ID/Prabhupada 0698 - Sebagai Ganti Dari Pelayanan Kepada Indria-indriamu, Mohon Layanilah Rādhā-Kṛṣṇa, Maka Kemudian Kamu Akan Berbahagia
Lecture on BG 6.46-47 -- Los Angeles, February 21, 1969
Penyembah : Mengapa anda mengajarkan kesadaran Rādhā-Kṛṣṇa?
Prabhupāda : Hmm?
Penyembah : Mengapa anda mengajarkan kesadaran Rādhā-Kṛṣṇa?
Prabhupāda : Karena kamu telah melupakannya. Itulah kedudukan alamiahmu. Kamu telah melupakan pelayanan kepada Rādhā-Kṛṣṇa, karena itu kamu telah melayani māyā. Kamu adalah pelayan dari māyā, yaitu indria-indriamu. Karena itulah aku mengajarkan hal ini yaitu bahwa, "Kamu sedang melayani indria-indriamu, sekarang alihkanlah pelayananmu kepada Rādhā dan Kṛṣṇa, dan kamu akan berbahagia. Kamu harus melakukan pelayanan. Entah apakah itu pelayanan kepada Rādhā-Kṛṣṇa, māyā atau khayalan atau kepada indria-indria. Setiap orang sedang melayani indria-indria. Bukankah begitu? Namun ia tidak merasa puas. Ia tidak bisa terpuaskan. Karena itulah aku memberimu keterangan yang sebenarnya - yaitu mengenai pelayanan yang harus kamu laksanakan. Bahwa sebagai ganti dari pelayanan kepada indria-indriamu, mohon layanilah Rādhā-Kṛṣṇa, maka kemudian kamu akan berbahagia. Kedudukanmu sebagai pelayan tetaplah sama, tetapi aku mempersembahkan pelayanan yang baik. Jika kamu tidak melayani Rādhā-Kṛṣṇa, maka kamu akan harus melayani indria-indriamu, māyā. Jadi kedudukanmu akan tetap sama. Bahkan walaupun kamu tidak melayani Rādhā-Kṛṣṇa. Karena itu petunjuk terbaik adalah bahwa sebagai ganti dari melayani indria-indriamu, khayalanmu, mohon layanilah Rādhā-Kṛṣṇa, dan kamu akan berbahagia. Itu saja.
Penyembah : Prabhupāda? Sebelum pertanyaan tadi diajukan, anda sedang membicarakan śloka-śloka yang ditinggalkan oleh Tuhan Caitanya untuk kita. Saya tidak bisa memahaminya. Di satu sisi Beliau berkata bahwa kita tidak ingin diselamatkan dari lautan material, kita hanya ingin melayani saja. Dan kemudian, di dalam salah satu śloka, Beliau memohon kepada Kṛṣṇa untuk menyelamatkan diri Beliau dari lautan kelahiran dan kematian serta menempatkan Beliau sebagai satu titik atom dari kaki padma Kṛṣṇa. Bagi saya, ini nampak seperti suatu pertentangan. Saya tidak bisa ...
Prabhupāda : Apa yang saling bertentangan itu? Coba jelaskan.
Penyembah : Baiklah, nampaknya ... Anda telah menjelaskan sebelumnya bahwa kita tidak seharusnya berusaha untuk berdoa dan meminta untuk diselamatkan dari lautan material ini. Kita seharusnya hanya berusaha untuk melayani Kṛṣṇa di manapun kita berada. Untuk diselamatkan dari lautan kematian nampaknya merupakan suatu permohonan untuk membawa diri Beliau keluar dari lautan material ini (tidak jelas).
Prabhupāda : Na dhanaṁ na janam, mama janmani janmanīśvare bhavatād bhaktir ahaitukī. (CC Antya 20.29, Siksastaka 4). Jadikanlah hamba selalu ada di dalam pelayanan kepada Anda. Itulah doanya. Dan doa lainnya adalah :
- ayi nanda-tanuja kiṅkaraṁ
- patitaṁ māṁ viṣame bhavāmbudhau
- kṛpayā tava pāda-paṅkaja-
- sthita-dhūlī-sadṛśaṁ vicintaya
- (CC Antya 20.32, Siksastaka 5)
Yang lainnya adalah, "Kiranya Anda berkenan menempatkan hamba sebagai satu titik debu di bawah telapak kaki padma Anda." Jadi di dalam satu śloka, Tuhan Caitanya berkata, "Mohon sibukkanlah hamba di dalam pelayanan kepada Anda," dan di dalam śloka lainnya Beliau berkata, "Mohon kiranya Anda berkenan menempatkan hamba sebagai debu kaki padma Anda ..." - jadi apa bedanya? Tidak ada perbedaan.