ID/BG 9.33

Revision as of 03:47, 28 June 2018 by Vanibot (talk | contribs) (Vanibot #0019: LinkReviser - Revised links and redirected them to the de facto address when redirect exists)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Śrī Śrīmad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda


ŚLOKA 33

किं पुनर्ब्राह्मणाः पुण्या भक्ता राजर्षयस्तथा ।
अनित्यमसुखं लोकमिमं प्राप्य भजस्व माम् ॥३३॥
kiḿ punar brāhmaṇāḥ puṇyā
bhaktā rājarṣayas tathā
anityam asukhaḿ lokam
imaḿ prāpya bhajasva mām

Sinonim

kim—betapa; punaḥ—lagi; brāhmaṇāḥ—para brāhmaṇa; puṇyāḥ—saleh; bhaktaḥ—para penyembah; rāja-ṛṣayaḥ—raja-raja yang suci; tathā—juga; anityam—sementara; asukham—penuh dengan kesengsaraan; lokam—planet; imām—ini; prāpya—mencapai; bhajasva—menekuni cinta-bhakti; mām—kepadaKu.

Terjemahan

Betapa lebih benar lagi kenyataan ini bagi para brāhmaṇa yang saleh, para penyembah dan raja-raja yang suci. Karena itu, sesudah datang ke dunia fana yang sengsara ini, tekunilah cinta-bhakti kepadaKu.

Penjelasan

Di dunia material ini ada golongan-golongan manusia, tetapi bagaimanapun juga, dunia ini bukan tempat yang menyenangkan untuk siapapun juga. Dinyatakan dengan jelas di sini, anityam asukhaṁ lokam: Dunia ini bersifat sementara dan penuh penderitaan, tidak cocok untuk dihuni oleh orang yang sopan santun dan waras. Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa menyatakan bahwa dunia ini bersifat sementara dan penuh kesengsaraan. Beberapa filosof, khususnya para filosof Māyāvādī, mengatakan bahwa dunia ini palsu, tetapi kita dapat mengerti dari Bhagavad-gītā bahwa dunia tidak palsu; dunia bersifat sementara. Ada perbedaan antara sementara dan palsu. Dunia ini bersifat sementara tetapi ada dunia lain yang bersifat kekal. Dunia ini bersifat penuh kesengsaraan, tetapi dunia lain bersifat kekal dan penuh kebahagiaan.

Arjuna dilahirkan dalam keluarga raja yang suci. Kṛṣṇa juga bersabda kepada Arjuna, "Mulailah berbhakti kepadaKu dan dalam waktu yang cepat, pulang kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa." Hendaknya tidak seorang pun yang tetap tinggal di dunia fana ini, sebab dunia ini penuh kesengsaraan. Sebaiknya semua orang menggabungkan dirinya di dalam pelukan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa agar ia berbahagia untuk selamanya. Bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah satu-satunya proses yang memungkinkan segala masalah yang dihadapi semua golongan manusia dipecahkan. Karena itu, sebaiknya semua orang mulai mengikuti kesadaran Kṛṣṇa dan menyempurnakan kehidupannya.