ID/BG 6.17

Revision as of 10:11, 2 January 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 17

yuktāhāra-vihārasya
yukta-ceṣṭasya karmasu
yukta-svapnāvabodhasya
yogo bhavati duḥkha-hā

Sinonim

yukta—teratur; āhāra—makan; vihārasya—rekreasi; yukta—teratur; ceṣṭasya—orang-orang yang bekerja untuk memelihara; karmasu—dalam melaksanakan tugas kewajiban; yukta—teratur; svapna-avabodhasya—tidur dan bangun; yogaḥ—latihan yoga; bhavati—menjadi; duḥkha-hā—mengurangi rasa sakit.

Terjemahan

Orang yang teratur dalam kebiasaan makan, tidur, berekreasi dan bekerja dapat menghilangkan segala rasa sakit material dengan berlatih sistem yoga.

Penjelasan

Kemewahan yang berlebihan dalam hal makan, tidur, membela diri dan berketurunan—kebutuhan badan—dapat merintangi kemajuan dalam latihan yoga. Mengenai soal makan, makanan hanya dapat di atur apabila seseorang membiasakan diri untuk mengambil dan menerima prasādam, makanan yang sudah disucikan. Menurut Bhagavad-gītā (9.26), sayur-sayuran, bunga, buah-buahan, biji-bijian, susu dan sebagainya dipersembahkan kepada Śrī Kṛṣṇa. Dengan cara demikian, orang yang sadar akan Kṛṣṇa dengan sendirinya dilatih supaya tidak menerima makanan yang tidak dimaksudkan untuk dimakan oleh manusia, atau makanan yang tidak termasuk golongan kebaikan. Mengenai soal tidur, orang yang sadar akan Kṛṣṇa selalu waspada melaksanakan tugas-tugasnya dalam kesadaran Kṛṣṇa. Karena itu, menghabiskan waktu untuk tidur yang tidak diperlukan dianggap kerugian besar. Avyartha-kālatvam: Orang yang sadar akan Kṛṣṇa tidak tahan kalau satu menitpun dari kehidupannya berlalu tanpa menekuni bhakti kepada Kṛṣṇa. Karena itu, ia tidur seminimal mungkin. Contoh terbaik bagi penyembah dalam hal ini ialah Śrīla Rūpa Gosvāmī, yang selalu tekun dalam pengabdian kepada Kṛṣṇa dan tidak mau tidur lebih dari dua jam sehari, kadang-kadang kurang dari itu. Ṭhākura Haridāsa tidak menerima prasādam ataupun tidur selama sesaatpun tanpa menyelesaikan jadwalnya setiap hari untuk mengucapkan mantra Hare Kṛṣṇa dengan tasbihnya sebanyak tiga ratus ribu nama. Mengenai pekerjaan, orang yang sadar akan Kṛṣṇa, dia tidak melakukan sesuatupun yang tidak mempunyai hubungan dengan kepentingan Kṛṣṇa. Dengan demikian, pekerjaannya selalu teratur dan tidak ternoda dengan kepuasan indria-indria. Oleh karena tidak ada hal pemuasan indria, tidak ada waktu santai yang bersifat material bagi orang yang sadar akan Kṛṣṇa. Oleh karena orang yang sadar akan Kṛṣṇa teratur dalam segala pekerjaan, pembicaraan, masa tidur, masa bangun dan segala kegiatan jasmani lainnya, tidak ada kesengsaraan material baginya.