ID/Prabhupada 0150 - Kita Tidak Seharusnya Berhenti Berjapa: Difference between revisions

(Created page with "<!-- BEGIN CATEGORY LIST --> Category:1080 Indonesian Pages with Videos Category:Prabhupada 0150 - in all Languages Category:ID-Quotes - 1975 Category:ID-Quotes...")
 
(Vanibot #0023: VideoLocalizer - changed YouTube player to show hard-coded subtitles version)
 
Line 8: Line 8:
[[Category:Indonesian Language]]
[[Category:Indonesian Language]]
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- END CATEGORY LIST -->
<!-- BEGIN NAVIGATION BAR -- DO NOT EDIT OR REMOVE -->
{{1080 videos navigation - All Languages|Indonesian|ID/Prabhupada 0149 - Gerakan Kesadaran Kṛṣṇa Dimaksudkan Untuk Menemukan Sang Ayah Yang Utama|0149|ID/Prabhupada 0151 - Kita Harus Belajar Dari Para Ācārya|0151}}
<!-- END NAVIGATION BAR -->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<!-- BEGIN ORIGINAL VANIQUOTES PAGE LINK-->
<div class="center">
<div class="center">
Line 16: Line 19:


<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
<!-- BEGIN VIDEO LINK -->
{{youtube_right|2xrodki-N-Y|Kita Tidak Seharusnya Berhenti Berjapa<br />- Prabhupāda 0150}}
{{youtube_right|Cc-5UoAE7Ho|Kita Tidak Seharusnya Berhenti Berjapa<br />- Prabhupāda 0150}}
<!-- END VIDEO LINK -->
<!-- END VIDEO LINK -->


<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<!-- BEGIN AUDIO LINK -->
<mp3player>http://vaniquotes.org/w/images/750628SB.DEN_clip2.mp3</mp3player>  
<mp3player>https://s3.amazonaws.com/vanipedia/clip/750628SB.DEN_clip2.mp3</mp3player>  
<!-- END AUDIO LINK -->
<!-- END AUDIO LINK -->


Line 38: Line 41:
Kṛṣṇa, namaNya, kemashyuranNya, perlengkapanNya, kegiatan-kegiatanNya .... Śrī-kṛṣṇa-nāmādi na bhaved... Nāmādi berarti "dimulai dari nama suci." Jadi, itu mustahil.....jika kita tetap menempatkan diri kita pada tataran material, kemudian baru sesudah ribuan tahun kita mungkin akan berjapa, maka itu akanlah sulit. Itu disebut sebagai nāmāparadha. Tentu saja, nama suci sangatlah ampuh sehingga bahkan walaupun melalui berjapa yang masih disertai dengan kesalahan, secara bertahap ia menjadi murni. Karenanya kita tidak seharusnya menghentikan berjapa. Di dalam keadaan apapun, kita seharusnya tetap berjapa Hare Kṛṣṇa. Tetapi peringatannya adalah bahwa jika kita tetap menempatkan diri kita pada tataran material, maka kemudian hal itu akan tidak memungkinkan kita untuk memahami Kṛṣṇa, nama suciNya, perlengkapanNya, bentukNya, kegiatan-kegiatanNya. Itu akan menjadi mustahil.
Kṛṣṇa, namaNya, kemashyuranNya, perlengkapanNya, kegiatan-kegiatanNya .... Śrī-kṛṣṇa-nāmādi na bhaved... Nāmādi berarti "dimulai dari nama suci." Jadi, itu mustahil.....jika kita tetap menempatkan diri kita pada tataran material, kemudian baru sesudah ribuan tahun kita mungkin akan berjapa, maka itu akanlah sulit. Itu disebut sebagai nāmāparadha. Tentu saja, nama suci sangatlah ampuh sehingga bahkan walaupun melalui berjapa yang masih disertai dengan kesalahan, secara bertahap ia menjadi murni. Karenanya kita tidak seharusnya menghentikan berjapa. Di dalam keadaan apapun, kita seharusnya tetap berjapa Hare Kṛṣṇa. Tetapi peringatannya adalah bahwa jika kita tetap menempatkan diri kita pada tataran material, maka kemudian hal itu akan tidak memungkinkan kita untuk memahami Kṛṣṇa, nama suciNya, perlengkapanNya, bentukNya, kegiatan-kegiatanNya. Itu akan menjadi mustahil.


