ID/661201 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York: Difference between revisions

 
No edit summary
 
Line 2: Line 2:
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - 1966]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
[[Category:ID/Tetesan Nektar - New York]]
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{Nectar Drops navigation - All Languages|Indonesian|ID/661130 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|661130|ID/661202 Kelas - Srila Prabhupada Menyampaikan Setetes Nektar di New York|661202}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/661201BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tidak ada seorangpun yang bisa menyamai Tuhan. Oleh karena itu daripada berusaha menjadi Tuhan atau berusaha memahami Tuhan secara tersendiri melalui pengetahuan kita yang kecil dan indria-indria kita yang tidak sempurna, lebih baik kita menjadi tunduk hati. Hentikanlah kebiasaan yang seperti itu.
{{Audiobox_NDrops|ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada|<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/Nectar+Drops/661201BG-NEW_YORK_ND_01.mp3</mp3player>|Tidak ada seorangpun yang bisa menyamai Tuhan. Oleh karena itu daripada berusaha menjadi Tuhan atau berusaha memahami Tuhan secara tersendiri melalui pengetahuan kita yang kecil dan indria-indria kita yang tidak sempurna, lebih baik kita menjadi tunduk hati. Hentikanlah kebiasaan yang seperti itu.



Latest revision as of 03:37, 18 August 2021

ID/Indonesian - Tetesan Nektar Dari Srila Prabhupada
Tidak ada seorangpun yang bisa menyamai Tuhan. Oleh karena itu daripada berusaha menjadi Tuhan atau berusaha memahami Tuhan secara tersendiri melalui pengetahuan kita yang kecil dan indria-indria kita yang tidak sempurna, lebih baik kita menjadi tunduk hati. Hentikanlah kebiasaan yang seperti itu.


Jñāne prayāsam udapāsya (SB 10.14.3). Hentikan saja kebiasaan yang seperti itu, kebiasaan bodoh bahwa, "Saya bisa memahami Tuhan." Berusahalah untuk menjadi tunduk hati serta untuk mendengar dari otoritas atau pihak yang berwenang. San-mukharitām. Siapakah otoritas itu? Otoritas itu adalah Kṛṣṇa atau Tuhan, atau para wakil Beliau.

661201 - Kelas BG 09.15 - New York