ID/BG 3.9: Difference between revisions

(Bhagavad-gita Compile Form edit)
 
(Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
 
Line 5: Line 5:


==== ŚLOKA 9 ====
==== ŚLOKA 9 ====
<div class="devanagari">
:यज्ञार्थात्कर्मणोऽन्यत्र लोकोऽयं कर्मबन्धनः ।
:तदर्थं कर्म कौन्तेय मुक्तसङ्गः समाचर ॥९॥
</div>


<div class="verse">
<div class="verse">
:''yajñārthāt karmaṇo 'nyatra''
:yajñārthāt karmaṇo 'nyatra
:''loko 'yaḿ karma-bandhanaḥ''
:loko 'yaḿ karma-bandhanaḥ
:''tad-arthaḿ karma kaunteya''
:tad-arthaḿ karma kaunteya
:''mukta-sańgaḥ samācara''
:mukta-sańgaḥ samācara
 
</div>
</div>


Line 17: Line 21:


<div class="synonyms">
<div class="synonyms">
yajña-arthāt—dilakukan hanya demi Yajña, atau untuk Viṣṇu; karmaṇaḥ—daripada pekerjaan; anyatra—selain itu; lokaḥ—dunia; ayam—ini; karma-bandhanaḥ—ikatan oleh pekerjaan; tat—mengenai Beliau; artham—demi; karma—pekerjaan; kaunteya—wahai putera Kuntī ; mukta-sańgaḥ—pembebasan dari hubungan; samācara—lakukanlah secara sempurna.
''yajña-arthāt''—dilakukan hanya demi Yajña, atau untuk Viṣṇu; ''karmaṇaḥ''—daripada pekerjaan; ''anyatra''—selain itu; ''lokaḥ''—dunia; ''ayam''—ini; ''karma-bandhanaḥ''—ikatan oleh pekerjaan; ''tat''—mengenai Beliau; ''artham''—demi; ''karma''—pekerjaan; ''kaunteya''—wahai putera Kuntī; ''mukta-sańgaḥ''—pembebasan dari hubungan; ''samācara''—lakukanlah secara sempurna.
</div>
</div>


Line 29: Line 33:


<div class="purport">
<div class="purport">
Untuk memelihara badan secara sederhana sekalipun seseorang harus bekerja. Karena itu, tugas-tugas kewajiban yang telah ditetapkan untuk kedudukan dan sifat tertentu dalam masyarakat sudah dibuat sedemikian rupa agar tujuan itu dapat dipenuhi. Yajñā berarti Sri Viṣṇu, atau pelaksanaan korban suci. Segala pelaksanaan korban suci juga dimaksudkan untuk memuaskan Śrī Viṣṇu. Dalam Veda diajarkan: yajñā vai viṣṇu. Dengan kata lain, tujuan yang sama dipenuhi, baik seseorang melakukan yajñā yang ditetapkan maupun mengabdikan diri kepada Śrī Viṣṇu secara langsung. Karena itu, kesadaran Kṛṣṇa adalah pelaksanaan yajñā sebagaimana dianjurkan dalam ayat ini. Lembaga varṇāśrama juga bertujuan untuk memuaskan Śrī Viṣṇu. Varṇāśramācāravatā puruṣeṇa paraḥ pumān/ viṣṇur ārādhyate (Viṣṇu Purāṇa 3.8.8).
Untuk memelihara badan secara sederhana sekalipun seseorang harus bekerja. Karena itu, tugas-tugas kewajiban yang telah ditetapkan untuk kedudukan dan sifat tertentu dalam masyarakat sudah dibuat sedemikian rupa agar tujuan itu dapat dipenuhi. Yajñā berarti Sri Viṣṇu, atau pelaksanaan korban suci. Segala pelaksanaan korban suci juga dimaksudkan untuk memuaskan Śrī Viṣṇu. Dalam ''Veda'' diajarkan: ''yajña vai viṣṇu''. Dengan kata lain, tujuan yang sama dipenuhi, baik seseorang melakukan ''yajña'' yang ditetapkan maupun mengabdikan diri kepada Śrī Viṣṇu secara langsung. Karena itu, kesadaran Kṛṣṇa adalah pelaksanaan ''yajña'' sebagaimana dianjurkan dalam ayat ini. Lembaga ''varṇāśrama'' juga bertujuan untuk memuaskan Śrī Viṣṇu. ''Varṇāśramācāravatā puruṣeṇa paraḥ pumān/ viṣṇur ārādhyate (Viṣṇu Purāṇa 3.8.8)''.


