ID/BG 15.17

Revision as of 16:37, 17 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 17

uttamaḥ puruṣas tv anyaḥ
paramātmety udāhṛtaḥ
yo loka-trayam āviśya
bibharty avyayā īśvaraḥ

Sinonim

uttamaḥ—yang paling baik; puruṣaḥ—kepribadian; tu—tetapi; anyaḥ—lain; parama—Yang Mahatinggi; ātmā—diri; iti—demikian; udāhṛtaḥ—dikatakan; yaḥ—yang; loka—tentang alam semesta; trayam—tiga bagian; āviśya—masuk; bibharti—memelihara; avyayāḥ—tidak dapat dimusnahkan; īśvaraḥ—Tuhan.

Terjemahan

Di samping dua golongan tersebut, ada Kepribadian Yang Paling Utama yang hidup, yaitu Roh Yang Paling Utama, Tuhan Yang Maha Esa Sendiri yang tidak dapat dimusnahkan, yang sudah memasuki tiga dunia dan sedang memeliharanya.

Penjelasan

Maksud ayat ini diungkapkan dengan baik sekali dalam Kaṭha Upaniṣad (2.2.13) dan Śvetāśvatara Upaniṣad (6.13). Dinyatakan dalam dua Upaniṣad tersebut bahwa Kepribadian Yang Paling Utama Paramātmā, berada di atas para makhluk hidup yang jumlahnya tidak dapat dihitung, sedangkan sebagian di antara para makhluk hidup terikat dan sebagian di antaranya sudah mencapai pembebasan. Ayat Upaniṣad berbunyi sebagai berikut: nityo nityānāṁ cetanaś cetanānām. Arti ayat tersebut ialah bahwa di antara semua insan hidup, baik yang terikat maupun yang sudah mencapai pembebasan, ada satu kepribadian hidup yang paling utama yaitu Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang memelihara semua makhluk hidup dan memberi segala fasilitas kenikmatan kepada mereka menurut berbagai pekerjaan. Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa tersebut bersemayam di dalam hati semua orang sebagai Paramātmā. Orang bijaksana yang dapat mengerti Beliau memenuhi syarat untuk mencapai kedamaian yang sempurna, sedangkan orang lain belum memenuhi syarat.