ID/BG 18.2

Revision as of 05:14, 24 April 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 2

śrī-bhagavān uvāca
kāmyānāḿ karmaṇāḿ nyāsaḿ
sannyāsaḿ kavayo viduḥ
sarva-karma-phala-tyāgaḿ
prāhus tyāgaḿ vicakṣaṇāḥ

Sinonim

śrī-bhagavān uvāca—Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; kāmyānām—keinginan; karmaṇām—terhadap kegiatan; nyāsam—pelepasan ikatan; sannyāsam—tingkatan hidup untuk pelepasan ikatan; kavayaḥ—orang bijaksana; viduḥ—mengetahui; sarva—dari semua; karma—kegiatan; phala—terhadap hasil-hasil; tyāgam—pelepasan ikatan; prāhuḥ—menyebutkan; tyāgam—pelepasan ikatan; vicakṣaṇāḥ—orang berpengalaman.

Terjemahan

Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda: Meninggalkan kegiatan berdasarkan keinginan material disebut tingkatan hidup untuk pelepasan ikatan [sannyāsī] oleh orang bijaksana yang mulia. Menyerahkan hasil segala kegiatan disebut pelepasan ikatan [tyāga] oleh orang bijaksana.

Penjelasan

Pelaksanaan kegiatan yang dimaksudkan untuk memperoleh hasil atau pahala harus ditinggalkan. Inilah pelajaran Bhagavad-gītā. Tetapi kegiatan menuju pengetahuan rohani yang maju tidak boleh ditinggalkan. Ini akan dijelaskan dalam ayat-ayat berikut. Dalam kesusasteraan Veda banyak cara melaksanakan korban suci dengan tujuan tertentu dianjurkan. Ada korban-korban suci tertentu yang dilakukan untuk mendapatkan putera yang baik atau naik tingkat sampai planet-planet yang lebih tinggi, tetapi korban-korban yang didorong oleh keinginan hendaknya dihentikan. Akan tetapi, korban suci untuk menyucikan hati atau maju di bidang ilmu pengetahuan rohani hendaknya jangan ditinggalkan.