ID/BG 9.25: Difference between revisions
(Bhagavad-gita Compile Form edit) |
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists) |
||
Line 5: | Line 5: | ||
==== ŚLOKA 25 ==== | ==== ŚLOKA 25 ==== | ||
<div class="devanagari"> | |||
:यान्ति देवव्रता देवान्पितॄन्यान्ति पितृव्रताः । | |||
:भूतानि यान्ति भूतेज्या यान्ति मद्याजिनोऽपि माम् ॥२५॥ | |||
</div> | |||
<div class="verse"> | <div class="verse"> | ||
: | :yānti deva-vratā devān | ||
: | :pitṝn yānti pitṛ-vratāḥ | ||
: | :bhūtāni yānti bhūtejyā | ||
: | :yānti mad-yājino 'pi mām | ||
</div> | </div> | ||
Line 17: | Line 21: | ||
<div class="synonyms"> | <div class="synonyms"> | ||
''yānti''—pergi; ''deva-vratāḥ''—para penyembah dewa; ''devān''—kepada para dewa; ''pitṝn''—kepada para leluhur; ''yānti''—pergi; ''pitṛ-vratāḥ''—para penyembah leluhur; ''bhūtāni''—kepada para hantu dan roh-roh halus; ''yānti''—pergi; ''bhūta-ijyāḥ''—para penyembah roh-roh halus dan hantu-hantu; ''yānti''—pergi; ''mat''—milikKu; ''yājinaḥ''—para penyembah; ''api''—tetapi; ''mām''—kepadaKu. | |||
</div> | </div> | ||
Latest revision as of 03:44, 28 June 2018
ŚLOKA 25
- यान्ति देवव्रता देवान्पितॄन्यान्ति पितृव्रताः ।
- भूतानि यान्ति भूतेज्या यान्ति मद्याजिनोऽपि माम् ॥२५॥
- yānti deva-vratā devān
- pitṝn yānti pitṛ-vratāḥ
- bhūtāni yānti bhūtejyā
- yānti mad-yājino 'pi mām
Sinonim
yānti—pergi; deva-vratāḥ—para penyembah dewa; devān—kepada para dewa; pitṝn—kepada para leluhur; yānti—pergi; pitṛ-vratāḥ—para penyembah leluhur; bhūtāni—kepada para hantu dan roh-roh halus; yānti—pergi; bhūta-ijyāḥ—para penyembah roh-roh halus dan hantu-hantu; yānti—pergi; mat—milikKu; yājinaḥ—para penyembah; api—tetapi; mām—kepadaKu.
Terjemahan
Orang yang menyembah dewa-dewa akan dilahirkan di antara para dewa, orang yang menyembah leluhur akan pergi ke leluhur, orang yang menyembah hantu dan roh halus akan dilahirkan di tengah-tengah makhluk-makhluk seperti itu, dan orang yang menyembahKu akan hidup bersamaKu.
Penjelasan
Kalau seseorang ingin pergi ke bulan, matahari, atau planet lain, ia dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengikuti prinsip-prinsip Veda tertentu yang dianjurkan untuk mencapai tujuan tertentu itu. Misalnya, proses yang disebut dengan istilah darśa-paurṇamāsī. Prinsip-prinsip tersebut diuraikan secara panjang lebar di dalam bagian Veda yang menyangkut kegiatan yang membuahkan hasil atau pahala, yang menganjurkan sembahyang khusus kepada dewa-dewa yang berada di berbagai planet surga. Begitu pula, orang dapat mencapai planet-planet Pitā dengan melakukan yajña' khusus. Seperti itu juga, orang dapat pergi ke banyak planet hantu dan menjadi Yakṣa, Rakṣa atau Piśāca. Sembahyang Piśāca disebut "ilmu hitam" atau "ilmu sihir." Banyak orang mempraktekkan ilmu hitam tersebut, dan mereka menganggap ilmu hitam adalah kerohanian, tetapi kegiatan seperti itu bersifat duniawi sepenuhnya. Begitu pula, seorang penyembah murni yang hanya menyembah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, pasti akan mencapai planet-planet Vaikuṇṭha dan Kṛṣṇaloka. Dengan ayat yang penting ini, mudah sekali kita mengerti bahwa kalau seseorang dapat mencapai planet-planet surga hanya dengan menyembah para dewa, atau mencapai planet-planet Pitā dengan menyembah Pitā, atau mencapai planet-planet para hantu dengan mempraktekkan ilmu hitam, mengapa seorang penyembah yang murni tidak dapat mencapai planet Kṛṣṇa atau Viṣṇu? Sayang sekali, banyak orang tidak mempunyai keterangan tentang planet-planet yang mulia tersebut, yaitu tempat tinggal Kṛṣṇa dan Visnu, dan oleh karena mereka belum mengetahui tentang planet-planet itu, mereka jatuh. Orang yang tidak mengakui bentuk pribadi Tuhan juga jatuh dari brahmayjoti. Karena itu, perkumpulan kesadaran Kṛṣṇa ini menyebarkan keterangan yang mulia kepada segenap masyarakat manusia; yaitu, bahwa hanya dengan mengucapkan mantra Hare Kṛṣṇa orang dapat menjadi sempurna dalam hidup ini dan pulang, kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.