ID/BG 17.11

Revision as of 06:19, 23 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 11

aphalākāńkṣibhir yajño
vidhi-diṣṭo ya ijyate
yaṣṭavyam eveti manaḥ
samādhāya sa sāttvikaḥ

Sinonim

aphala-ākāńkṣibhiḥ—orang yang bebas dari keinginan untuk memperoleh hasil; yajñaḥ—korban suci; vidhi-dṛṣṭaḥ—menurut aturan Kitab Suci; yaḥ—yang; ijyate—dilakukan; yaṣṭavyam—harus dilakukan; evā—pasti; iti—demikian; manaḥ—pikiran; samādhāya—memusatkan; saḥ—itu; sāttvikaḥ—dalam kebaikan.

Terjemahan

Di antara korban-korban suci, korban suci yang dilakukan menurut Kitab Suci, karena kewajiban, oleh orang yang tidak mengharapkan pamrih, adalah korban suci dalam sifat kebaikan.

Penjelasan

Kecenderungan umum ialah mempersembahkan korban suci dengan tujuan tertentu, tetapi di sini dinyatakan bahwa korban suci harus dilakukan tanpa keinginan seperti itu. Dan harus dilakukan karena kewajiban. Sebagai contoh, kita dapat memikirkan pelaksanaan upacara di tempat-tempat sembahyang. Pada umumnya upacara-upacara itu dilakukan dengan tujuan keuntungan material, tetapi itu bukan dalam sifat kebaikan. Hendaknya seseorang pergi ke tempat sembahyang karena kewajiban, menghormati Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa dan mempersembahkan bunga dan makanan. Banyak orang berpikir bahwa tiada gunanya pergi ke tempat sembahyang hanya untuk sembahyang kepada Tuhan. Tetapi sembahyang demi keuntungan keuangan tidak dianjurkan dalam Kitab Suci. Sebaiknya seseorang hanya pergi ke tempat sembahyang untuk menyampaikan rasa hormat kepada Arca. Itu akan menjadikan dirinya mantap dalam sifat kebaikan. Kewajiban setiap orang yang beradab ialah mematuhi peraturan Kitab Suci dan menghormati Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.