ID/661127 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York: Difference between revisions

 
No edit summary
 
Line 2: Line 2:
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{Nectar Drops navigation - All Languages|Indonesian|ID/661126 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|661126|ID/661129 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|661129}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/661127CC-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Jadi, pemahamannya adalah bahwa kita senantiasa terhubung secara kekal dengan Kṛṣṇa. Saat ini, dengan melupakan hubungan itu maka kita menjadi disibukkan dalam hubungan dengan badan material ini, yang bukan merupakan diri kita. Oleh karena itu hendaknya kita menghidupkan kembali kegiatan kita yang terhubung langsung dengan Kṛṣṇa. Dan itu disebut sebagai bertindak di dalam kesadaran Kṛṣṇa.
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/661127CC-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Jadi, pemahamannya adalah bahwa kita senantiasa terhubung secara kekal dengan Kṛṣṇa. Saat ini, dengan melupakan hubungan itu maka kita menjadi disibukkan dalam hubungan dengan badan material ini, yang bukan merupakan diri kita. Oleh karena itu hendaknya kita menghidupkan kembali kegiatan kita yang terhubung langsung dengan Kṛṣṇa. Dan itu disebut sebagai bertindak di dalam kesadaran Kṛṣṇa.




Pengembangan kesadaran Kṛṣṇa itu akan berakhir dengan terbangkitkannya rasa cinta kasih, suatu rasa cinta sepenuhnya kepada Kṛṣṇa. Ketika kita mencapai tahap itu, tahapan cinta kepada Tuhan, cinta kepada Kṛṣṇa, maka kita menjadi mencintai semua orang, karena Kṛṣṇa adalah semua orang. Tanpa menjadi sampai pada titik pusat tersebut, maka cinta kita yang didasarkan pada konsep material dari kehidupan — kesetaraan, persahabatan, persaudaraan — semuanya hanya menjadi sekedar suatu proses penipuan belaka. Itu adalah hal yang mustahil.|Vanisource:661127 - Lecture CC Madhya 20.125 - New York|661127 - Kelas CC Madhya 20.125 - New York}}
Pengembangan kesadaran Kṛṣṇa itu akan berakhir dengan terbangkitkannya rasa cinta kasih, suatu rasa cinta sepenuhnya kepada Kṛṣṇa. Ketika kita mencapai tahap itu, tahapan cinta kepada Tuhan, cinta kepada Kṛṣṇa, maka kita menjadi mencintai semua orang, karena Kṛṣṇa adalah semua orang. Tanpa menjadi sampai pada titik pusat tersebut, maka cinta kita yang didasarkan pada konsep material dari kehidupan — kesetaraan, persahabatan, persaudaraan — semuanya hanya menjadi sekedar suatu proses penipuan belaka. Itu adalah hal yang mustahil.|Vanisource:661127 - Lecture CC Madhya 20.125 - New York|661127 - Kelas CC Madhya 20.125 - New York}}

Latest revision as of 05:34, 13 August 2021

ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada
Jadi, pemahamannya adalah bahwa kita senantiasa terhubung secara kekal dengan Kṛṣṇa. Saat ini, dengan melupakan hubungan itu maka kita menjadi disibukkan dalam hubungan dengan badan material ini, yang bukan merupakan diri kita. Oleh karena itu hendaknya kita menghidupkan kembali kegiatan kita yang terhubung langsung dengan Kṛṣṇa. Dan itu disebut sebagai bertindak di dalam kesadaran Kṛṣṇa.


Pengembangan kesadaran Kṛṣṇa itu akan berakhir dengan terbangkitkannya rasa cinta kasih, suatu rasa cinta sepenuhnya kepada Kṛṣṇa. Ketika kita mencapai tahap itu, tahapan cinta kepada Tuhan, cinta kepada Kṛṣṇa, maka kita menjadi mencintai semua orang, karena Kṛṣṇa adalah semua orang. Tanpa menjadi sampai pada titik pusat tersebut, maka cinta kita yang didasarkan pada konsep material dari kehidupan — kesetaraan, persahabatan, persaudaraan — semuanya hanya menjadi sekedar suatu proses penipuan belaka. Itu adalah hal yang mustahil.

661127 - Kelas CC Madhya 20.125 - New York