ID/BG 17.19

Revision as of 00:33, 28 June 2018 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 19

मूढग्राहेणात्मनो यत्पीडया क्रियते तपः ।
परस्योत्सादनार्थं वा तत्तामसमुदाहृतम् ॥१९॥
mūḍha-grāheṇātmano yat
pīḍayā kriyate tapaḥ
parasyotsādanārthaḿ vā
tat tāmasam udāhṛtam

Sinonim

mūḍha—bodoh; grāheṇa—dengan usaha; ātmanāḥ—dari diri sendiri; yat—yang; pīḍayā—oleh siksaan; kriyate—dilakukan; tapaḥ—pertapaan; parasya—kepada orang lain; utsādana-artham—untuk menghancurkan; —atau; tat—itu; tāmasam—dalam sifat kegelapan; udāhṛtam—dikatakan sebagai.

Terjemahan

Pertapaan yang dilakukan berdasarkan kebodohan, dan dengan menyiksa diri atau menghancurkan atau menyakiti orang lain dikatakan sebagai pertapaan dalam sifat kebodohan.

Penjelasan

Ada contoh-contoh pertapaan bodoh yang dilakukan oleh raksasa-raksasa seperti Hiraṇyakaśipu, yang melakukan pertapaan yang keras supaya dia tidak mati dan dapat membunuh para dewa. Hiraṇyakaśipu berdoa kepada Brahmā untuk mendapatkan berkat-berkat itu, tetapi akhirnya Hiraṇyakaśipu dibunuh oleh Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Melakukan pertapaan untuk memperoleh sesuatu yang mustahil tentu saja bersifat kebodohan.