ID/BG 18.6

Revision as of 05:25, 24 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 6

etāny api tu karmaṇi
sańgaḿ tyaktvā phalāni ca
kartavyānīti me pārtha
niścitaḿ matam uttamam

Sinonim

etāni—dari semua ini; api—pasti; tu—tetapi; karmaṇi—kegiatan; sańgam—pergaulan; tyaktvā—melepaskan ikatan; phalāni—hasil; ca—juga; kartavyāni—harus dilakukan sebagai kewajiban; iti—demikian; me—milikKu; pārtha—wahai putera Pṛthā; niścitam—pasti; matam—pendapat; uttamam—terbaik

Terjemahan

Segala kegiatan tersebut harus dilakukan tanpa ikatan maupun harapan untuk mendapat hasil. Kegiatan tersebut harus dilakukan sebagai kewajiban, wahai putera Pṛthā. Itulah pendapatKu yang terakhir.

Penjelasan

Walaupun segala korban suci menyucikan, hendaknya seseorang jangan mengharapkan hasil apapun dengan pelaksanaan korban suci itu. Dengan kata lain, segala korban suci yang bertujuan mencapai kemajuan material dalam kehidupan hendaknya ditinggalkan, tetapi korban-korban suci yang menyucikan kehidupan seseorang dan mengangkat dirinya sampai tingkat rohani hendaknya jangan dihentikan. Segala sesuatu yang membawa seseorang pada kesadaran Kṛṣṇa harus dikembangkan. Dalam Śrīmad-Bhāgavatam juga dinyatakan bahwa kegiatan apapun yang membawa seseorang sampai bhakti kepada Tuhan hendaknya diterima. Itulah patokan tertinggi kegiatan keagamaan. Seorang penyembah Tuhan hendaknya menerima segala jenis pekerjaan korban suci maupun kedermawanan yang akan menolong dirinya dalam pelaksanaan bhakti kepada Tuhan.