ID/Prabhupada 0581 - Jika Kamu Menyibukkan Dirimu Di Dalam Pelayanan Kepada Kṛṣṇa, Maka Kamu Akan Menemukan Dorongan Yang Selalu Baru
Lecture on BG 2.21-22 -- London, August 26, 1973
Yan maithunādi gṛhamedhi sukhaṁ hi tuccham. (SB 7.9.45). Jadi, kehidupan material ini artinya adalah kehidupan seks yang sangat menjijikan, tuccham. Jika seseorang telah memahami hal ini, maka berarti ia telah menjadi terbebaskan. Namun jika seseorang masih tertarik kepada hal itu, maka harus dipahami bahwa masih ada penundaan di dalam pembebasannya. Dan seseorang yang telah memahami serta telah meninggalkan hal itu, maka ia telah terbebaskan bahkan saat dirinya masih berada di dalam badan ini sekalipun. Ia disebut sebagai jīvan-muktaḥ sa ucyate.
- īhā yasya harer dāsye
- karmaṇā manasā girā
- nikhilāsv apy avasthāsu
- jīvan-muktaḥ sa ucyate
Jadi, bagaimana caranya agar kita bisa menjadi bebas dari keinginan ini? Īhā yasya harer dāsye, hanya jika kamu menginginkan untuk melayani Kṛṣṇa saja, maka kamu bisa keluar dari sana. Jika tidak, maka hal itu mustahil. Jika kamu menginginkan apapun yang lainnya selain pelayanan kepada Kṛṣṇa, maka māyā akan membujukmu, "Mengapa tidak menikmati ini saja?" Karena itu Yāmunācārya berkata,
- yad-avadhi mama cetaḥ kṛṣṇa-padāravinde
- nava-nava-rasa-dhāmany udyataṁ rantum āsīt
- tad-avadhi bata nārī-saṅgame smaryamāne
- bhavati mukha-vikāraḥ suṣṭhu niṣṭhīvanaṁ ca
"Yad-avadhi, sejak saat, mama cetaḥ, aku menyibukkan hidupku, jiwaku, serta kesadaranku, di dalam pelayanan kepada kaki padma Kṛṣṇa ...." Śloka ini diberikan oleh Yāmunācārya. Ia adalah seorang raja yang agung, dan para raja, mereka pada umumnya memiliki moral yang rendah, tetapi pada akhirnya Yāmunācārya justru menjadi seorang penyembah yang suci. Jadi, berdasarkan atas pengalaman pribadinya, ia berkata bahwa, "Sejak aku menyibukkan pikiranku di dalam pelayanan kepada kaki padma Kṛṣṇa, yad-avadhi mama cetaḥ kṛṣṇa-padāravinde ..." Nava-nava. Dan pelayanan, pelayanan spiritual artinya adalah sesuatu yang setiap saat selalu baru. Pelayanan spiritual itu bukanlah sesuatu yang basi. Mereka yang sudah insyaf secara spiritual, mereka menemukan bahwa melayani Kṛṣṇa itu artinya adalah mendapatkan pencerahan baru, pencerahan baru. Nava-nava-rasa-dhāmany udyataṁ rantum āsīt.
Di sini, di dunia material ini, jika kamu menikmati sesuatu, maka kenikmatan itu akan menjadi basi. Punaḥ punaś carvita, karena itulah kamu menjadi kecewa. Tetapi jika kamu menyibukkan dirimu di dalam pelayanan kepada Kṛṣṇa, maka kamu akan menemukan dorongan yang selalu baru dan baru. Itulah spiritual. Jika kamu merasakannya sebagai sesuatu yang basi, maka kamu harus memahami bahwa kamu belumlah melakukan pelayanan secara spiritual, melainkan kamu masih melakukan pelayanan secara material. Kamu melakukan pelayanan itu hanya secara secara formal saja, hanya secara klise saja. Tetapi jika kamu merasakan energi yang selalu baru dan baru, maka kamu bisa memahami bahwa kamu sedang melayani secara spiritual. Itulah buktinya. Antusiasme-mu akan meningkat, dan justru bukannya menjadi berkurang.