ID/BG 3.11: Difference between revisions

(Bhagavad-gita Compile Form edit)
 
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
 
Line 5: Line 5:


==== ŚLOKA 11 ====
==== ŚLOKA 11 ====
<div class="devanagari">
:देवान्भावयतानेन ते देवा भावयन्तु वः ।
:परस्परं भावयन्तः श्रेयः परमवाप्स्यथ ॥११॥
</div>


<div class="verse">
<div class="verse">
:''devān bhāvayatānena''
:devān bhāvayatānena
:''te devā bhāvayantu vaḥ''
:te devā bhāvayantu vaḥ
:''parasparaḿ bhāvayantaḥ''
:parasparaḿ bhāvayantaḥ
:''śreyaḥ param avāpsyātha''
:śreyaḥ param avāpsyātha
 
</div>
</div>


Line 17: Line 21:


<div class="synonyms">
<div class="synonyms">
devān—para dewa-dewa; bhāvayatā—sesudah dipuaskan; anena—oleh korban suci ini; te—itu; devāḥ—para dewa; bhāvayantu—akan menyenangkan; vaḥ—engkau; parasparam—satu sama lain; bhāvayantaḥ—saling menyenangkan; śreyaḥ—berkat; param—paling utama; avāpsyātha—engkau akan mencapai.
''devān''—para dewa-dewa; ''bhāvayatā''—sesudah dipuaskan; ''anena''—oleh korban suci ini; ''te''—itu; ''devāḥ''—para dewa; ''bhāvayantu''—akan menyenangkan; ''vaḥ''—engkau; ''parasparam''—satu sama lain; ''bhāvayantaḥ''—saling menyenangkan; ''śreyaḥ''—berkat; ''param''—paling utama; ''avāpsyātha''—engkau akan mencapai.
</div>
</div>


Line 29: Line 33:


<div class="purport">
<div class="purport">
Para dewa adalah administrator-administrator yang dikuasakan untuk mengurus kegiatan material. Persediaan udara, cahaya, air, dan segala berkat lainnya untuk memelihara jiwa dan raga setiap makhluk hidup dipercayakan kepada para dewa, pembantu-pembantu yang jumlahnya tidak dapat dihitung dalam berbagai bagian badan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Mereka senang atau tidak senang tergantung pada pelaksanaan yajñā-yajñā oleh manusia. Beberapa yajñā dimaksudkan untuk memuaskan dewa-dewa tertentu; tetapi dalam melaksanakan yajñā-yajñā kepada dewa pun, Śrī Viṣṇu disembah dalam segala yajñā sebagai penerima utama. Juga dinyatakan dalam Bhagavad-gītā bahwa Kṛṣṇa Sendiri adalah penerima segala jenis yajñā: bhoktāraṁ yajña-tapasām. Karena itu, kepuasan tertinggi Sang yajñāpati adalah tujuan utama segala yajñā. Apabila yajña-yajna tersebut dilaksanakan secara sempurna, sewajarnya para dewa yang mengurus berbagai bagian persediaan merasa puas, dan tidak ada kekurangan dalam persediaan hasil-hasil alam.  
Para dewa adalah administrator-administrator yang dikuasakan untuk mengurus kegiatan material. Persediaan udara, cahaya, air, dan segala berkat lainnya untuk memelihara jiwa dan raga setiap makhluk hidup dipercayakan kepada para dewa, pembantu-pembantu yang jumlahnya tidak dapat dihitung dalam berbagai bagian badan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Mereka senang atau tidak senang tergantung pada pelaksanaan ''yajña-yajña'' oleh manusia. Beberapa ''yajña'' dimaksudkan untuk memuaskan dewa-dewa tertentu; tetapi dalam melaksanakan ''yajña-yajña'' kepada dewa pun, Śrī Viṣṇu disembah dalam segala ''yajña'' sebagai penerima utama. Juga dinyatakan dalam ''Bhagavad-gītā'' bahwa Kṛṣṇa Sendiri adalah penerima segala jenis ''yajña'': ''bhoktāraṁ yajña-tapasām''. Karena itu, kepuasan tertinggi Sang ''yajñapati'' adalah tujuan utama segala ''yajña''. Apabila ''yajña-yajña'' tersebut dilaksanakan secara sempurna, sewajarnya para dewa yang mengurus berbagai bagian persediaan merasa puas, dan tidak ada kekurangan dalam persediaan hasil-hasil alam.  


