ID/BG 6.46: Difference between revisions

(Bhagavad-gita Compile Form edit)
 
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
 
Line 5: Line 5:


==== ŚLOKA 46 ====
==== ŚLOKA 46 ====
<div class="devanagari">
:तपस्विभ्योऽधिको योगी ज्ञानिभ्योऽपि मतोऽधिकः ।
:कर्मिभ्यश्चाधिको योगी तस्माद्योगी भवार्जुन ॥४६॥
</div>


<div class="verse">
<div class="verse">
:''tapasvibhyo 'dhiko yogī''
:tapasvibhyo 'dhiko yogī
:''jñānibhyo 'pi mato 'dhikaḥ''
:jñānibhyo 'pi mato 'dhikaḥ
:''karmibhyaś cādhiko yogī''
:karmibhyaś cādhiko yogī
:''tasmād yogī bhavārjuna''
:tasmād yogī bhavārjuna
 
</div>
</div>


Line 17: Line 21:


<div class="synonyms">
<div class="synonyms">
tapasvibhyaḥ—daripada orang yang bertapa; adhikaḥ—lebih mulia; yogī—seorang yogī; jñānibhyaḥ—daripada orang bijaksana; api—juga; mataḥ—dianggap; adhikaḥ—lebih mulia; karmibhyaḥ—daripada orang yang bekerja untuk hasil; ca—juga; adhikaḥ—lebih mulia; yogī—seorang yogī; tasmāt—karena itu; yogī—seorang rohaniwan yang melampaui hal-hal duniawi; bhava—hanya jadilah; arjuna—wahai Arjuna.
''tapasvibhyaḥ''—daripada orang yang bertapa; ''adhikaḥ''—lebih mulia; ''yogī''—seorang yogī; ''jñānibhyaḥ''—daripada orang bijaksana; ''api''—juga; ''mataḥ''—dianggap; ''adhikaḥ''—lebih mulia; ''karmibhyaḥ''—daripada orang yang bekerja untuk hasil; ''ca''—juga; ''adhikaḥ''—lebih mulia; ''yogī''—seorang yogī; ''tasmāt''—karena itu; ''yogī''—seorang rohaniwan yang melampaui hal-hal duniawi; ''bhava''—hanya jadilah; ''arjuna''—wahai Arjuna.
</div>
</div>


Line 29: Line 33:


<div class="purport">
<div class="purport">
Apabila kita membicarakan ''yoga'', kita menunjukkan cara mengadakan hubungan antara kesadaran kita dengan Kebenaran Mutlak Yang Paling Utama. Proses tersebut diberi berbagai nama oleh berbagai jenis orang yang mempraktekkannya, menurut cara khusus yang diikuti. Apabila proses mengadakan hubungan terutama terdiri atas kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala untuk dinikmati, maka itu disebut ''karma-yoga''. Apabila proses tersebut terutama terdiri dari filsafat berdasarkan percobaan, maka itu disebut ''jñāna-yoga'', dan apabila proses tersebut terutama terdiri dari hubungan ''bhakti'' dengan Tuhan Yang Maha Esa, maka itu disebut ''bhakti-yoga. Bhakti-yoga'' atau kesadaran Kṛṣṇa, adalah kesempurnaan tertinggi segala ''yoga'', sebagaimana akan dijelaskan dalam ayat berikut. Kṛṣṇa sudah membenarkan keunggulan ''yoga'' di sini, tetapi Kṛṣṇa tidak mengatakan bahwa ''yoga'' itu lebih baik daripada ''bhakti-yoga. Bhakti-yoga'' adalah pengetahuan rohani yang lengkap; karena itu tiada sesuatupun yang lebih baik daripada ''bhakti-yoga''. Pertapaan tanpa pengetahuan tentang diri kita adalah kegiatan yang kurang sempurna. Pengetahuan berdasarkan percobaan tanpa penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa juga kurang sempurna. Pekerjaan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil tanpa kesadaran Kṛṣṇa hanya memboroskan waktu. Karena itu, bentuk yoga yang paling terpuji yang disebut di sini adalah ''bhakti-yoga'', dan hal ini diuraikan dengan cara yang lebih jelas lagi dalam ayat berikut.
Apabila kita membicarakan ''yoga'', kita menunjukkan cara mengadakan hubungan antara kesadaran kita dengan Kebenaran Mutlak Yang Paling Utama. Proses tersebut diberi berbagai nama oleh berbagai jenis orang yang mempraktekkannya, menurut cara khusus yang diikuti. Apabila proses mengadakan hubungan terutama terdiri atas kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala untuk dinikmati, maka itu disebut ''karma-yoga''. Apabila proses tersebut terutama terdiri dari filsafat berdasarkan percobaan, maka itu disebut ''jñāna-yoga'', dan apabila proses tersebut terutama terdiri dari hubungan ''bhakti'' dengan Tuhan Yang Maha Esa, maka itu disebut ''bhakti-yoga. Bhakti-yoga'' atau kesadaran Kṛṣṇa, adalah kesempurnaan tertinggi segala ''yoga'', sebagaimana akan dijelaskan dalam ayat berikut. Kṛṣṇa sudah membenarkan keunggulan ''yoga'' di sini, tetapi Kṛṣṇa tidak mengatakan bahwa ''yoga'' itu lebih baik daripada ''bhakti-yoga. Bhakti-yoga'' adalah pengetahuan rohani yang lengkap; karena itu tiada sesuatupun yang lebih baik daripada ''bhakti-yoga''. Pertapaan tanpa pengetahuan tentang diri kita adalah kegiatan yang kurang sempurna. Pengetahuan berdasarkan percobaan tanpa penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa juga kurang sempurna. Pekerjaan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil tanpa kesadaran Kṛṣṇa hanya memboroskan waktu. Karena itu, bentuk ''yoga'' yang paling terpuji yang disebut di sini adalah ''bhakti-yoga'', dan hal ini diuraikan dengan cara yang lebih jelas lagi dalam ayat berikut.
</div>
</div>



