ID/BG 9.21

Revision as of 03:42, 28 June 2018 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 21

ते तं भुक्त्वा स्वर्गलोकं विशालं
क्षीणे पुण्ये मर्त्यलोकं विशन्ति ।
एवं त्रयीधर्ममनुप्रपन्ना
गतागतं कामकामा लभन्ते ॥२१॥
te taḿ bhuktvā svarga-lokaḿ viśālaḿ
kṣīṇe puṇye martya-lokaḿ viśanti
evaḿ trayī-dharmam anuprapannā
gatāgataḿ kāma-kāmā labhante

Sinonim

te—mereka; tam—itu; bhuktvā—menikmati; svargalokam—surga; viśālam—luas; kṣīṇe—dengan habisnya; puṇye—hasil kegiatannya yang saleh; martya-lokam—ke bumi, tempat kematian; viśanti—jatuh; evam—demikian; trayī—dari tiga Veda; dharmam—ajaran; anuprapannāḥ—mengikuti; gata-āgatam—kematian dan kelahiran; kāma-kāmāḥ—menginginkan kenikmatan indria-indria; labhante—mencapai.

Terjemahan

Bila mereka sudah menikmati kesenangan indria-indria yang luas di surga seperti itu dan hasil kegiatan salehnya sudah habis, mereka kembali lagi ke planet ini, tempat kematian. Jadi, orang yang mencari kenikmatan indria-indria dengan mengikuti prinsip-prinsip dari tiga Veda hanya mencapai kelahiran dan kematian berulang kali.

Penjelasan

Orang yang diangkat ke susunan-susunan planet yang lebih tinggi menikmati kehidupan yang lebih panjang serta fasilitas yang lebih bagus untuk kenikmatan indria-indria, namun ia tidak diperbolehkan menetap di sana untuk selamanya. Sekali lagi ia dikirim ke bumi sesudah hasil kegiatannya yang saleh habis. Orang yang belum mencapai kesempurnaan pengetahuan, sebagaimana disebut dalam Vedānta-sūtra (janmādy asya yataḥ), atau, dengan kata lain, orang yang belum berhasil mengerti Kṛṣṇa, sebab segala sebab, dibingungkan tentang tercapainya tujuan hidup tertinggi. Sebagai akibatnya, ia harus mengalami proses pengangkatan sampai planet-planet yang lebih tinggi, kemudian turun sekali lagi, seolah-seolah dia berada pada kincir atau roda besar yang kadang-kadang naik lalu kadang-kadang turun. Keadaan ini menunjukkan bahwa ia tidak diangkat sampai dunia rohani, sebab di dunia rohani tidak ada kemungkinan lagi untuk turun, oleh karena itu ia hanya berputar dalam peredaran kelahiran dan kematian di susunan planet-planet yang lebih tinggi dan lebih rendah. Lebih baik seseorang pergi ke dunia rohani untuk menikmati kehidupan yang kekal penuh kebahagiaan dan pengetahuan dan tidak pernah kembali ke dalam kehidupan material yang sengsara ini.