ID/Prabhupada 0091 - Kamu Berdiri Telanjang Di Sini

Revision as of 10:26, 30 September 2016 by Gusti (talk | contribs) (Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0091 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1975 Category:ID-Quotes...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)


Invalid source, must be from amazon or causelessmery.com

Morning Walk -- July 16, 1975, San Francisco

Dharmādhyakṣa : Di masa sekarang, mereka sebenarnya sedang menginsyafi kesalahan mereka dan mereka mulai lebih mempelajari kematian, dan berusaha untuk lebih mempersiapkan orang-orang terhadap kematian. Tetapi yang bisa mereka katakan kepada orang-orang adalah hanya, "Terimalah ini." Yang bisa mereka lakukan hanyalah dengan mengatakan bahwa, "Anda akan mati. Jadi terima saja itu dengan senang hati."

Prabhupāda : Tetapi aku tidak ingin mati. Mengapa aku harus merasa senang? Kamu bajingan kurang ajar, kamu bilang, "Dengan senang hati." (tertawa). "Kamu akan dihukum gantung, dengan senang hati." (tertawa). Sang pengacara akan berkata, "Tidak apa-apa. Anda sudah kalah di dalam perkara anda. Sekarang anda dihukum gantung, dengan senang hati." (tertawa).

Dharmādhyakṣa : Itulah sebenarnya tujuan keseluruhan dari psikologi modern, yaitu menjadikan orang-orang melakukan penyesuaian pada kenyataan bahwa mereka harus tinggal di dunia material ini, dan jika anda memiliki keinginan untuk meninggalkan dunia material, maka mereka akan menyebut anda sebagai orang gila. "Tidak, tidak. Sekarang anda harus lebih menyesuaikan lagi terhadap kondisi dunia material."

Bahulāśva : Mereka mengajarkan anda untuk menerima kekecewaan di dalam kehidupan. Mereka mengajarkan anda bahwa anda seharusnya menerima semua kekecewaan di dalam kehidupan itu.

Prabhupāda : Mengapa dengan kekecewaan itu? Kamu adalah ilmuwan yang sangat, sangat hebat. Tidak bisakah kamu mengatasinya?

Dharmādhyakṣa : Mereka tidak bisa mengatasinya karena mereka juga memiliki masalah yang sama.

Prabhupāda : Jadi logikanya sama, "Dihukum gantung dengan senang hati." Itu saja. Begitu ada hal-hal yang sulit, mereka menyerah. Dan mereka mengira-ngira pada hal-hal yang sifatnya omong kosong. Itu saja. Inilah pendidikan mereka. Pedidikan dimaksudkan sebagai atyantika-duḥkha-nivṛtti, penyelesaian akhir atas segala ketidak-bahagiaan. Itulah pendidikan, dan bukannya sesudah sampai pada tahap tertentu lalu,"Tidak, anda bisa mati dengan bahagia." Dan apakah duhkha itu, ketidak-bahagiaan? Itu ditampilkan oleh Kṛṣṇa : janma-mṛtyu-jarā-vyādhi duḥkha-doṣānu... (BG 13.9). Inilah ketidak-bahagiaanmu. Cobalah untuk mengatasinya. Dan bahwa semuanya itu dihindari dengan penuh kehati-hatian. Mereka tidak bisa menghentikan kematian, tidak juga kelahiran, usia tua serta penyakit. Dan selama jangka waktu kehidupan yang pendek ini, antara kelahiran dengan kematian, mereka justru hanya membuat bangunan-bangunan yang besar, dan di masa berikutnya ia menjadi seekor tikus yang ada di dalam bangunan-bangunan itu. (tertawa). Alam. Kamu tidak bisa menghindari hukum alam. Sebagaimana kamu tidak bisa menghindari kematian, maka sama halnya, alam akan memberimu badan yang lain. Menjadi sebuah pohon di universitas ini. Berdiri selama lima ribu tahun. Kamu ingin bertelanjang. Sekarang tidak seorangpun akan berkeberatan. Kamu berdiri telanjang di sini.