisa anggota keluarga yang masih muda mungkin mengembangkan kebiasaan yang bertentangan dengan ''dharma'' sehingga kehilangan kesempatan untuk mencapai pembebasan rohani. Karena itu, dengan alasan apa pun, anggota keluarga yang lebih tua tidak boleh dibunuh.
</div>
</div>



Latest revision as of 23:16, 27 June 2018

Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 39

कुलक्षये प्रणश्यन्ति कुलधर्माः सनातनाः ।
धर्मे नष्टे कुलं कृत्स्नमधर्मोऽभिभवत्युत ॥३९॥
kula-kṣaye praṇaśyanti
kula-dharmāḥ sanātanāḥ
dharme naṣṭe kulaḿ kṛtsnam
adharmo 'bhibhavaty uta

Sinonim

kula-kṣaye—dalam membinasakan keluarga; praṇaśyānti—dihancurkan; kula-dharmāḥ—tradisi-tradisi dari keluarga; sanātanāḥ—kekal; dharma—dharma; naṣṭe—dibinasakan; kulam—keluarga; kṛtsnam—seluruh; adharmaḥ—hal-hal yang bertentangan dengan dharma; abhibhavāti—berubah; uta—dikatakan.

Terjemahan

Dengan hancurnya sebuah dinasti, seluruh tradisi keluarga yang kekal dihancurkan, dan dengan demikian sisa keluarga akan terlibat dalam kebiasaan yang bertentangan dengan dharma.

Penjelasan

Dalam sistem lembaga varṇāśrama, ada banyak prinsip tradisi dharma untuk membantu anggota keluarga tumbuh dengan baik dan mencapai nilai-nilai rohani. Anggota-anggota keluarga yang lebih tua bertanggung jawab untuk proses penyucian seperti itu dalam keluarga, mulai sejak lahir sampai meninggal. Tetapi dengan meninggalnya anggota-anggota keluarga yang sudah tua, barangkali tradisi penyucian keluarga tersebut berhenti, dan sisa anggota keluarga yang masih muda mungkin mengembangkan kebiasaan yang bertentangan dengan dharma sehingga kehilangan kesempatan untuk mencapai pembebasan rohani. Karena itu, dengan alasan apa pun, anggota keluarga yang lebih tua tidak boleh dibunuh.