ID/BG 18.13

Revision as of 06:45, 24 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 13

pañcaitāni mahā-bāho
kāraṇāni nibodha me
sāńkhye kṛtānte proktāni
siddhaye sarva-karmaṇām

Sinonim

pañca—lima; etāni—hal ini; mahā-bāho—wahai yang berlengan perkasa; kāraṇāni—menyebabkan; nibodha—mengertilah; me—dariKu; sańkhye—dalam Vedānta; kṛta ante—dalam kesimpulan; proktāni—dikatakan; siddhaye—demi kesempurnaan; sarva—semua; karmaṇām—kegiatan.

Terjemahan

Wahai Arjuna yang berlengan perkasa, menurut Vedānta, ada lima sebab untuk tercapainya segala perbuatan. Sekarang pelajarilah hal-hal ini dariKu.

Penjelasan

Kegiatan manapun yang dilakukan haruslah ada reaksinya. Karena itu, boleh ditanyakan bagaimana mungkin orang yang sadar akan Kṛṣṇa tidak menderita atau menikmati reaksi pekerjaan? Kṛṣṇa mengutip filsafat Vedānta untuk memperlihatkan bagaimana ini dimungkinkan. Kṛṣṇa mengatakan bahwa ada lima sebab segala kegiatan, dan demi sukses dalam segala kegiatan, seseorang harus mempertimbangkan lima sebab tersebut. Sāńkhya berarti tangkai segala pengetahuan, dan Vedānta adalah tangkai terakhir pengetahuan yang diakui oleh semua ācārya yang terkemuka. Śaṅkara mengakui Vedānta-sūtra seperti itu. Karena itu, sebaiknya orang mencari nasehat dari sumber yang dapat di percaya seperti itu.

Pengendali tertinggi adalah Roh Yang Utama. Sebagaimana dinyatakan dalam Bhagavad-gītā, sarvasya cāhaṁ hṛdi sanniviṣṭaḥ. Roh yang utama menjadikan semua orang sibuk dalam kegiatan tertentu dengan memberi peringatan kepadanya mengenai perbuatannya dari dahulu. Perbuatan yang sadar akan Kṛṣṇa yang dilakukan di bawah perintah Beliau dari dalam tidak menghasilkan reaksi apapun, baik dalam hidup ini maupun dalam kehidupan sesudah meninggal.