Karena itu, seseorang harus bekerja untuk memuaskan Viṣṇu. Pekerjaan lain yang dilakukan di dunia material ini akan mengakibatkan ikatan, sebab pekerjaan baik maupun buruk mempunyai reaksi, dan reaksi mana pun mengikat pelaksana pekerjaan. Karena itu, seseorang harus bekerja dalam kesadaran Kṛṣṇa untuk memuaskan Kṛṣṇa atau Viṣṇu. Selama seseorang melaksanakan kegiatan seperti itu, ia berada pada tingkat pembebasan. Inilah ilmu yang mulia untuk melakukan pekerjaan. Pada tahap permulaan, proses tersebut memerlukan bimbingan yang ahli sekali. Karena itu, hendaknya seseorang bertindak dengan rajin sekali, di bawah bimbingan seorang penyembah Kṛṣṇa yang ahli, atau di bawah perintah Śrī Kṛṣṇa Sendiri secara langsung (Arjuna sempat bekerja di bawah Śrī Kṛṣṇa Sendiri). Hendaknya seseorang jangan berbuat sesuatu demi kepuasan indera-indera, melainkan hendaknya segala sesuatu dilakukan untuk memuaskan Kṛṣṇa. Latihan tersebut tidak hanya akan menyelamatkan seseorang dari reaksi pekerjaan, tetapi juga berangsur-angsur mengangkat dirinya sampai tingkat cinta-bhakti rohani kepada Tuhan, satu-satunya kegiatan yang dapat mengangkat dirinya sampai kerajaan Tuhan.
Karena itu, seseorang harus bekerja untuk memuaskan Viṣṇu. Pekerjaan lain yang dilakukan di dunia material ini akan mengakibatkan ikatan, sebab pekerjaan baik maupun buruk mempunyai reaksi, dan reaksi mana pun mengikat pelaksana pekerjaan. Karena itu, seseorang harus bekerja dalam kesadaran Kṛṣṇa untuk memuaskan Kṛṣṇa atau Viṣṇu. Selama seseorang melaksanakan kegiatan seperti itu, ia berada pada tingkat pembebasan. Inilah ilmu yang mulia untuk melakukan pekerjaan. Pada tahap permulaan, proses tersebut memerlukan bimbingan yang ahli sekali. Karena itu, hendaknya seseorang bertindak dengan rajin sekali, di bawah bimbingan seorang penyembah Kṛṣṇa yang ahli, atau di bawah perintah Śrī Kṛṣṇa Sendiri secara langsung (Arjuna sempat bekerja di bawah Śrī Kṛṣṇa Sendiri). Hendaknya seseorang jangan berbuat sesuatu demi kepuasan indera-indera, melainkan hendaknya segala sesuatu dilakukan untuk memuaskan Kṛṣṇa. Latihan tersebut tidak hanya akan menyelamatkan seseorang dari reaksi pekerjaan, tetapi juga berangsur-angsur mengangkat dirinya sampai tingkat cinta-bhakti rohani kepada Tuhan, satu-satunya kegiatan yang dapat mengangkat dirinya sampai kerajaan Tuhan.

