ID/BG 2.57: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 57 ==== | ==== ŚLOKA 57 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:यः सर्वत्रानभिस्नेहस्तत्तत्प्राप्य शुभाशुभम् । | |||
:नाभिनन्दति न द्वेष्टि तस्य प्रज्ञा प्रतिष्ठिता ॥५७॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :yaḥ sarvatrānabhisnehas | ||
: | :tat tat prāpya śubhāśubham | ||
: | :nābhinandati na dveṣṭi | ||
: | :tasya prajñā pratiṣṭhitā | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''yaḥ''—orang yang; ''sarvatra''—di mana-mana; ''anabhisnehaḥ''—tanpa rasa kasih sayang; ''tat''—itu; ''tat''—itu; ''prāpya''—mencapai; ''śubha''—baik; ''aśubham''—hal-hal yang buruk; ''na''—tidak pernah; ''abhinandati''—memuji; ''na''—tidak pernah; ''dveṣṭi''—iri hati; ''tasya''—milik dia; ''prajñā''—pengetahuan sempurna; ''pratiṣṭhitā''—mantap. | |||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 01:42, 28 June 2018
ŚLOKA 57
- यः सर्वत्रानभिस्नेहस्तत्तत्प्राप्य शुभाशुभम् ।
- नाभिनन्दति न द्वेष्टि तस्य प्रज्ञा प्रतिष्ठिता ॥५७॥
- yaḥ sarvatrānabhisnehas
- tat tat prāpya śubhāśubham
- nābhinandati na dveṣṭi
- tasya prajñā pratiṣṭhitā
Sinonim
yaḥ—orang yang; sarvatra—di mana-mana; anabhisnehaḥ—tanpa rasa kasih sayang; tat—itu; tat—itu; prāpya—mencapai; śubha—baik; aśubham—hal-hal yang buruk; na—tidak pernah; abhinandati—memuji; na—tidak pernah; dveṣṭi—iri hati; tasya—milik dia; prajñā—pengetahuan sempurna; pratiṣṭhitā—mantap.
Terjemahan
Di dunia material, orang yang tidak dipengaruhi oleh hal yang baik dan hal yang buruk yang diperolehnya, dan tidak memuji maupun mengejeknya, sudah mantap dengan teguh dalam pengetahuan yang sempurna.
Penjelasan
Selalu ada suatu pergolakan di dunia material yang mungkin baik atau buruk. Dapat dimengerti bahwa seseorang sudah mantap dalam kesadaran Kṛṣṇa kalau ia tidak goyah karena goncangan-goncangan material seperti itu dan tidak dipengaruhi oleh hal yang baik atau buruk. Selama seseorang masih berada di dunia material, selalu ada kemungkinan ia akan mengalami hal-hal yang baik atau buruk, sebab dunia ini penuh dengan hal-hal yang relatif. Tetapi orang yang mantap dalam kesadaran Kṛṣṇa tidak dipengaruhi oleh baik dan buruk sebab ia hanya memperhatikan Kṛṣṇa, yang bersifat mutlak dan baik sepenuhnya. Kesadaran terhadap Kṛṣṇa seperti itu menempatkan seseorang dalam kedudukan rohani yang sempurna, yang secara teknis disebut samādhi.