ID/Prabhupada 0044 - Pelayanan Berarti Bahwa Kamu Mematuhi Perintah Dari Sang Tuan

Revision as of 04:55, 22 September 2016 by Gusti (talk | contribs) (Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0044 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1968 Category:ID-Quotes...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


Invalid source, must be from amazon or causelessmery.com

Lecture on BG 4.1 -- Montreal, August 24, 1968

Jadi itu berarti bahwa ia sedang mengikuti petunjuk Kṛṣṇa. Itu saja. Ia tidak berkeberatan jika, "Aku akan menjadi musuh Kṛṣṇa." Prinsipnya adalah bahwa ia sedang mengikuti saja. Jika Kṛṣṇa mengatakan bahwa, "Kamu jadilah musuhKu," maka aku akan menjadi musuhNya. Itulah bhakti-yoga. Ya. Aku ingin memuaskan Kṛṣṇa. Seperti halnya sang tuan yang meminta sang pelayan untuk, "Kamu pukullah aku di sebelah sini," Maka sang pelayan memukul seperti itu. Itulah pelayanan. Orang lain mungkin melihat, "Oh, ia sedang memukul dan ia berpikir, 'Apakah aku sedang melayani?' Lalu apa sebenarnya ini? Sang pelayan itu sedang memukul." Namun sang tuan menginginkan itu, "Kamu pukullah aku." Itulah pelayanan. Pelayanan berarti bahwa kamu mematuhi perintah dari sang tuan. Tidak perduli apapun itu. Ada sebuah contoh yang bagus di dalam kehidupan Tuhan Caitanya, di mana Beliau memiliki seorang pelayan pribadi bernama Govinda. Jadi sesudah Tuhan Caitanya mengambil prasādam, barulah kemudian Govinda juga mengambilnya. Suatu hari, Tuhan Caitanya, sesudah mengambil prasādam, Beliau membaringkan diriNya pada "threshold." Apa itu namanya? Threshold? Pintu? Ambang pintu. Jadi Govinda melompatiNya. Govinda biasanya akan memijat kakiNya, ketika Beliau sedang beristirahat. Jadi Govinda melompati Tuhan Caitanya dan kemudian memijat kakiNya. Sesaat kemudian Tuhan Caitanya tertidur, dan katakanlah, sesudah sekitar setengah jam, ketika Beliau terbangun, Beliau melihat, "Govinda, kamu belum mengambil prasādammu?" "Belum, Tuan." "Mengapa?" "Aku tidak bisa melompati Anda. Anda sedang berbaring di situ." "Lalu bagaimana tadi kamu bisa ada di sini?" "Aku tadi melompati Anda." "Bagaimana tadi kamu bisa melompatiKu ke mari, dan sekarang tidak bisa melompatiKu untuk kembali ke sana?" "Tadi itu aku melompati Anda ke mari untuk melayani Anda. Dan sekarang aku tidak bisa melompati Anda untuk mengambil prasādamku. Itu bukanlah tugasku. Jika aku kembali melompati Anda, maka itu adalah untuk diriku sendiri. Sedangkan ketika aku melompati Anda untuk memijat Anda, maka itu adalah untuk Anda." Jadi untuk kepuasan Kṛṣṇa, kamu bisa menjadi musuhNya, kamu bisa menjadi temanNya, kamu bisa menjadi apapun. Itulah bhakti-yoga. Karena tujuanmu adalah bagaimana caranya untuk menyenangkan Kṛṣṇa. Begitu hal itu terjadi, untuk memuaskan indria-indriamu, maka kamu masuk ke dalam dunia material, dengan sangat cepatnya.

kṛṣṇa-bahirmukha hañā bhoga vāñchā kare
nikaṭa-stha māyā tāre jāpaṭiyā dhare
(Prema-vivarta)

Begitu kita melupakan Kṛṣṇa dan kita ingin melakukan sesuatu untuk memuaskan indria-indria kita, maka itulah māyā. Dan begitu kita menghentikan proses pemuasan indria-indria dan melakukan segala sesuatu untuk Kṛṣṇa, maka itulah yang disebut sebagai pembebasan.