ID/Prabhupada 0286 - Pantulan Menyesatkan Dari Cinta Murni Yang Berada Di Antara Dirimu Dengan Kṛṣṇa: Difference between revisions
(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0286 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1968 Category:ID-Quotes...") |
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version) |
||
Line 8: | Line 8: | ||
[[Category:Indonesian Language]] | [[Category:Indonesian Language]] | ||
<!-- END CATEGORY LIST --> | <!-- END CATEGORY LIST --> | ||
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE --> | |||
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0285 - Obyek Yang Layak Untuk Dicintai Hanyalah Kṛṣṇa Dan Tempat TinggalNya Vṛndāvana|0285|ID/Prabhupada 0287 - Hidupkanlah Kembali Ingatanmu, Cintamu Kepada Kṛṣṇa|0287}} | |||
<!-- END NAVIGATION BAR --> | |||
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | <!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK--> | ||
<div class="center"> | <div class="center"> | ||
Line 16: | Line 19: | ||
<!-- BEGIN VIDEO LINK --> | <!-- BEGIN VIDEO LINK --> | ||
{{youtube_right| | {{youtube_right|RasftTauvI0|Pantulan Menyesatkan Dari Cinta Murni Yang Berada Di Antara Dirimu Dengan Kṛṣṇa <br/>- Prabhupāda 0286}} | ||
<!-- END VIDEO LINK --> | <!-- END VIDEO LINK --> | ||
<!-- BEGIN AUDIO LINK --> | <!-- BEGIN AUDIO LINK --> | ||
<mp3player> | <mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/680930LE.SEA_clip4.mp3</mp3player> | ||
<!-- END AUDIO LINK --> | <!-- END AUDIO LINK --> | ||
Latest revision as of 02:54, 12 July 2019
Lecture -- Seattle, September 30, 1968
Jadi, tidak ada kesulitan. Kenyataannya adalah bahwa kita harus belajar bagaimana caranya untuk mencintai Kṛṣṇa. Petunjuknya sudah ada dan metodanya juga sudah ada, dan kita berusaha untuk melayani semaksimal mungkin. Kita mengirimkan para anak-anak kita ke jalan dan ke kota untuk mengundangmu. Dan jika kamu berkenan menerima kesempatan ini, maka hidupmu akan menjadi berhasil. Premā pum-artho mahān. Karena kehidupan di dalam badan manusia ini dimaksudkan untuk mengembangkan rasa cinta kepada Tuhan. Karena di dalam semua kehidupan lain sebelumnya, kita telah mencintai, kita telah mencintai. Kita telah mencintai anak-anak kita, kita telah mencintai istri kita, kita telah mencintai sarang kita saat kita terlahir sebagai seekor burung, di dalam kehidupan sebagai binatang. Cinta itu ada. Tidak perlu mengajarkan seekor burung atau seekor binatang mengenai bagaimana caranya untuk mencintai anak-anak mereka. Hal itu tidak diperlukan, karena hal itu sudah ada secara alamiah. Mencintai rumahmu, mencintai negaramu, mencintai suamimu, mencintai anak-anakmu, mencintai istrimu dan seterusnya, kamu bisa terus melanjutkan hal ini, mengenai semua cinta ini, dan kurang lebih semua itu juga ada di dalam kerajaan binatang. Tetapi cinta yang seperti itu tidak akan memberimu kebahagiaan. Kamu akan menjadi frustrasi karena badan ini bersifat sementara. Karenanya, semua urusan mencintai ini juga bersifat sementara dan semuanya itu tidaklah murni. Semuanya itu hanyalah pantulan menyesatkan dari cinta murni yang berada di antara dirimu dengan Kṛṣṇa.
Jadi, jika kamu benar-benar menginginkan kedamaian, jika kamu benar-benar menginginkan kepuasan, jika kamu tidak ingin dibingungkan, maka berusahalah untuk mencintai Kṛṣṇa. Ini adalah program dasarnya. Maka hidupmu akan menjadi berhasil. Gerakan kesadaran Kṛṣṇa bukanlah sesuatu yang dibuat untuk menyesatkan dan menekan orang-orang. Ini adalah gerakan yang resmi dan sah. Kesusasteraan Veda, Bhagavad-gītā, Śrīmad-Bhāgavatam, Vedānta-sūtra, Purāṇa, dan sangat banyak para orang suci yang agung menggunakan sarana ini. Dan contoh yang sangat jelas adalah Tuhan Caitanya. Jika kamu melihat gambarNya, maka Beliau selalu ada di dalam suasana hati ingin menari. Jadi, kamu harus mempelajari seni ini, maka hidup kita akan berhasil. Kamu tidak perlu melakukan segala macam hal lain yang hanya dibuat-buat saja, yang hanya merupakan angan-angan yang akan mengganggu otakmu ....... Kamu memiliki insting untuk mencintai sesama. Hal itu memang sudah merupakan insting kita, dan merupakan sesuatu yang wajar. Kita hanya keliru di dalam menempatkan cinta kita dan karenanya kita menjadi frustrasi. Menjadi frustrasi, menjadi terbingungkan. Jadi, jika kamu tidak ingin menjadi terbingungkan, jika kamu tidak ingin menjadi frustrasi, maka berusahalah untuk mencintai Kṛṣṇa, dan kamu akan merasakan sendiri bagaimana kamu akan membuat kemajuan di dalam kedamaian, di dalam kebahagiaan, di dalam segala sesuatu yang kamu inginkan.
Terimakasih banyak.