ID/BG 15.10

Revision as of 16:14, 17 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 10

utkrāmantaḿ sthitaḿ vāpi
bhuñjānaḿ vā guṇānvitam
vimūḍhā nānupaśyanti
paśyanti jñāna-cakṣuṣaḥ

Sinonim

utkrāmantam—meninggalkan badan; sthitam—berada di dalam badan; vā api—atau; bhuñjānam—menikmati; vā—atau; guṇa-anvitam—di bawah pesona sifat-sifat alam material; vimūḍhaḥ—orang bodoh; na—tidak pernah; anupaśyānti—dapat melihat; paśyānti—dapat melihat; jñāna-cakṣuṣaḥ—orang yang mempunyai mata pengetahuan.

Terjemahan

Orang bodoh tidak dapat mengerti bagaimana makhluk hidup dapat meninggalkan badannya, dan mereka tidak dapat mengerti jenis badan mana yang dinikmatinya di bawah pesona sifat-sifat alam. Tetapi orang yang matanya sudah terlatih dalam pengetahuan dapat melihat segala hal tersebut.

Penjelasan

Kata jñāna-cakṣuṣaḥ sangat bermakna. Tanpa pengetahuan, seseorang tidak dapat mengerti bagaimana makhluk hidup meninggalkan badan yang dimilikinya sekarang, maupun bentuk badan mana yang akan diterimanya dalam penjelmaan yang akan datang, ataupun mengapa ia hidup dalam jenis badan tertentu. Mengerti tentang hal-hal tersebut memerlukan banyak pengetahuan yang dipahami dari Bhagavad-gītā dan kesusasteraan yang serupa yang didengar dari seorang guru kerohanian yang dapat dipercaya. Orang yang terlatih untuk memahami segala hal tersebut beruntung. Setiap makhluk hidup meninggalkan badannya dalam keadaan tertentu, ia hidup dalam keadaan tertentu, dan ia menikmati dalam keadaan tertentu di bawah pesona alam material. Sebagai akibatnya, ia menderita berbagai jenis suka dan duka, di bawah khayalan kenikmatan indria-indria. Orang yang dibodohkan untuk selamanya oleh nafsu dan keinginan kehilangan segala daya untuk mengerti penggantian badannya serta masa hidupnya dalam badan tertentu. Mereka tidak dapat memahami hal-hal itu. Akan tetapi, orang yang sudah mengembangkan pengetahuan rohani dapat melihat bahwa sang roh berbeda dari badan dan sang roh menggantikan badannya dan menikmati dengan berbagai cara. Orang yang memiliki pengetahuan seperti itu dapat mengerti bagaimana makhluk hidup yang terikat menderita dalam kehidupan material ini. Karena itu, orang yang sudah berkembang sampai tingkat tinggi dalam kesadaran Kṛṣṇa berusaha sekuat tenaga untuk menyampaikan pengetahuan ini kepada rakyat umum, sebab kehidupan terikat rakyat umum penuh kesulitan. Sebaiknya mereka keluar dari kesulitan itu, menjadi sadar akan Kṛṣṇa dan membebaskan diri untuk berpindah ke dunia rohani.