ID/Prabhupada 0041 - Kehidupan Sekarang Ini Penuh Dengan Ketidak-mujuran: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0041 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1974 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 7: Line 7:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0040 - Inilah Sang Pribadi Yang Utama|0040|ID/Prabhupada 0042 - Inisiasi Ini, Terimalah Ini Dengan Sangat Serius|0042}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 15: Line 18:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|O33Hw2rWl3I|Kehidupan Sekarang Ini Penuh Dengan Ketidak-mujuran<br />- Prabhupāda 0041}}
{{youtube_right|AFdPu_5oNvk|Kehidupan Sekarang Ini Penuh Dengan Ketidak-mujuran<br />- Prabhupāda 0041}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/740629B2-MEL_clip.mp3</mp3player>
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/740629B2-MEL_clip.mp3</mp3player>
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 31: Line 34:
:idaṁ tu te guhyatamaṁ
:idaṁ tu te guhyatamaṁ
:pravakṣyāmy anasūyave
:pravakṣyāmy anasūyave
:([[Vanisource:BG 9.1|BG 9.1]])   
:([[ID/BG 9.1|BG 9.1]])   


Bhagavān, Kṛṣṇa, sedang memberikan pelajaran kepada Arjuna. Jadi di dalam Bab Sembilan Beliau berkata, "Arjuna yang baik, Sekarang Aku menjelaskan kepadamu mengenai pengetahuan yang paling rahasia,"  guhyatamaṁ. Tamaṁ berarti kata sifat superlatif (yang paling). Ada kata sifat positif, kata sifat komparatif (perbandingan) dan kata sifat superlatif (yang paling). Di dalam bahasa Sansekerta, itu disebut sebagai tara-tama. Tara adalah kata sifat komparatif (perbandingan) dan tama adalah kata sifat superlatif (yang paling). Jadi di sini Bhagavān berkata, Kepribadian Tuhan Yang Maha Sempurna berkata,  idaṁ tu te guhyatamaṁ pravakṣyāmy : "Sekarang Aku sedang menjelaskan kepadamu mengenai pengetahuan yang paling rahasia." Jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ. Pengetahuan yang paling rahasia ini merupakan pengetahuan yang seutuhnya, dan bukannya hanya merupakan khayalan. Jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ. Vijñāna berarti "ilmu pengetahuan," "contoh yang praktis." Karena itu jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ yaj jñātvā. Jika kamu mempelajari pengetahuan ini, yaj jñātvā mokṣyase 'śubhāt. Aśubhāt. Mokṣyase berarti kamu mendapatkan pembebasan, dan aśubhāt berarti "ketidak-mujuran" Ketidak-mujuran. Jadi kehidupan kita sekarang, pada saat ini, kehidupan saat ini berarti bahwa selama kita memiliki badan material ini, maka kehidupan itu penuh dengan ketidak-mujuran. Mokṣyase aśubhāt. Aśubhāt berarti ketidak-mujuran.  
Bhagavān, Kṛṣṇa, sedang memberikan pelajaran kepada Arjuna. Jadi di dalam Bab Sembilan Beliau berkata, "Arjuna yang baik, Sekarang Aku menjelaskan kepadamu mengenai pengetahuan yang paling rahasia,"  guhyatamaṁ. Tamaṁ berarti kata sifat superlatif (yang paling). Ada kata sifat positif, kata sifat komparatif (perbandingan) dan kata sifat superlatif (yang paling). Di dalam bahasa Sansekerta, itu disebut sebagai tara-tama. Tara adalah kata sifat komparatif (perbandingan) dan tama adalah kata sifat superlatif (yang paling).  
 
Jadi di sini Bhagavān berkata, Kepribadian Tuhan Yang Maha Sempurna berkata,  idaṁ tu te guhyatamaṁ pravakṣyāmy, "Sekarang Aku sedang menjelaskan kepadamu mengenai pengetahuan yang paling rahasia." Jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ. Pengetahuan yang paling rahasia ini merupakan pengetahuan yang seutuhnya, dan bukannya hanya merupakan khayalan. Jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ. Vijñāna berarti "ilmu pengetahuan," "contoh yang praktis." Karena itu, jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ yaj jñātvā. Jika kamu mempelajari pengetahuan ini maka, yaj jñātvā mokṣyase 'śubhāt. Aśubhāt. Mokṣyase berarti kamu mendapatkan pembebasan, dan aśubhāt berarti "ketidak-mujuran." Ketidak-mujuran. Jadi kehidupan kita sekarang, pada saat ini, kehidupan saat ini berarti bahwa selama kita memiliki badan material ini, maka kehidupan itu penuh dengan ketidak-mujuran. Mokṣyase aśubhāt. Aśubhāt berarti ketidak-mujuran.  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 16:18, 12 October 2018



Lecture on BG 9.1 -- Melbourne, June 29, 1974

Pengetahuan yang lengkap. Jadi jika kamu membaca Bhagavad-gītā, maka kamu mendapatkan pengetahuan yang lengkap. Lalu apa yang dikatakan oleh Bhagavān?

idaṁ tu te guhyatamaṁ
pravakṣyāmy anasūyave
(BG 9.1)

Bhagavān, Kṛṣṇa, sedang memberikan pelajaran kepada Arjuna. Jadi di dalam Bab Sembilan Beliau berkata, "Arjuna yang baik, Sekarang Aku menjelaskan kepadamu mengenai pengetahuan yang paling rahasia," guhyatamaṁ. Tamaṁ berarti kata sifat superlatif (yang paling). Ada kata sifat positif, kata sifat komparatif (perbandingan) dan kata sifat superlatif (yang paling). Di dalam bahasa Sansekerta, itu disebut sebagai tara-tama. Tara adalah kata sifat komparatif (perbandingan) dan tama adalah kata sifat superlatif (yang paling).

Jadi di sini Bhagavān berkata, Kepribadian Tuhan Yang Maha Sempurna berkata, idaṁ tu te guhyatamaṁ pravakṣyāmy, "Sekarang Aku sedang menjelaskan kepadamu mengenai pengetahuan yang paling rahasia." Jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ. Pengetahuan yang paling rahasia ini merupakan pengetahuan yang seutuhnya, dan bukannya hanya merupakan khayalan. Jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ. Vijñāna berarti "ilmu pengetahuan," "contoh yang praktis." Karena itu, jñānaṁ vijñāna-sahitaṁ yaj jñātvā. Jika kamu mempelajari pengetahuan ini maka, yaj jñātvā mokṣyase 'śubhāt. Aśubhāt. Mokṣyase berarti kamu mendapatkan pembebasan, dan aśubhāt berarti "ketidak-mujuran." Ketidak-mujuran. Jadi kehidupan kita sekarang, pada saat ini, kehidupan saat ini berarti bahwa selama kita memiliki badan material ini, maka kehidupan itu penuh dengan ketidak-mujuran. Mokṣyase aśubhāt. Aśubhāt berarti ketidak-mujuran.