Latest revision as of 02:13, 28 June 2018

Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 9

यज्ञार्थात्कर्मणोऽन्यत्र लोकोऽयं कर्मबन्धनः ।
तदर्थं कर्म कौन्तेय मुक्तसङ्गः समाचर ॥९॥
yajñārthāt karmaṇo 'nyatra
loko 'yaḿ karma-bandhanaḥ
tad-arthaḿ karma kaunteya
mukta-sańgaḥ samācara

Sinonim

yajña-arthāt—dilakukan hanya demi Yajña, atau untuk Viṣṇu; karmaṇaḥ—daripada pekerjaan; anyatra—selain itu; lokaḥ—dunia; ayam—ini; karma-bandhanaḥ—ikatan oleh pekerjaan; tat—mengenai Beliau; artham—demi; karma—pekerjaan; kaunteya—wahai putera Kuntī; mukta-sańgaḥ—pembebasan dari hubungan; samācara—lakukanlah secara sempurna.

Terjemahan

Pekerjaan yang dilakukan sebagai korban suci untuk Viṣṇu harus dilakukan. Kalau tidak, pekerjaan mengakibatkan ikatan di dunia material ini. Karena itu, lakukanlah tugas kewajibanmu yang telah ditetapkan guna memuaskan Beliau, wahai putera Kuntī. Dengan cara demikian, engkau akan selalu tetap bebas dari ikatan.

Penjelasan

Untuk memelihara badan secara sederhana sekalipun seseorang harus bekerja. Karena itu, tugas-tugas kewajiban yang telah ditetapkan untuk kedudukan dan sifat tertentu dalam masyarakat sudah dibuat sedemikian rupa agar tujuan itu dapat dipenuhi. Yajñā berarti Sri Viṣṇu, atau pelaksanaan korban suci. Segala pelaksanaan korban suci juga dimaksudkan untuk memuaskan Śrī Viṣṇu. Dalam Veda diajarkan: yajña vai viṣṇu. Dengan kata lain, tujuan yang sama dipenuhi, baik seseorang melakukan yajña yang ditetapkan maupun mengabdikan diri kepada Śrī Viṣṇu secara langsung. Karena itu, kesadaran Kṛṣṇa adalah pelaksanaan yajña sebagaimana dianjurkan dalam ayat ini. Lembaga varṇāśrama juga bertujuan untuk memuaskan Śrī Viṣṇu. Varṇāśramācāravatā puruṣeṇa paraḥ pumān/ viṣṇur ārādhyate (Viṣṇu Purāṇa 3.8.8).

Karena itu, seseorang harus bekerja untuk memuaskan Viṣṇu. Pekerjaan lain yang dilakukan di dunia material ini akan mengakibatkan ikatan, sebab pekerjaan baik maupun buruk mempunyai reaksi, dan reaksi mana pun mengikat pelaksana pekerjaan. Karena itu, seseorang harus bekerja dalam kesadaran Kṛṣṇa untuk memuaskan Kṛṣṇa atau Viṣṇu. Selama seseorang melaksanakan kegiatan seperti itu, ia berada pada tingkat pembebasan. Inilah ilmu yang mulia untuk melakukan pekerjaan. Pada tahap permulaan, proses tersebut memerlukan bimbingan yang ahli sekali. Karena itu, hendaknya seseorang bertindak dengan rajin sekali, di bawah bimbingan seorang penyembah Kṛṣṇa yang ahli, atau di bawah perintah Śrī Kṛṣṇa Sendiri secara langsung (Arjuna sempat bekerja di bawah Śrī Kṛṣṇa Sendiri). Hendaknya seseorang jangan berbuat sesuatu demi kepuasan indera-indera, melainkan hendaknya segala sesuatu dilakukan untuk memuaskan Kṛṣṇa. Latihan tersebut tidak hanya akan menyelamatkan seseorang dari reaksi pekerjaan, tetapi juga berangsur-angsur mengangkat dirinya sampai tingkat cinta-bhakti rohani kepada Tuhan, satu-satunya kegiatan yang dapat mengangkat dirinya sampai kerajaan Tuhan.