ID/BG 4.38

Revision as of 08:43, 22 December 2017 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 38

na hi jñānena sadṛśaḿ
pavitram iha vidyāte
tat svayaḿ yoga-saḿsiddhaḥ
kālenātmani vindati

Sinonim

na—tidak sesuatupun; hi—pasti; jñānena—dengan pengetahuan; sadṛśam—di dalam perbandingan; pavitram—disucikan; iha—di dunia ini; vidyāte—berada; tat—itu; svayam—dirinya sendiri; yoga—dalam bhakti; saḿsiddhaḥ—orang yang sudah matang; kālena—sesudah beberapa waktu; ātmani—dalam dirinya; vindati—menikmati.

Terjemahan

Di dunia ini, tiada sesuatupun yang semulia dan sesuci pengetahuan yang melampaui hal-hal duniawi. Pengetahuan seperti itu adalah buah matang dari segala kebatinan. Orang yang sudah ahli dalam latihan bhakti menikmati pengetahuan ini dalam dirinya sesudah beberapa waktu.

Penjelasan

Apabila kita membicarakan pengetahuan yang melampaui hal-hal duniawi, kita membicarakan hal itu menurut pengertian rohani. Karena itu, tiada sesuatupun yang semulia dan sesuci pengetahuan yang melampaui hal-hal duniawi. Kebodohan menyebabkan ikatan kita, dan pengetahuanlah yang menyebabkan pembebasan kita. Pengetahuan ini adalah buah matang dari bhakti, dan apabila seseorang sudah mantap dalam pengetahuan yang melampaui hal-hal duniawi, maka ia tidak perlu mencari kedamaian di tempat lain, sebab dia menikmati kedamaian dalam dirinya. Dengan kata lain, pengetahuan dan kedamaian ini memuncak dalam kesadaran Kṛṣṇa. Itulah kata terakhir Bhagavad-gītā.