ID/BG 6.45: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 45 ==== | ==== ŚLOKA 45 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:प्रयत्नाद्यतमानस्तु योगी संशुद्धकिल्बिषः । | |||
:अनेकजन्मसंसिद्धस्ततो याति परां गतिम् ॥४५॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :prayatnād yatamānas tu | ||
: | :yogī saḿśuddha-kilbiṣaḥ | ||
: | :aneka-janma-saḿsiddhas | ||
: | :tato yāti parāḿ gatim | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''prayatnāt''—dengan latihan secara ketat; ''yatamānaḥ''—berusaha; ''tu''—dan; ''yogī''—seorang rohaniwan seperti itu; ''saḿśuddha''—disucikan; ''kilbiṣaḥ''—semua dosanya; ''aneka''—sesudah banyak sekali; ''janma''—kelahiran; ''saḿsiddhaḥ''—setelah mencapai kesempurnaan; ''tataḥ''—sesudah itu; ''yāti''—mencapai; ''param''—tertinggi; ''gatim''—tujuan. | |||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 03:07, 28 June 2018
ŚLOKA 45
- प्रयत्नाद्यतमानस्तु योगी संशुद्धकिल्बिषः ।
- अनेकजन्मसंसिद्धस्ततो याति परां गतिम् ॥४५॥
- prayatnād yatamānas tu
- yogī saḿśuddha-kilbiṣaḥ
- aneka-janma-saḿsiddhas
- tato yāti parāḿ gatim
Sinonim
prayatnāt—dengan latihan secara ketat; yatamānaḥ—berusaha; tu—dan; yogī—seorang rohaniwan seperti itu; saḿśuddha—disucikan; kilbiṣaḥ—semua dosanya; aneka—sesudah banyak sekali; janma—kelahiran; saḿsiddhaḥ—setelah mencapai kesempurnaan; tataḥ—sesudah itu; yāti—mencapai; param—tertinggi; gatim—tujuan.
Terjemahan
Apabila seorang yogī tekun dengan usaha yang tulus ikhlas untuk maju lebih lanjut, dengan disucikan dari segala pencemaran, akhirnya ia mencapai kesempurnaan sesudah melatihnya selama banyak penjelmaan, dan ia mencapai tujuan tertinggi.
Penjelasan
Orang yang dilahirkan dalam keluarga yang sangat saleh, keluarga bangsawan atau keluarga yang suci menyadari keadaannya yang menguntungkan untuk melaksanakan latihan yoga. Karena itu, dengan ketabahan hati dia memulai tugasnya yang belum selesai, dan dengan demikian dia menyucikan diri sepenuhnya dari segala pengaruh material. Apabila akhirnya dia bebas dari segala pencemaran, dia mencapai kesempurnaan yang paling tinggi—yaitu kesadaran Kṛṣṇa. Kesadaran Kṛṣṇa adalah tingkat sempurna pembebasan dari segala pencemaran. Ini dibenarkan dalam Bhagavad-gītā (7.28):
- yeṣāḿ tv anta-gataḿ pāpaḿ
- janānāḿ puṇya-karmaṇām
- te dvandva-moha-nirmuktā
- bhajante māḿ dṛḍha-vratāḥ
"Sesudah melakukan kegiatan saleh selama banyak penjelmaan, apabila seseorang sudah bebas sepenuhnya dari segala pencemaran, dan dari hal-hal relatif yang mengkhayalkan, ia menekuni cinta-bhakti kepada Kṛṣṇa".