ID/BG 18.32

Revision as of 00:50, 28 June 2018 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 32

अधर्मं धर्ममिति या मन्यते तमसावृता ।
सर्वार्थान्विपरीतांश्च बुद्धिः सा पार्थ तामसी ॥३२॥
adharmaḿ dharmam iti yā
manyate tamasāvṛtā
sarvārthān viparītāḿś ca
buddhiḥ sā pārtha tāmasī

Sinonim

adharmam—hal-hal yang bertentangan dengan dharma; dharmam—dharma; iti—demikian; —yang; manyate—berpikir; tamasā—oleh khayalan; āvṛtā—ditutupi; sarva-arthān—segala hal; viparītān—ke arah yang salah; ca—juga; buddhiḥ—kecerdasan; sa—itu; pārtha—wahai putera Pṛthā; tamasi—dalam sifat kebodohan.

Terjemahan

Pengertian yang menganggap hal-hal yang bertentangan dengan dharma sebagai dharma dan dharma sebagai hal-hal yang bertentangan dengan dharma, di bawah pesona khayalan dan kegelapan, dan selalu berusaha ke arah yang salah berada dalam sifat kebodohan, wahai putera Pṛthā.

Penjelasan

Kecerdasan dalam sifat kebodohan selalu bekerja dengan cara yang berlawanan dengan cara yang sebenarnya. Kecerdasan tersebut mengakui dharma-dharma yang sebenarnya bukan dharma dan menolak dharma yang sejati. Orang bodoh menganggap roh yang mulia adalah manusia biasa dan mengakui orang biasa sebagai roh yang mulia. Mereka menganggap kebenaran tidak benar dan mengakui hal-hal yang tidak benar sebagai kebenaran. Dalam segala kegiatan mereka hanya mengambil jalan yang salah; karena itu, kecerdasan mereka berada dalam sifat kebodohan.