ID/BG 3.22

Revision as of 11:25, 15 December 2017 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 22

na me pārthāsti kartavyaḿ
triṣu lokeṣu kiñcana
nānavāptam avāptavyaḿ
varta eva ca karmaṇi

Sinonim

na—tidak; me—milikKu; pārtha—wahai putera Pṛthā; asti—ada; kartavyam—tugas kewajiban yang ditetapkan; triṣu—di dalam tiga; lokeṣu—susunan-susunan planet; kiñcana—apapun; na—tidak sesuatupun; anavāptam—diinginkan; avāptavyam—untuk diperoleh; varte—Aku sibuk; evā—pasti; ca—juga; karmaṇi—dalam tugas kewajiban yang ditetapkan.

Terjemahan

Wahai putera Pṛthā, tidak ada pekerjaan yang ditetapkan bagiku dalam seluruh tiga susunan planet. Aku juga tidak kekurangan apapun dan Aku tidak perlu memperoleh sesuatu, namun Aku sibuk melakukan tugas-tugas kewajiban yang sudah ditetapkan.

Penjelasan

Dalam kesusasteraan Veda, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa diuraikan sebagai berikut:

tam īśvarāṇāḿ paramaḿ maheśvaraḿ
taḿ devatānāḿ paramaḿ ca daivatam
patiḿ patīnāḿ paramaḿ parastād
vidāma devaḿ bhuvaneśam īḍyam
na tasya kāryaḿ karaṇaḿ ca vidyāte
na tat-samaś cābhyadhikaś ca dṛśyate
parāsya śaktir vividhaiva śrūyate
svābhāvikī jñāna-bala-kriyā ca

"Tuhan Yang Maha Esa adalah pengendali semua kepribadian lain yang juga mengendalikan, dan Beliau adalah yang paling besar di antara berbagai pemimpin planet-planet. Semua insan dikendalikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua makhluk diberi kekuatan khusus hanya oleh Tuhan Yang Maha Esa Sendiri; mereka itu bukan Yang Mahakuasa. Beliau yang sudah disembah oleh semua dewa dan Beliau adalah pemimpin yang paling utama di antara segala pemimpin. Karena itu, Beliau melampaui segala pemimpin dan pengendali material. Beliau patut disembah oleh semua orang. Tiada orang yang lebih besar daripada Beliau, dan Beliau adalah sebab utama segala sebab."

"Beliau mempunyai bentuk jasmani seperti bentuk jasmani makhluk hidup biasa. Tidak ada perbedaan antara badanNya dan rohNya. Beliau bersifat mutlak. Segala indriaNya bersifat rohani. Tiap-tiap indriaNya dapat melakukan perbuatan tiap-tiap indria yang lain. Karena itu, tiada orang yang lebih besar dari Beliau atau sejajar dengan Beliau. Beliau mempunyai berbagai kekuatan; karena itu, perbuatan Beliau dilaksanakan secara otomatis sebagai urutan yang wajar." (Śvetāśvatara Upaniṣad 6.7-8)

Dalam Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa segala sesuatu berada dalam kehebatan dan kebenaran sepenuhnya. Karena itu, tidak ada tugas kewajiban yang harus dilakukan oleh Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang harus menerima hasil pekerjaan mempunyai suatu tugas kewajiban yang telah ditetapkan, tetapi kepribadian yang tidak harus mencapai sesuatu dalam seluruh tiga susunan planet tentu saja tidak mempunyai tugas kewajiban. Namun Śrī Kṛṣṇa sibuk di medan perang Kurukṣetra sebagai pemimpin para kṣatriya karena para kṣatriya diikat oleh kewajiban memberikan perlindungan kepada orang yang berdukacita. Walaupun Kṛṣṇa berada di atas segala peraturan Kitab-kitab Suci yang sudah diwahyukan, Beliau tidak melakukan sesuatu yang melanggar Kitab-kitab Suci.