ID/BG 18.14

Revision as of 06:48, 24 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 14

adhiṣṭhānaḿ tathā kartā
karaṇaḿ ca pṛthag-vidham
vividhāś ca pṛthak ceṣṭā
daivaḿ caivātra pañcamam

Sinonim

adhiṣṭhānam—tempat; tathā—juga; kartā—orang yang bekerja; kāraṇam—alat-alat; ca—dan; pṛthak-vidham—berbagai jenis; vividhāḥ—aneka; ca—dan; pṛthak—terpisah; ceṣṭāḥ—usaha-usaha; daivam—Yang Mahakuasa; ca—juga; evā—pasti; atra—di sini; pañcamam—kelima.

Terjemahan

Tempat perbuatan [badan], pelaku, berbagai indria, aneka jenis usaha, dan akhirnya Roh Yang Utama—inilah lima unsur perbuatan.

Penjelasan

Kata adhiṣṭhānam menunjukkan badan. Sang roh di dalam badan bertindak untuk membawa hasil kegiatan, dan karena itu ia dikenal sebagai kartā, "pelaku." Dalam śruti dinyatakan bahwa yang mengetahui dan melakukan ialah sang roh. Eṣa hi draṣṭā sraṣṭā (Praśna Upaniṣad 4.9). Juga dibenarkan dalam Vedānta-sūtra dengan ayat-ayat yang berbunyi jño 'ta eva (2.3.18) dan kartā śāstrārthavattvāt (2.3.33). Alat-alat perbuatan adalah indria, dan melalui indrialah sang roh bertindak dengan berbagai cara. Untuk tiap-tiap perbuatan ada usaha yang berbeda. Tetapi segala kegiatan orang tergantung pada kehendak Roh Yang Utama, yang bersemayam di dalam hati sebagai kawan. Tuhan Yang Maha Esa adalah sebab utama. Dalam keadaan seperti ini, orang yang bertindak dalam kesadaran Kṛṣṇa di bawah perintah Roh Yang Utama yang bersemayam di dalam hati sewajarnya tidak diikat oleh kegiatan manapun. Orang yang sadar akan Kṛṣṇa sepenuhnya pada hakekatnya tidak memprakarsai perbuatannya sendiri. Segala sesuatu bergantung kepada kehendak Yang Mahakuasa, Roh Yang Utama, Kepribadian Yang Mahakuasa.