ID/BG 18.16

Revision as of 06:51, 24 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 16

tatraivaḿ sati kartāram
ātmānaḿ kevalaḿ tu yaḥ
paśyaty akṛta-buddhitvān
na sa paśyati durmatiḥ

Sinonim

tatra—di sana; evam—dengan demikian; sati—menjadi; kartāram—orang yang bekerja; ātmanām—dirinya; kevalam—hanya; tu—tetapi; yaḥ—siapapun yang; paśyāti—melihat; akṛta buddhitvat—karena kurang cerdas; na—tidak pernah; saḥ—dia; paśyāti—melihat; durmatiḥ—bodoh.

Terjemahan

Karena itu, orang yang menganggap dirinya satu-satunya pelaku, tanpa mempertimbangkan lima unsur tersebut, tentu tidak begitu cerdas dan tidak dapat melihat hal-hal dengan sebenarnya.

Penjelasan

Orang bodoh tidak dapat mengerti bahwa Roh Yang Utama bersemayam di dalam hatinya sebagai kawan dan mengatur perbuatannya. Walaupun tempat, pekerjaan, usaha dan indria-indria adalah sebab-sebab material, sebab utama ialah Yang Mahakuasa, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, seharusnya seseorang tidak hanya melihat empat sebab material tetapi juga melihat Yang Mahakuasa sebagai sebab pelaksana utama. Orang yang tidak melihat Yang Mahakuasa menganggap dirinya sebagai satu-satunya pelaku.