Latest revision as of 03:07, 28 June 2018

Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 46

तपस्विभ्योऽधिको योगी ज्ञानिभ्योऽपि मतोऽधिकः ।
कर्मिभ्यश्चाधिको योगी तस्माद्योगी भवार्जुन ॥४६॥
tapasvibhyo 'dhiko yogī
jñānibhyo 'pi mato 'dhikaḥ
karmibhyaś cādhiko yogī
tasmād yogī bhavārjuna

Sinonim

tapasvibhyaḥ—daripada orang yang bertapa; adhikaḥ—lebih mulia; yogī—seorang yogī; jñānibhyaḥ—daripada orang bijaksana; api—juga; mataḥ—dianggap; adhikaḥ—lebih mulia; karmibhyaḥ—daripada orang yang bekerja untuk hasil; ca—juga; adhikaḥ—lebih mulia; yogī—seorang yogī; tasmāt—karena itu; yogī—seorang rohaniwan yang melampaui hal-hal duniawi; bhava—hanya jadilah; arjuna—wahai Arjuna.

Terjemahan

Seorang yogī lebih mulia daripada orang yang bertapa, lebih mulia daripada orang yang mempelajari filsafat berdasarkan percobaan dan lebih mulia daripada orang yang bekerja dengan maksud mendapatkan hasil atau pahala. Karena itu, dalam segala keadaan, jadilah seorang yogī, wahai Arjuna.

Penjelasan

Apabila kita membicarakan yoga, kita menunjukkan cara mengadakan hubungan antara kesadaran kita dengan Kebenaran Mutlak Yang Paling Utama. Proses tersebut diberi berbagai nama oleh berbagai jenis orang yang mempraktekkannya, menurut cara khusus yang diikuti. Apabila proses mengadakan hubungan terutama terdiri atas kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala untuk dinikmati, maka itu disebut karma-yoga. Apabila proses tersebut terutama terdiri dari filsafat berdasarkan percobaan, maka itu disebut jñāna-yoga, dan apabila proses tersebut terutama terdiri dari hubungan bhakti dengan Tuhan Yang Maha Esa, maka itu disebut bhakti-yoga. Bhakti-yoga atau kesadaran Kṛṣṇa, adalah kesempurnaan tertinggi segala yoga, sebagaimana akan dijelaskan dalam ayat berikut. Kṛṣṇa sudah membenarkan keunggulan yoga di sini, tetapi Kṛṣṇa tidak mengatakan bahwa yoga itu lebih baik daripada bhakti-yoga. Bhakti-yoga adalah pengetahuan rohani yang lengkap; karena itu tiada sesuatupun yang lebih baik daripada bhakti-yoga. Pertapaan tanpa pengetahuan tentang diri kita adalah kegiatan yang kurang sempurna. Pengetahuan berdasarkan percobaan tanpa penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa juga kurang sempurna. Pekerjaan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil tanpa kesadaran Kṛṣṇa hanya memboroskan waktu. Karena itu, bentuk yoga yang paling terpuji yang disebut di sini adalah bhakti-yoga, dan hal ini diuraikan dengan cara yang lebih jelas lagi dalam ayat berikut.