Pelaksanaan yajñā menghasilkan banyak manfaat sampingan, yang pada akhirnya membawa seseorang sampai pembebasan dari ikatan material. Dengan melaksanakan yajñā, maka segala kegiatan disucikan, sebagaimana dinyatakan dalam Veda: āhāra-śuddhau sattva-śuddhiḥ sattva-śuddhau dhruvā smṛtiḥ smṛti-lambhe sarvagranthīnāṁ vipramokṣaḥ. Dengan pelaksanaan yajñā, makanan seseorang disucikan dan dengan makan makanan yang sudah disucikan, kehidupan seseorang juga disucikan. Dengan penyucian kehidupan, bagian-bagian yang lebih halus dalam ingatan disucikan. Apabila ingatan disucikan, seseorang dapat memikirkan jalan menuju pembebasan, dan segala hal tersebut sama-sama membawa seseorang sampai ke kesadaran Kṛṣṇa, kesadaran yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat dewasa ini.
Pelaksanaan ''yajña'' menghasilkan banyak manfaat sampingan, yang pada akhirnya membawa seseorang sampai pembebasan dari ikatan material. Dengan melaksanakan ''yajña'', maka segala kegiatan disucikan, sebagaimana dinyatakan dalam ''Veda'': ''āhāra-śuddhau sattva-śuddhiḥ sattva-śuddhau dhruvā smṛtiḥ smṛti-lambhe sarvagranthīnāṁ vipramokṣaḥ''. Dengan pelaksanaan ''yajña'', makanan seseorang disucikan dan dengan makan makanan yang sudah disucikan, kehidupan seseorang juga disucikan. Dengan penyucian kehidupan, bagian-bagian yang lebih halus dalam ingatan disucikan. Apabila ingatan disucikan, seseorang dapat memikirkan jalan menuju pembebasan, dan segala hal tersebut sama-sama membawa seseorang sampai ke kesadaran Kṛṣṇa, kesadaran yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat dewasa ini.
</div>
</div>



Latest revision as of 01:53, 28 June 2018

Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 11

देवान्भावयतानेन ते देवा भावयन्तु वः ।
परस्परं भावयन्तः श्रेयः परमवाप्स्यथ ॥११॥
devān bhāvayatānena
te devā bhāvayantu vaḥ
parasparaḿ bhāvayantaḥ
śreyaḥ param avāpsyātha

Sinonim

devān—para dewa-dewa; bhāvayatā—sesudah dipuaskan; anena—oleh korban suci ini; te—itu; devāḥ—para dewa; bhāvayantu—akan menyenangkan; vaḥ—engkau; parasparam—satu sama lain; bhāvayantaḥ—saling menyenangkan; śreyaḥ—berkat; param—paling utama; avāpsyātha—engkau akan mencapai.

Terjemahan

Para dewa, sesudah dipuaskan dengan korban-korban suci, juga akan memuaskan engkau. Dengan demikian, melalui kerja sama antara manusia dengan para dewa, kemakmuran akan berkuasa bagi semua.

Penjelasan

Para dewa adalah administrator-administrator yang dikuasakan untuk mengurus kegiatan material. Persediaan udara, cahaya, air, dan segala berkat lainnya untuk memelihara jiwa dan raga setiap makhluk hidup dipercayakan kepada para dewa, pembantu-pembantu yang jumlahnya tidak dapat dihitung dalam berbagai bagian badan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Mereka senang atau tidak senang tergantung pada pelaksanaan yajña-yajña oleh manusia. Beberapa yajña dimaksudkan untuk memuaskan dewa-dewa tertentu; tetapi dalam melaksanakan yajña-yajña kepada dewa pun, Śrī Viṣṇu disembah dalam segala yajña sebagai penerima utama. Juga dinyatakan dalam Bhagavad-gītā bahwa Kṛṣṇa Sendiri adalah penerima segala jenis yajña: bhoktāraṁ yajña-tapasām. Karena itu, kepuasan tertinggi Sang yajñapati adalah tujuan utama segala yajña. Apabila yajña-yajña tersebut dilaksanakan secara sempurna, sewajarnya para dewa yang mengurus berbagai bagian persediaan merasa puas, dan tidak ada kekurangan dalam persediaan hasil-hasil alam.

Pelaksanaan yajña menghasilkan banyak manfaat sampingan, yang pada akhirnya membawa seseorang sampai pembebasan dari ikatan material. Dengan melaksanakan yajña, maka segala kegiatan disucikan, sebagaimana dinyatakan dalam Veda: āhāra-śuddhau sattva-śuddhiḥ sattva-śuddhau dhruvā smṛtiḥ smṛti-lambhe sarvagranthīnāṁ vipramokṣaḥ. Dengan pelaksanaan yajña, makanan seseorang disucikan dan dengan makan makanan yang sudah disucikan, kehidupan seseorang juga disucikan. Dengan penyucian kehidupan, bagian-bagian yang lebih halus dalam ingatan disucikan. Apabila ingatan disucikan, seseorang dapat memikirkan jalan menuju pembebasan, dan segala hal tersebut sama-sama membawa seseorang sampai ke kesadaran Kṛṣṇa, kesadaran yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat dewasa ini.