Karenanya prosesnya adalah bhakti. Ketika kamu sampai pada tataran dari pemahaman akan Kṛṣṇa, maka dengan segera kamu menjadi pantas untuk dipindahkan ke dunia spiritual. Itulah bahwa ..... Kṛṣṇa juga berkata di dalam Bhagavad-gītā, tyaktvā dehaṁ punar janma naiti mām eti. ([[Vanisource:BG 4.9|BG 4.9]]).  
Karenanya prosesnya adalah bhakti. Ketika kamu sampai pada tataran dari pemahaman akan Kṛṣṇa, maka dengan segera kamu menjadi pantas untuk dipindahkan ke dunia spiritual. Itulah bahwa ..... Kṛṣṇa juga berkata di dalam Bhagavad-gītā, tyaktvā dehaṁ punar janma naiti mām eti. ([[ID/BG 4.9|BG 4.9]]).  
<!-- END TRANSLATED TEXT -->
<!-- END TRANSLATED TEXT -->

Latest revision as of 16:57, 13 October 2018



Lecture on SB 6.1.15 -- Denver, June 28, 1975

Athāpi te deva padāmbuja-dvayaṁ prasāda-leśānugṛhīta eva hi, jānāti tattvaṁ na cānya eko 'pi ciram vicinvan. (SB 10.14.29). Mereka yang diberkahi dengan belas kasih yang tanpa sebab dari Kṛṣṇa, mereka bisa memahami Kṛṣṇa. Yang lainnya, na cānya eko 'pi ciram vicinvan. Ciram berarti untuk waktu yang lama, selama bertahun-tahun, jika mereka hanya berangan-angan tentang apakah Tuhan itu, atau siapakah Kṛṣṇa itu, maka proses seperti itu tidak akan menolong kita. Ada sangat banyak terbitan Veda yang seperti itu.

ataḥ śrī-kṛṣṇa-nāmādi
na bhaved grāhyam indriyaiḥ
sevonmukhe hi jihvādau
svayam eva sphuraty adaḥ
(CC Madhya 17.136)

Kṛṣṇa, namaNya, kemashyuranNya, perlengkapanNya, kegiatan-kegiatanNya .... Śrī-kṛṣṇa-nāmādi na bhaved... Nāmādi berarti "dimulai dari nama suci." Jadi, itu mustahil.....jika kita tetap menempatkan diri kita pada tataran material, kemudian baru sesudah ribuan tahun kita mungkin akan berjapa, maka itu akanlah sulit. Itu disebut sebagai nāmāparadha. Tentu saja, nama suci sangatlah ampuh sehingga bahkan walaupun melalui berjapa yang masih disertai dengan kesalahan, secara bertahap ia menjadi murni. Karenanya kita tidak seharusnya menghentikan berjapa. Di dalam keadaan apapun, kita seharusnya tetap berjapa Hare Kṛṣṇa. Tetapi peringatannya adalah bahwa jika kita tetap menempatkan diri kita pada tataran material, maka kemudian hal itu akan tidak memungkinkan kita untuk memahami Kṛṣṇa, nama suciNya, perlengkapanNya, bentukNya, kegiatan-kegiatanNya. Itu akan menjadi mustahil.

Karenanya prosesnya adalah bhakti. Ketika kamu sampai pada tataran dari pemahaman akan Kṛṣṇa, maka dengan segera kamu menjadi pantas untuk dipindahkan ke dunia spiritual. Itulah bahwa ..... Kṛṣṇa juga berkata di dalam Bhagavad-gītā, tyaktvā dehaṁ punar janma naiti mām eti. (BG 4.9).