ID/BG 13.32

Revision as of 05:04, 10 March 2018 by Gusti (talk | contribs) (Bhagavad-gita Compile Form edit)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 32

anāditvān nirguṇatvāt
paramātmāyam avyayāḥ
śarīra-stho 'pi kaunteya
na karoti na lipyate

Sinonim

anāditvāt—karena kekekalan; nirguṇatvāt—karena bersifat rohani; parama—di luar alam material; ātmā—sang roh; ayam—ini; avyayāh—tidak dapat dimusnahkan; śarīra-sthah—tinggal di dalam badan; api—walaupun; kaunteyā—wahai putera Kuntī ; na karoti—tidak pernah berbuat apa-apa; na lipyate—dia juga tidak terikat.

Terjemahan

Orang yang mempunyai penglihatan kekekalan dapat melihat bahwa sang roh yang tidak dapat dimusnahkan bersifat rohani, kekal, dan di luar sifat-sifat alam. Wahai Arjuna, walaupun sang roh berhubungan dengan badan material, sang roh tidak berbuat apa-apa dan juga tidak diikat.

Penjelasan

Makhluk hidup kelihatannya dilahirkan karena badan jasmaninya dilahirkan, tetapi sebenarnya makhluk hidup adalah kekal; ia tidak dilahirkan, dan ia bersifat rohani dan kekal, kendatipun ia berada dalam sesosok badan jasmani. Karena itu, kegiatan yang dilakukan akibat hubungannya dengan badan-badan jasmani tidak menyebabkan ia diikat.