ID/BG 5.17

Revision as of 07:41, 29 December 2017 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 17

tad-buddhayas tad-ātmānas
tan-niṣṭhās tat-parāyaṇāḥ
gacchanty apunar-āvṛttiḿ
jñāna-nirdhūta-kalmaṣāḥ

Sinonim

tat-buddhayaḥ—orang yang memiliki kecerdasan yang selalu berada soal Yang Mahakuasa; tat-ātmanāḥ—orang dengan pikirannya yang selalu berada dalam Yang Mahakuasa; tat-niṣṭhāḥ—orang dengan kepercayaan yang hanya dimaksudkan untuk Yang Mahakuasa; tat-parāyaṇāḥ—yang sudah berlindung sepenuhnya kepada Beliau; gacchanti—pergi; apunaḥ-āvṛttim—kepada pembebasan; jñāna—oleh pengetahuan; nirdhūta—disucikan; kalmaṣāḥ—keragu-raguan.

Terjemahan

Apabila kecerdasan, pikiran, maupun kepercayaan dan tempat berlindung seseorang semua mantap dalam Yang Mahakuasa, dia disucikan sepenuhnya dari keragu-raguan mengetahui pengetahuan yang lengkap dan dengan demikian dia maju lurus menempuh jalan pembebasan.

Penjelasan

Kebenaran Rohani Yang Paling Utama ialah Śrī Kṛṣṇa. Seluruh Bhagavad-gītā berpusat pada pernyataan bahwa Kṛṣṇa adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Itulah pernyataan segala kesusasteraan Veda. Para-tattva berarti Kesunyataan Yang Paling Utama, yang dimengerti oleh orang yang mengenal Yang Mahakuasa sebagai Brahman, Paramātmā dan Bhagavān. Bhagavān atau Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah kata terakhir mengenai Yang Mutlak. Tiada sesuatupun yang melebihiNya. Kṛṣṇa bersabda, mattaḥ parataraṁ nānyat kiñcid asti dhanañjaya. Brahman yang tidak bersifat pribadi juga berdasarkan Kṛṣṇa: brahmaṇo hi pratiṣṭhāham. Karena itu, Kṛṣṇa adalah kesunyataan Yang Paling Utama dalam segala hal. Kalau pikiran, kecerdasan, kepercayaan dan tempat perlindungan seseorang selalu berada dalam Kṛṣṇa, atau dengan kata lain, kalau seseorang sadar akan Kṛṣṇa sepenuhnya, pasti ia disucikan dari segala keragu-raguan dan memiliki pengetahuan yang sempurna tentang segala sesuatu yang menyangkut kerohanian. Orang yang sadar akan Kṛṣṇa dapat mengerti sepenuhnya bahwa ada dua kenyataan (persamaan dan individualitas sekaligus) dalam Kṛṣṇa. Dilengkapi dengan pengetahuan rohani seperti itu, dia dapat maju dengan mantap menempuh jalan menuju pembebasan.